Thursday, February 23, 2023

Bagaimana Buku Anda Bisa Laku di Pasaran?

 Kelas Belajar Menulsi Nusantara (KBMN) Gelombang 28

Resume ke-20

Narasumber      : Agus Subardana, SE.M.M

Moderator         : Purbaniasta Kusumaning, S.Pd

Materi               : Terknik Jitu Pemasaran BUku.

Hari dan Tanggal : Rabu, 22 Februari 2023

Pertemuan ke-20 Kelas Belajar Menulis Nusantara  (KBMN) gelombang 28 hari ke-20, menghadirkan narasumber yang bisa menjawab pertanyaan dan keluhan para penulis. Keluhan yang saya maksud mungkin mewakili suara hati banyak penulis terkait dengan buku yang sudah diterlurkannya. Jika buku hasil karya kita diminati oleh pembaca tentu itu merupakan hal yang sangat membahagiakan penulis. 
Baru sekedar membaca  dengan cara perolehan buku kita yang diperoleh dengan cara pemberian penulis atau hadiah, sudah membahagiakan hati penulis, apalagi jika buku itu diperoleh dengan cara  pembelian. Lalu bagaimana caranya agar buku kita bisa dibeli oleh masyarakat?  Tentu ini terkait dengan pemasaran.

Alhamdulillah,  kelas belajar yang dinakodai oleh Bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd, menghadirkan narasumber yang sangat dibutuhkan oleh penulis yakni terkait dengan."."Pemasaran Buku." Beliau adalah Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. Direktur Pemasaran (CDS) PT Andi. Moderator yang  membersamai narasumber adalag ibu Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S.Pd.

Malam ini memasuki pertemuan ke-20 kelas belajar menulis nusantara (KBMN) gelombang 28. Narasumber kali ini adalah Bapak Agus Subardana, S.E., M.M., CDS (Direktur Pemasaran PT. ANDI). Sedangkan yang bertugas sebagai moderator adalah ibu Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S.Pd. Adapun tema pelatihan malam ini adalah "Pemasaran Buku"


Bapak Agus Subardana, membuka kelas dengan menampillan pantun melalui kolom chat pada whatsAap grup KBMN. 

Singgah sebentar di rumah Kerabat
Meminta buah Apel dan Pisang Banana
Untuk hadirin Bpk Ibu Guru yang Hebat
Salam Hormat dari Saya Agust Subardana

Sakit Gigi jangan di tahan
Karena banyak mengunyah makaroni
Puji Syukur Kepada Tuhan
Kita bertemu di  Grup Belajar Menulis malam ini

Jangan Ngebut Kalau Naik Sepeda Motor
Dari Kota Jogja membawa buah Mengkudu
Terimakasih kepada Moderator
Izinkan saya menyampaikan Strategi Pemasaran Buku

Pantun yang menurut saya sangat bagus. Pemilikan diksi yang menarik. Narasumber sepertinya ingin menyegarkan kembali ingatan peserta kelas tentang pembelajaran sebelumnya yakni tentng Diksi. Dengan bahasa yang mudah dipahami peserta, narasumber memaparkan materi melalui chat di whatsaap grup dan sesekali menjawab pertanyaan peserta mellaui  voice note. Berikut materinya:

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. 

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis. 
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi:
  • Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat
  • Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Banyak sekali kategori produk bukunya. Saat ini pesebit Andi dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang yang  terus  dijalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 43 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 20.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )Pemasaran buku lewat Online .Saat terjadi pendemi Covid 19 melanda dunia , mau gak mau kita dalam dunia bisnis harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ini, bisnis tidak akan bisa survive jika tidak mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan customer maka akan dipastikan usaha tidak sebaik dulu. Ketika kita ingat di zaman dulu iklan dengan brosur dan baliho besar ada dimana mana, sekarang cara mengiklan ataupun kampanye jauh lebih mudah. Kenapa bisa lebih mudah? Karena dengan adanya internet membawa perkembangan yang signifikan bagi kehidupan kita.

Penerbit ANDI saat ini penggarapan pasar dengan bisnis On Line mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah digital marketing. Digital marketing merupakan teknik pemasaran terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet. 


Jenis-jenis digital marketing yang kita terapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara lain :

A. Jenis pemasaran secara ON-LINE
  1. Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.
  2. Search Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.
  3. Search Engine Marketing (SEM) merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.
  4. Social media marketing memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya. 
  5. Email Marketing.  strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
    6. Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.
  6.  Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya
  7. Influencer Marketing . Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.
  8. Video marketing untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.
  9. Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI AKADEMI, Pemasaran melalui channel Youtube  juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di hp android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan live streaming.
Kadang - kadang supaya lebih menarik ,salah satu metode promosi jualan online yang sering dilakukan oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan. Pantun sebagai sarana promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik calon konsumen, khususnya anak muda. Apalagi, hampir semua orang saat ini sudah sangat fasih menggunakan media sosial sehingga pemasarannya jauh lebih mudah. 

