Wednesday, February 19, 2020

Pengalaman Dari Menulis Sampai ke Penerbitan.


RESUME 13
BELAJAR MENULIS BERSAMA OM JAY, GELOMBANG 2
Pengalaman dari Menulis Sampai ke Penerbitan
Oleh Nuraini Ahwan
Seperti ilmu padi, “Kian Berisi kian Merunduk”, inilah pribahasa yang tepat disematkan kepada ibu dari 5 orang putra-putri ini. “Dengan menulis aku berpetualang” itulah motto Ibu Hati Nurahayu, S.Pd.
Lebih dekat dengan beliau....perhatikan bioadata berikut:



Nama: Hati Nurahayu, S.Pd.



Tempat/Tanggal Lahir: Bandung, 01-Agustus 1980
NUPTK: 7440-7586-5930-0032
Tunjangan dr Pemerintah: Sertifikasi dan Inpassing
Mapel yang diampu: IPA
Lama Mengajar: 16,5 Tahun
Sekolah Tempat Mengajar: SMP Plus Al-Amanah( 2008-sekarang )
SMP-SMA Karakter Utsman Bin Affan Boarding School(2019-sekarang)
Alamat Rumah: Perumahan Parahyangan Kencana E 12/21 rt;03/Rw13, desa Ciluncat, Kec. Cangkuang Kabupaten Bandung. HP: 081282180370 Telp Rumah: 022 589991507
Pengalaman Mengajar: Tahun 2003-2008- SMP Terpadu Baiturrahman Kab Bandung
Tahun 2005- sekarang SMP Plus Al-Amanah Dayeuh kolot Kab Bandung
Tahun2019-sekarang SMP/SMA Karakter UBA Boarding School
Bidang yang dipegang: TBM Saung Literasi Hati, Wa Gliterasi Patungan Buku dan Penerbit Tata Akbar