Contoh pantun Jualan di Media Sosial supaya menarik perhatian :

Pantun 1 :

Di taman ada banyak kumbang
Di kali banyak buaya
Janganlah ragu ataupun bimbang
Toko online ini bisa dipercaya

Pantun 2 :

Liburan ke pulau Bali
Jangan lupa datang ke pantai Dewata
Ayo beli di toko online kami
Barangnya cuma setengah harga

Pantun 3 :

Kamu jadian sama si dia
Padahal aku sudah menyukaimu
Kita toko online terpercaya
Siap menjual barang paling bermutu

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
  • Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial 
  • Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
  • Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
  • Menaikkan penjualan dan profit 
  • Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing 
  • Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan 
  • Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Menurut Bapak Agus Subarda, rencananya Penerbit Andi, salah satu penerbit mayor. tempat  berdinasnya Bapak Agus,  akan menyelenggarakan lomba membuat Film Pendek bagi pelajar Indonesia. Lomba ini sangat menarik karena Penerbit Andi menjanjikan hadiah yang cukup menarik.

Di samping cara pemasaran di atas, pemasaran buku  bisa melalui komunitas. 
Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
Contoh komunitas : Komunitas Arisan, Komunitas Guru , Pelajar , Mahasiswa dll


 B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).
  • Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
  1. Toko Buku. Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.  Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya. Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus. Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
  • Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .

  • Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
  • Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
  • Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
  • Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut. Contoh Display Buku yang menarik, Promo Diplay Buku di Toko
    2.  Direct Selling / Kunjungan Langsung . Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
  • Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
  • Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
  • Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
  • Kunjungan langsung ke tiap sekolah 
  • Kunjungan langsung ke setiap kampus 
  • Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
  • Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
3.  Melakukan Event – Event. Aktive dalam melakukan even–event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya. 

Blog milik Bapak Agus Subardana adalah,"Literasikangagus.blogspot.com."

Lebih jelasnya, ada bantuan voice note untuk menjawab semua pertanyaan peserta kelas kepada narasumber.



Referensi:
Materi KBMN Gelombang ke-28 Pertemuan ke-20. Narasumber: Bapak Agus Subardana, S.E., M.M
Blog Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. https://literasikangagus.blogspot.com/2020/05/prosedur-penulisan-buku.html.

Friday, February 17, 2023

Pentingkah Diksi dan Seni Bahasa

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Gelombang 28

Pertemuan ke 18

Naramumber : Maydearly

Moderator :  Widia Setianingsih

Materi : Diksi dan Seni Bahasa.

Hari/Tanggal : Jum'at, 17 Februari 2023


Puisi indah tersaji dalam kolam chat. Membuat saya berdecak kagum. Sungguh indah deretan aksara yang tersusun penuh makna. Katanya puisi arkostik. Dari sebuah kata, "Sahabat." 

Laksana berbalas pantun, puisi dibalas puisi......menentramkan hati ketika saya merapal kata demi kata....

SAHABAT 

(WIDYA SETIANINGSIH)

S ayap kami saling menyangga

A rungi berdua gemerlap letihnya dunia

H adirkan setiap warna membungkam resah yang ada

A baikan setiap mata munafik yang bersorak dalam duka

B iarkan tangan kami saling tergenggam, menguatkan dalam balutan doa

A tau mentertawakan takdir yang dengan seenaknya mengatur hilir mudik nestapa

T ak usah dengarkan mereka, cukup bersamamu hatiku jauh dari gulana.


 Senja Mengukir Cinta

Oleh: Maydearly

Deru angin dalam semilir

Mengukir ruang resah

Tentang senja paling gulita

Yang membawa rasa untuk dia. 

Untuk rembulan dalam temaram

Ku titipkan singasana cinta

Berceloteh tentang rindu

Yang bersembunyi dalam diam. 

Sunyi bertahta dalam gelap

Hampa riak suara, kelabu

Hanya menandu rindu

Dari cinta yang berselimut dingin.

Rasa cinta yang tetap terjaga

Bak bersanding dengan alam

Menjadi singgasana keabadian

Membumi dengan lubuk paling dalam. 

Untuk dia, ku jaga rasa

Memeluk rindu seabad

Ku sampaikan dalam maya

Agar terukir cerita paling menawan.

"Menulis puisi semudah mengaduk kopi." (Maydearly)

Materi yang dipaparkan oleh narasumber yang ahli menulis puisi ini adalah "Diksi dan Seni Bahasa."

Sebelum beliau hadir di Kelas Belajar Menulis Nusantara melalui kelas maya ini, meoderator yang membersamai peserta, membuka kelas dengan menulis puisi yang indah pada kolom chat. Ibu Widya Setianingsih, guru inspiratif, editor, penulis dan kurator yang berprofesi sebagai guru di SMPN 1 Lebakgedong, Kabupaten Lebak Banten

Menyambut narasumber dengan untaian puisi dibalas juga oleh narasumber dengan kalimat-kalimat indah, deretan aksara yang terangkai menjadi kalimat penuh makna.

Saya jadi terkesima dengan diksi yang digunakan. jika selama ini saya sudah berusaha menulis puisi, namun begitu saya membacanya tetap saja terdengar di telinga saya garing tidak renyah seperti puisi yang ditulis Ibu Maydearly.

Setiap ucapan Bu Maydearly dan Bu Widya, yang tertuang dalam kata semuanya mengalun, sedap dan enak dibaca ibarat makanan,"lezat dan bergizi." Menyampaikan materi saja, narasumber menyampaikannya dengan kata-kata yang indah. Ini contoh sapaan narasumber pada peserta

"Sahabat adalah kata sederhana yang acap kali merapal makna dalam jiwa. Pada sahabat kerap kita terbangkan kepingan kisah yang tersusun rapi. Sahabat adalah ia yang paling mengerti hati kita dalam lara nan pekat, meski kerap kita tancapkan luka, sang sahabat akan membalas dengan seribu pelukan.Terkadang dalam hidup ada robekan paling tidak sopan yang menenggelamkan kita dalam tangisan, namun seorang sahabat membawa kita tertatih berjalan dan mengambil sisa tawa untuk masa depan. Menguatkan lewat doa dan menggenggam dengan Bismillah (Maydearly)

"Sebuah materi Diksi dan Seni Bahasa semoga menjadi cemilan yang menawan di pembuka malam nan elegan. Berharap, malam ini menjadi malam yang paling teduh yang kita dapatkan. Ditemani dengan secangkir kopi yang mempertemukan kita di satu meja virtual. Sebuah tempat dimana sang emoticon☺️☺️ menjadi persembahan sebagai tanda perkenalan dari Maydearly.

Malam ini terasa lebih istimewa entah para peserta yang sedang manis-manisnya atau aku yang sedang menggebu-gebu untuk bertemu para pejuang ilmu.

Lebih lengkapnya pemaparan narasumber sebagai berikut:

  • Diksi – akar katanya dari bahasa Latin: dictionem. Kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi diction Kata kerja ini berarti: pilihan kata. Maksudnya, pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Sehingga tulisan tersebut memiliki ruh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.
  • Dalam sejarah bahasa, Aristoteles – filsuf dan ilmuwan Yunani inilah yang memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu ia sebut diksi puitis yang ia tulis dalam Poetics– salah satu karyanya. Seseorang akan mampu menulis indah, khususnya puisi, harus memiliki kekayaan yang melimpah: diksi puitis. Gagasan Aristoteles dikembangkan fungsinya, bahwa diksi tidak hanya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre-nya.
  • William Shakespeare dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi melalui naskah drama. Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang digilas zaman
Mengapa Diksi penting dalam sebuah kajian bahasa? Diksi penting, sebab banyak keindahan  atas sebuah kata yang tak tereja oleh bibir. 

Lalu bagaimana dengan anda? Apakah sulit dalam memilih diksi? 
Menjawab pertanyaan itu, saya bisa menjawabnya berdasarkan pengalaman sendiri dan pendapat orang-orang yang ingin menulis puisi. Jawabannya senada dengan pendapat narasumber bahwa terkadang banyak penulis yang merasa takut dalam memulai sebuah tulisan, terkadang lidah kita merasa kelu untuk menulis sesuatu yang menakjubkan. Ada keraguan yang dibungkam sebelum diterjemahkan dalam bahasa. Apakah mungkin saya bisa menulis sebuah bahasa yang indah? Saya merasa takut tulisan saya terdengar garing ketika dibaca.

Ibu Maydearly yang sudah mempunyai pengalaman dalam menulis puisi dan penyuka diksi menyemangati pembaca dan peserta kelas dengan mengatakan bahwa menulis puisi itu sederhana, sesederhana mengadukkan gula dalam segelas kopi. Menulis dari apa yang kita rasakan dan apa yang kita dengar.



















Bagaimana jurus  yang harus kita gunakan agar kita mampu menulis dengan segala keindahan?
Ada 5 jurus jitu dalam mengembangkan diksi yang menarik:
  1. Sense Of Touch
  2. Sense Of Smell
  3. Sense Of Taste
  4. Sense Of Jurnalism
  • Sense Of HearingSense of Touch adalah menulis dengan melibatkan indera peraba. indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yg kita rasakan pada kulit. Aplikasi indra peraba ini juga sangat tepat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat, seperti angin misalnya. Atau, cocok juga diterapkan untuk sesuatu yang kita rasakan dengan menyentuhnya, atau tidak dengan menyentuhnya.
          Contoh:  Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi

  • Sense of Smell adalah menulis dengan melibatkan indra penciuman hal ini akan membuat tulisan kita lebih beraroma. Tehnik ini akan lebih dahsyat jika dipadukan dengan indra penglihatan. 
      Contoh:        Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu ku       gantungkan dilangit harapan
  • Sense of Taste adalah menulis dengan melibatkan indra perasa. Merasakan setiap energi yang ada di sekitar kita. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap di lidah.
         Contoh: Ku kecup rasa pekat secangkir kopi di tangan kananku, sembari ku genggam Hp tangan              kiriku. Telah terkubur dengan bijaksana, dirimu beserta centang biru, diriku bersama centang satu.
  • Sense of Sight adalah menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t tell". Selalu ingat, dalam menulis, cobalah menunjukkan kepada pembaca (dan tidak sekadar menceritakan semata). Buatlah pembaca seolah-olah bisa “melihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan membayangkannya.  Prinsip utama dan manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya.
          Contoh: Jerit daun pintu mencekik udara ditengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu hanya sebagai lamunan

  • Sense of hearing adalah menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar. 
Contoh
         Derum kejahatan yang mendekat terasa begitu kencang. Udara hening, tetapi terasa berat oleh jerit    keputusasaan yang dikumandangkan bebatuan, sebuah keputusan
 yang menghakimiku untuk tak lagi merinduimu

Tips menulis agar tidak pusing berpikir kata yang hendak ditulis, maka libatkan telinga tentang yang kita dnegar, libatkan perasaan untuk yang kita rasa, libatkan tangan, mata karena terkadang sesuatu di pelupuk mata bisa menjadi rongga untuk mencumbu tulisan kita.