 Meluangkan waktu di sela-sela kesibukan beliau untuk menjadi narasumber untuk  berbagi pengalaman kepada peserta pada kelas online ke-13, Senin, 17 Februari 2020. Beliau menyapa peserta dengan menampilkan biodata disertai obrolan singkat” Mohon Ma’af di acara ini saya hanya berbagi pengalaman menulis. Saya belum menjadi penulis hebat”
Dengan tidak bermaksud menggurui peserta, beliau mengajak peserta membuka file dalam bentuk Pdf yang berisi rekam jejak atau pengalaman menulis beliau agar pertemuan lebih efektif.
Bagi Bu Hati, menulis adalah suatu kebutuhan, karena rasa ingin tahu dan ingin mengenal lebih dalam apa yang menjadi pertanyaan, menulis adalah suatu catatan dari hasil bacaan, baik membaca berbagai sumber buku atau pun kejadian yang ada di sekitar kita. Seorang penulis itu bukan berarti sudah pandai dan menguasai 100%, namun dengan menulis dapat membuka lembaran lembaran pengetahuan yang belum dipahami, walau terasa sulit. Menulis itu hak-haknya kita saja, dan gak ada yang melarang karena sebagai sarana rekreasi otak kita untuk menjawab pertanyaan atau keinginan kita. Jangan takut tulisan kita dianggap jelek, mereka tidak berhak mengejek kita. Walau sederhana kita memiliki keinginan yang kuat dalam menuangkan gagasan, walau menurut mereka tidak ada apa-apanya.
Menulis adalah cara mewariskan Ilmu kepada anak-cucu, atau  pun karya tulisan agar mereka terinspirasi atas karya, melatih keberanian kita dalam berkompentisi dalam berkarya, merupakan ibadah sebagai evaluasi untuk kita senantiasa memperbaiki menjadi insan yang lebih baik dihadapan-Nya dan menulis itu berpetualang
Awal mula Bu Hati menulis  setelah terinspirasi oleh dosen IPA, Bapak Yusuf Hilmi Adisenjaja Tahun 2001. Beliau mencoba menulis mengaitkan sains dengan Al-Qur’an. Sejak tahun itu pula beliau terus berkarya, mengikuti seminar, lokakarya dan lomba sampai tingkat Nasional. Tahun 2018 beliau mulai memperlebar sayap, membantu guru menerbitkan buku, dan tahun 2019 beliau mendirikan penerbitan sendiri, CV.Tata Akbar. Tulisan beliau yang berjudul "Peuyeum Bandung" yang mengangkat kearifan lokal, menunjukkan kecintaan dan kebanggaan tehadap budaya membawa beliau melanggeng ke nasional. Selamat bu narasumber hebat.
Cara menulis menurut Bu Hati: ikuti sistematika jenis penulisan, menggunakan pembahasaan yang tepat, aktualkah topic buku yang akan di bahas, memastikan adanya kemiripan dengan buku orang lain, memastikan bermanfaat bagi pembaca.
Menurut pengalaman Bu Hati, trik menulis yang cepat adalah: menentukan waktu kapan dapat menulis produktif, membuat kerangka penulisan, menulis dengan cepat dan membuka lagi untuk diedit, minimalkan gangguan sekitar, tujuan tepat dan tenggag waktu sesuai.
Dari pengalaman menulis sampai kepada menerbitkan, Bu Hati berbagi kepada peserta, Baca-menulis–baca, buatlah tulisan kita sesuai sistematika jenis karya tulisan, apabila perlombaan ikuti persyaratan atau kriteria yang mereka inginkan, menulis itu mudah bagi orang tertentu, menulis itu susah bagi orang tertentu, jangan menjadi penghalang antara susah dan mudah, menulislah dan temukan idemu dari sekarang, temukan kata kunci yang menarik ide kita.
Untuk menumbuhkan semangat menulis, menurut Bu Hati: sering ke perpustakaan katakan saya mau belajar,  sering silaturrhami berkumpul dengan komunitas menulis, ke toko buku membeli dan melihat karya penulis terkenal, membeli buku catatan kecil saat ada ide tuliskan.
Bu hati juga menyampaikan bagaimana mengubah PTK menjadi sebuah buku. Sistematika apabila PTK diterbitkan menjadi sebuah buku dijelaskan pula dalam tanya jawab via wa grup.
TRIK MENGUBAH KTI (PTK) MENJADI BUKU
Contoh
Judul PTK :
Penggunaan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia di Kelas IX SMP Negeri Surabaya Tahun Ajaran 2017/2018
Judul Buku: Penggunaan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Sejarah
1.    Bab I (Pendahuluan) buang masalah, manfaat, definisi operasional.
a.  Tambahkan bagian kesenjangan (berisi rendahnya hasil belajar, motivasi, minat belajar, dsb.) ganti dengan kondisi memprihatinkan yang terkait pembelajaran materi/ mapel yang kita PTK-kan. Jadi, tidak lagi hanya terbatas pada kondisi kelas kita).
b.  Pernyataan “Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menetapkan untuk melakukan penelitian tindakan kelas dst DIUBAH menjadi “buku ini ditulis berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang berjudul .....”
2.    Bab II adalah subbab 2.1 (kajian teori yang pertama)
3.    Bab III adalah subbab 2.2
4.    Bab IV adalah subbab 2.3 (sesuaikan dengan jumlah kajian teori pada bab II.
5.  Bab V (Diangkat dari bab Hasil Penelitian dan Pembahasan)Peng-gunaan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Sejarah.
Di bagian awal beri pengantar seperti ini:
Uraian pada bab ini diangkat dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilkukan di ... pada ...
Data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah ... yang dikumpulkan dengan instrumen ... Data dianalisis dengan ....
Lalu subbab berikutnya mengikuti subbab pada bab Hasil Penelitian dan pembahasan. Selesai. 
Menurut Bu Hati, menghasilkan karya atau menerbitkan karya memerlukan pengorbanan, baik waktu, tenaga, berpikir, dan uang. Ketika ditolak penerbit mayor jangan menyerah sebagaimana yang dialami beliau. Di terima Alhamdulillah, di tolak lupakan.
Untuk penerbitan, penulis mau menerbitkan ke penerbit mayor atau  penerbit indie, sepenuhnya menjadi pilihan penulis. Karena masing-masing punya jalannya sendiri. Daripada karya hanya disimpan dilattop, khawatir hilang, lebih baik diterbitkan saja, tanpa menunggu diterima oleh penerbit mayor. Untuk biaya penerbitan di penerbit indie, beliau menyisihkan dana sertifikasi.
Sungguh luar  biasa.........narasumber kita. menggunakan sertifikasi untuk peningkatan kompetensinya.  
Resume diambil dari materi narasumber dan simpulan tanya jawab.
Salam literasi
Nuraini Ahwan
HP.081805597038


2 comments:

  1. Menulislah dari hatimu maka engkau akan bertemu ibu hati hehehe

    ReplyDelete
  2. ibu hati melayani pertanyaan sepenuh hati. omjay selalu jaya

    ReplyDelete

Kegiatan Akhir Tahun di SDN 1 Dasan Tereng

Beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengakhiri masa pembelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini sepertinya merupa...