Contoh: Ketika melihat kursi yang kita duduki dengan pandangan begitu saja. Coba tuliskan di atas kuri ini, aku pernah memeluk ratapan, menunggumu dengan sebuah doa takzim.

Disini saya tekankan Diksi tak melulu untuk puisi 
Diksi dijabarkan sebagai kekayaan bahasa, memaknai kata sebagai bentuk keindahan. Layaknya secangkir Teh, ada hangat yang perlu diresapi karena bahasa adalah jembatan dimana kita bisa mengerti dan saling memahami.

Bagaimana mengolah panca indera agar tergali? Panca indera itu melekat dalam jasad kita, kita tak perlu  perintahkan ia untuk memandu hati kita membuat sebuah tulisan yang indah. Tugas kita adalah menerima sinyal dari kelima panca indera tersebut yang kemudian kita bisa jabarkan dalam sebuah tulisan. Ketika kelima indera itu kita libatkan, maka tak ada tulisan yang biasa. Pepatah mengatakan menulislah dengan hati
Karena apa?
Karena hati mampu menerka indera kita dengan baik.


Diksi tak melulu sebuah kiasan, karena ia adalah sebuah padanan kata. Dalam google kentara di sebut dengan sinonim bagaimana tulisan kita tergali dengan baik? Sesekali jangan menulis kata yang kerap orang jumpai. Carilah padanan atau sinonim dari kata yang kita tunjuk.






Jika kita menulis puisi, perhatikan pula bahwa:
  1. Puisi yang bagus itu bukan yang sulit difahami, tetapi memiliki pola arti dan tujuan. Setiap bait mengandung simpulan. Diksi hanyalah sebuah pemanis untuk mempercantik sebuah puisi.
  2. Yang lebih penting adalah ungkapkan rasa yang lebih tepat. Karena rasa lahir dari hati ia tak pernah munafik, setelah rasa itu diutarakan, entah bahagia atau emosi ia akan lahir dalam diksi yang natural.
Selanjutnya:
  1. Ketika kita menulis, maka kita adalah seorang subjek yang memberi informasi. Apa yang akan kita tulis itu yang akan dinikmati pembaca. Menulislah untuk didengarkan pembaca, bukan menulis sesuai keinginan pembaca.
  2. Tehnik memilih Diksi pada kata yang memiliki kemiripan arti? Saya kurang faham dengan pertanyaannya🙏
Diksi adalah padanan kata, ketika kita biasa menulis dengan bahasa sederhana, contoh 'mengucap' sesekali kita ganti dengan 'merapal'. Lebih aneh, lebih terkesan dan lebih membuat penasaran pembaca bukan?

Selamat mencoba menulis puisi. Ini saya mencoba menulis puisi:
Inikah Cinta

Inikah arti cinta untukku
Kini aku menaruh harap padamu
Meski itu hanya segenggam

Cukup bagiku meski segenggam
Yang kan membuatku tegak  berdiri
Kini di usiaku yang sudah menua
Tuk selalu bisa  ada di sisi buah hatiku

Luka yang kau tanam di hati
Meski jauh sudah ku kubur
Namun tega kau buka dan kau torehkan kembali
Hingga terasa laksana kau tabur garam di atas luka
Kau toreh luka di atas lukaku

Ku harap segenggam itu cinta tulus
Cukup bagiku tuk ku berani manatap wajahmu
Walau sungguh berat ku timbang rasa ini
Antara cinta, kasih dan sayang atau benci

Ku balut lagi sekuat jiwa
Ku yakinkan lagi diriku tentang kebersamaan
Ku kuatkan raga tuk mampu menatapmu
Meski taburan luka seakan memenuhi lahir batinku

Tak guna kata sesal
Karna takdir menggiringku 
Tak guna kata keluh kesah
Karena semua sudah tersurat sah
Menjadi takdir yang ku jalani

Wednesday, February 15, 2023

Dari Curahan Hati menjadi Puisi

 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI, Gelombang 28

Pertemuan ke-17

Ragu, 15 Februari 2023

Narasnumber : Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd

Moderator     : Sim. Chung Wei, SP

Materi           : Menulis Puisi

Kita adalah dua hati yang sudah enggan bertegur harap dalam janji

Kita adalah tiga kata "Aku Sayang Kamu" yang membisu dalam septi

dan,,,

K.I.T.A adalah empat huruf yang tak bisa dipersatukan kembali (Dr. Hj.E. Hasanah). 

Untuk mengenal lebh dekat dengan narasumber , beliau mempersilahkan pembaca berkunjung ke blog milik beliau yaitu https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/2/profile-e-e-hasanah.html. 

Puisi adalah bahasa hati yang paling jujur. Saat kita gembira kita tiuangkan rasa yang berbinar dan berbunga. Saat kita bersedih, senua huruf yang tertuang seolah kuyu dan sendu.

Materi pembuka dari narasumber menulis puisi, Ibu Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd.

Jika ragu pada diri sendiri tentang kemampuan menulis puisi, lalu mengatakan,"Tapi saya tidak pandai menulis puisi."

Siapa yang mengatakan demikian? Puisi itu sebenarnya curahan hati atau curhat kepada teman baik kita.  Curahan hati yang berwarna-warni. Cutahan hati yang awalnya kita sampaikan secara lisan, tetapi puisi adalah curahan hati lewat goresan. Tentunya goresan yang memiliki rasa. 










Saat ini, menulis puisi mengikuti perekembagan dan perubahan bentuk dan isi sesuai selera. Ini artinya bagi pemula, tulis saja menggunakan diksi yang enak di hati. Memang seperti yang peresume perhatikan puisi ini beragam, tidak terikat oleh aturan seperti rima, irama dan sajak seperti dalam definisi pusi di atas. Namun demikian tetap saja penekanannya pada segi estetika dan penggunaan diksi, rima. Majas akan mempengaruhi keindahan puisi

Sekarang ini, kita jumpai banyak jenis puisi seperti pusi akrostik, puisi patidusa, puisi telelet, pusi 2.0 dan lainnya. Puisi akrostik yakni puisi yang menggunakan huruf awal nama di setiap awal kalimat puisi. puisi patidusa adalah puisi setiap bait mulai dari bait pertama empat kalimat, kedua, tiga kali kalimat, ketiga dua kalimat dan terakhir satu kalimat. 

Trik mmebuat puisi yang sudah dilakukan oleh narasumber dalam membuat puisi adalah memilih tema sebagai acuan, memnetukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan rima atau majas misalnya, lalu mengembangkannya dengan rasa/selera estetika. Trik lainnya adalah mengumpulkan atau menemukan diksi, kata lain untuk kata yang biasa kita dengar seperti matahari sama dengan bagaskara, Bimantara sama dengan langit.

Cara menentukan diksi yang tepat dalam puisi itu harus memperhatikan ketepatan kata dengan maknanya, kebenaran, kecermatan, keserasian kata, dan kelaziman digunakan dalam puisi Sebenarnya diksi yang tepat itu ya kata yg sesuai dan mengikuti kaidah bahasa.

Lombok, 15 Februari 2023


Tuesday, February 14, 2023

Menulis Buku Cerita Digital

 Resume 16

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 28

Narasumber  : Nur Dwi Yanti

Moderator     : Dail Ma'ruf

Materi            : Buku Cerita Digital

Pertemuan ke : 16

Tanggal          : 13 Februari 2023

Mengutip chat dalam whatsaap grup KBMN gelombang 28 dari ibu Yandri Novitasari,

"Di era saat ini, Society 5.0 di mana semua konsep masyarakat berpusat dan berbasis pada teknologi. Kecakapan berteknologi digital memegang peran utama di segala bidang, pun dalam literasi. Salah satunya adalah pergeseran paper ke digital. Membaca buku yang biasanya hanya dapat disimak melalui media kertas, sekarang bergeser ke digital. Sebagai guru kita harus"melek" dan belajar tentang teknologi digital."

Kutipan ini merupakan pemantik untuk menuju materi yang akan disampaikan oleh narasumber pertemuan ke 16 KBMN. Ibu Nur Dwiyanti dengan sapaan Ibu NDY

Belajar kelas maya pertemuan ke 16 ini tidak seperti biasanya melalui chat di whatsaap grup, tetapi menyatukan peserta melalui zoom metting. Tentu ini menarik karena peserta bisa saling melihat wajah. Lebih menarik lagi, materi disampaikan dengan bergabung di link zoom.

Pengertian buku digital adalah salah satu jenis buku aau bacacan yang hadir dalam bentuk softcopy atau elektronik yang kemudian bisa dibaca menggunakan perangkat digital, baik itu smartphone maupun komouter (PC dan latop). E book disebut buku nirkerta/buku maya. Buku digital/buku elektronik di singkat e-book  atau ebook, aalah bentuk digital dari buku cetak.

Menurut Oxford KAmus Bahasa Inggris, buku digital sebenarnya berawal dari buku cetak, kemudian bukucetak tersebut ubah dalam perangkat ebook yang dapat dibaca melalui komputer maupun ponsel genggam probadi

Fungsi buku digital:

  1. Sebagai salah satu alternatif media belajar
  2. Sebagai media berbagi informasi

Tujuan buku digital: 

  1. Memebrikan kesempatan kepada pembat konten untuk berbagi dengan mudah, dengan cara yang menarik dan interaktif
  2. Melindungi informasi yang disampaikan
  3. Mempermudah proses memahai materi ajar

Aplikasi dan buku digital berbasis web:

  1. Sigil merupakan sebuah software editor untuk EPUB (elektronik yang bersifat open source. https://sigil-ebook.com/
  2. Scribus, aplikasi ini juga sudah banyak digunakan. https://www.scribus.net/downloads/
  3. Aplikasi pengolah kata yaitulibre Office atau MS Office
  4. Aplikasi pengolah gambar yaitu ibispaint atau adobe photoshop
  5. Aplikasi audio editro yaitu audacity/format factory
  6. Aplikasi video editor yaitu avidemux/format factory

Aplikasi Pemformatan Buku Digital. Cerita Anak Direktorat Sekolah Dasar, Legutu Media

Efisiensi Buku Digital: Selain praktis, sagi fisik lebih efisien, dapat diakses di mana saja, dapat disimpan file e book tertampung di dalam memory, ramah lingkungan dan kostumisasi

Jenis-Jenis Format Buku Digital:

  1. EPUB-Elektronik Publication,
  2. MOBI-MobiPocket
  3. PDB-Palm Databasefile
  4. PDF-Portable Document Format
  5. KF8--Kindle Fire Format
Contoh buku cerita anak digital bisa dibuka di https://s.id/DigitalCerita

Menggunakan aplikasi Canva sangat bagus untuk mendesain buku cerita dan dibuat menjadi buku cerita digital.

Tulisan ini sudah tayang di https://httpskataguru.blogspot.com

Friday, February 10, 2023

Ini Cara Sistematis Menyusun Buku

 Resume ke 15

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombnag ke-28

Narasumber :  Yulius Roma Patandean.

Materi          : Menulis Buku Secara Sistematis

Moderator    : Arofiah Afifi

Hari/Tanggal : Jum'at, 10 Februari 2023

Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd, seorang  penulis dan editor profesional, dengan menyandang kelulusan ujian sertifikasi lewat skema Sertifikasi Penulisan Buku Non Fiksi.  Beliau didaulat oleh Dr. Wijaya Kusumah, untuk menjadi narasumber pada kegiatan KBMN PGRI Gelombang ke -28, pertemuan ke-15. Beliau   lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli 1984. Masih muda, sudah punya segudang prestasi. 

Beliau menyelesaikan jenjang  S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007)  melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Saat ini bertugas sebagai  guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015

Pengalaman lainnya di bidang pendidikan adalah pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia.

SegudangpPrestasi yang pernah diraihnya.  Guru berprestasi jenjang SMA Kabupaten Tana Toraja tahun 2016, pemenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017, meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020

Ingin berkenalan  lebih jauh dengan narasumber, kita bisa blogwalking ke alamat beliau berikut ini, https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html. Barang kali, ada yang akan ditanyakan terkait resume pemaparan beliau tentang materi ini. 

Didampingi secara maya oleh moderator cantik, Ibu Arofiah Afifi, beliau akan mengantarkan peserta untuk bisa menulis buku secara sistematis.

 "Saat-saat yang paling menakutkan dalam menulis adalah tepat ketika kamu belum memulainya."(Stephen King)

"Jika ditanya, 'Bagaimana kamu menulis? Saya akan menjawab, satu demi satu kata.' (Stefen King)

Tulis dan rangkai lah kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga membentuk suatu kisah  panjang yang disebut suatu karya. Mulailah menulis dengan perlahan-lahan dan yakinlah karyamu akan berhasil. Demikian kalimat ungkapan pemantik semangat peserta dari Ibu Arofiah Afifi. 

Sebenarnya, ada aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu  bisa "sistematis". Ada "zotero dan mendeley" yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. Dan saya meyakini teman-teman guru hebat yang ada di grup ini sudah pernah menggunakan aplikasi tersebut.

Mendeley adalah sebuah aplikasi, cara kerjanya mirip Ms.Word. Kita bisa mencobanya di https://www.mendeley.com/. Sedangkan untuk zetero bisa klik https://www.zetero.org/ 

Untuk menjelaskan materi ini, narasumber membantu peserta dengan cara berbagi link chanel youtube sesuai dengan isi materi. Berikut materi yang ada di chanel beliau, kita bisa klik, simak, pelajari dan praktekkan. Mudah bukan? Semoga kita bisa langsung praktek.

Cara membuat daftar isi, Kutipan, Indeks dan daftar pustaka otomatis dapat ditonton atau dipelajari pada link yotube milik narasumber:  https://youtu.be/eePQwyHAcjw. 

Cara membuat indeks pada tulisan berbentuk buku. https://youtu.be/mS8bfNZT-rA 

Cara membuat judul bab dan sub judul bab pada naskah secara otomatis: https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Tentang  bagimana menemukan ebook agar bisa dimasukkan ke aplikasi Zotero dan Mendeley yang digunakan untuk agar tulisan buku sistematis caranya sangat adalah dengan masusuk ke pdfdrive. Di sana ada ribuan bahkan jutaan buku-buku online dengan versi Gratis untuk kita gunakan. Pdfdrive adalah perpustakaan portable saya. Ini linknya: https://www.pdfdrive.com/

Jika jurnal terkunci, maka kita harus mengikuti petunjuk/anjuran/aturan dari penerbit jurnal tersebut. karena biasanya berbayar, makanya tertutup. Nah, karena berbayar, kita bisa menggunakan yang gratis yakni ms.word.

Untuk menulis buku fiksi dan non fiksi, metode di Ms Word itu bisa gunakan. Langkah-langkahnya sama. Yang membedakan adalah pengisian indeks dan daftar pustakanya

Jangan khawatir, jika menulis di gawai, kita bisa menggunakan aplikasi menulis paling populer di android yakni  Wattpadd. Kita bisa mencobanya atau bisa juga mencoba Gramedia Writing Project, Writer Tools, Writer Plus, Novelist, dll.

Tulisan kita yang berupa resume dan sudah kita publish di blog bisa kita wujudkan menjadi sebuah buku.

Apakah termasuk plagiarism?  Tentu saja tidak jika tautan atau link blog tulisan  kita, sudah dicantumkan dalam buku yang kita terbitkan. 

Selamat mencoba, bersiap melahirkan mahkota seorang penulis yakni buku. 

Lombok, 10 Februari 2023

Wednesday, February 8, 2023

Menulis Buku Non Fiksi

 Resume ke -14

Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 28

Hari/Tanggal: Rabu, 8 Februari 2023

Narasumber : Musiin, M.Pd

Tema            : Konsep Buku Non Fiksi

Moderator    : Yandri Novita Sari, S.Pd

"Satu per satu berguguran ketika membuat resume, tapi yakinlah gurgur satu akan tumbuh seribu. Buat yang ketinggalan tetap semangat, masih ada waktu untuk menyusul. "

Kalimat di atas adalah kalimat yang dituliskan oleh Om Jay membuka kegiatan belajar menulis PGRI gelombang ke-28, Rabu, 8 Februari 2023 sebelum kelas di serahkan kepada moderator. Moderator cantik yang memandu acara adalah Yandri Novita Sari, S.Pd.   akan membersamai narasumber yang tak kalah cantik pula, Ibu Musiin, M.Pd. Materi yang akan disampaikan oleh narasumber yang sudah menelurkan buku mayor berjudul,"Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi." bersama Prof.Richardus Eko Indrajid adalah Konsep Buku Non Fiksi.

Membaca curriculum vitae Ibu Musiin yang akrab dipanggil Bu Iin,  saya berdecak kagum dengan kegiatan beliau yang sangat banyak. Saya membaca ulang curriculum vitae beliau dengan teliti untuk menemukan apa yang membuat mempunyai prestasi melejit di bidang kepenulisan. Saat ini dipercaya menjadi narasumber pada kegiatan kelas belajar menulis nusantara.

Ketika saya mengulang membaca., mata saya terhenti pada tulisan hobi membaca dan menulis. Ini rupanya yang meyebabkan beliau mampu menelurkan buku mayor bersama Prof. Ekoji.  Saya teringat kata kalimat motivasi Om Jay," Jika ingin bisa menulis, maka banyaklah membaca."

Kalimat motivasi dari Bu Iin, membuat beliau mengalahkan tantangan menulis PGRI gelombang 8. Beliau yang merasa menjadi penulis pemula bahkan mungkin di bawah penulis pemula,. Bahkan saat itu beliau mempunyai blog yang menjadi persyaratan untuk publish tulisan, sementara teman dalam grup sudah punya blog bagus, resume bagus, selangkah lagi bisa menerbitkan buku. Itu yang menyemangati beliau saat itu.

Hasilnya, kini Bu Iin ada bersama peserta dalam kapasitas bukan peserta, tetapi menjadi narasumber. Tentu ini juga akan menyemangati peserta di kelas ini. 

"Is There a Book Inside You" (Musiin, M.Pd)
Kalimat penyemangat dari Ibu Iin.
Jawabannya,"Yes,yes,yes."

Kita tpasti punya pengalaman, ketrampilan dan pengetahuan yang tersimpan dalam diri bahkan tak terhitung berapa  ratus purnama semuanya tersimpan tanpa kita lahirkan. Apakah setelah belajar bersama, semua pengalaman, ketrampilan, pengetahuan akan kita biasrkan hilang sirna begitu saja? Jawabannya tentu saja, tidak!

Apa yang kita tulis, akan menjadi pengukir sejarah dan warisan untuk anak cucu. Salah satu genre tulisan adalah non fiksi. Untuk lebih jelasnya jika ingin menulis jenis non fiksi, berikut resume materi yang disampaikan oleh Ibu Musiin.M.Pd.





Adakah di antara peserta yang sudah memiliki buku non fiksi? Jika belum, yakinlah suatu saat akan bisa melahirkan buku non fiksi. Seperti Ibu Iin yang tak pernah bermimpi akan memiliki buku, apalagi buku mayor yang berkolaborasi dengan Prof. Eko Indarjid. Ternyata keraguan beliau terbantahkan. Pembuktian atas keraguan itu adalah lahirnya karya beliau. 

"Kalau kita berpikir secara opportunity Based, kita akan selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan." ( Prof. Rhenaldi Kasali)

Hilangkan ketakutan dalam menulis, karena ketakutan itu akan merendahkan potensi untuk menulis. Jangan takut tulisan tidak dibaca orang, jangan takut salah dan jangan merasa tulisan orang lebih bagus.

Dalam penulisan buku non fiksi, ada 3 pola yang digunakan:
  1. Pola hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari yang mudah ke yang sulit atau dari yang sederhana ke yang rumit). Contoh buku pelajaran
  2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses). Contohnya buku panduan
  3. Buku Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butri per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara)
Langkah menulis buku non fiksi:
Langkah Pertama
 Pratulis

1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya 
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
9. Survey
10. Wawancara



Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan

Anotomi Buku Non Fiksi
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis








Untuk mengetahui tulisan itu menarik/trending topik atau tidak maka kita bisa mengecek di Google Trends.


Jadi sebelum menulis, kita bisa mencari tahu melalui Google Trends.
Ingin bisa menulis buku non fiksi, ikuti langkah-langkah yang sudah dipaparkan oleh Ibu Iin, seperti dalam resume ini.

Lombok, 8 Februari 2023.




Saturday, February 4, 2023

Mengapa Perlu Proofreading

 Resume ke-12

Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI gelombang 28

Hari, Jumat, 3 Januari 2023

Narsumber : Susanto, S.Pd

Moderator  : Helwiyah, S.Pd.,M.M

Tema          : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Sahabat literasi,
Alhamdulillah, kita sudah sampai pada pertemuan ke-12 pada Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI gelombang ke-28. Pertemuan secara maya ini menghadirkan narasumber hebat pada setiap pertemuannya. Jum'at, 3 Januari 2023, KBMN menghadirkan narasumber Bapak Susanto, S.Pd
Membersamai Bapak narasumber adalah moderator yang tak kalah hebatnya yakni Ibu Helwityah, S.Pd.,M.M sebagaimana tampak pada player yang dishare pada whatsApp grup KBMN. 

Sebelum narasumber menyampaikan materi, Om Jay mengatakatan bahwa materi yang akan disampaikan oleh Bapak Susanto sangat bagus bagi penulis pemula.

Oleh karena itu, maka rugi rasanya jika saja sahabat tidak mengikuti materi dari Bapak Santo atau jika sahabat literasi tidak membaca resume dari pemaparan beliu.

Sahabat literasi,
Moderator mengawali kelas dengan membaca doa, menyebut nama ALlah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dilanjutkan dengan sebuah pantun.

Bunga sekuntum mekar berseri
Disunting gadis dari Betawi
Assalamualiakum pegiat literasi
Salam jumpa dengan Bu Ewi

Kalimat penyemangat ditulis Bu Ewi panggilan akrab Ibu Helwiyah dalam whatsaap grup,"Bagi pemikir, buah fikirnya hanya akan bersemayam dalam pikiran jika tak diucapkan dan ditulis. Bagi pembicara, pembicaraannya akan menguap lewat suara jika tidak ditulis. Bagi penulis, tulisannya akan tersimpan dalam catatan jika tidak dipublish. Bagi penulis media, tulisannya akan tertimpa materi tulisan lain jika tidak dibukukan. maka ucapkan dan tuliskan apa yang ada dalam pikirnan, publikasikan dan bukukan apa yang sudah ditulis agar banyak orang yang membacanya" ( Helwiyah, S.Pd.,M.M)

Sahabat literasi, 
Untuk mengenal lebij jauh, dengan Bapak Susanto, S.Pd, sahabat bisa blogwalking ke blog milik beliau www.blogsusanto.com dan facebook beliau yakni https://www.facebook.com/susantomusirawa.

Peranhkah sahabat membaca tulisan  yang salah ejaan?  Pernahkan menemukan typo dalam bacaan? Bagaimana perasaan sahabat jika menemukan hal itu? Jika sahabat sebagai penulisnya, apa yang akan dilakukan sebelum tulisan dipublish?

Untuk menjawab semua pertanyaan itu, maka Bapak Susanto akan membantu kita menjawab melalui materi ,"Proofreading."

Apa, mengapa dan bagaimana proofreading, akan dibahas secara apik dan tidak membosankan oleh narasumber hebat ini,

Sahabat literasi, Proses menulis mengikuti langkah-langkah sebelum melakukam profreading sebelum dipublish.
  • Melakukan proses swasunting. Pada proses ini, penulis melakukan: Endapkan tulisan selama beberapa waktu, Meminta teman membaca tulisan anda, meminta proofreader, menggunakan aplikasi atau editing tool.
  • Proofreading  setelah tulisan jadi, Jika profreading dilakukan ketika tulisan belum jadi maka tulisan itu kemungkinan tidak adak selesai. Hal-hal yang dilakukan pada proses proofreading adalah  memeriksa konten, tata bahasa, dan kosa kata. (drafting: tulis draf pertama, ubah ide menjadi kalimat dan hubungkan. Redrafting: tulis ulang dengan membuat perubahan yang diperlukan. Draf ulang jika perlu). Dalam uptbahasa.untan.ac.id, proofreading adalah proses peninauan kembali sebuah teks dilihat dari aspek kebahasaan dan penulisannya. Tujuannya adalah guna mengecek kembali bahwa teks atau esai yang akan diserahkan sudah bebas dari kesalahan pengetikan (typo), kesalahan ejaan, kesalahan grammar, atau kesalahan-kesalahan mendasar lainnya. Menurut uptbahasa.untan.ac.id, di beberapa jurnal, mereka mewajibkan penulis mem-proofread artikel mereka terlebih dahulu sebelum dikirim ke editor. 
  • Pada penerbit mayor, editor menyesuaikan dengan misi perusahaan penerbitan, standar tulisan. Proofreader melakukan uji baca pada tulisan.
Proofreading adalah tahap terakhir dari proses editorial dan tujuannya adalah untuk menemukan kesalahan yang terlewatkan oleh penulis, editor, dan perancang buku atau formatter.


Alat yang kita gunakan untuk membantu melakukan proofreading adalah KBBI dan PUEBI yang diganti dengan EYD sejak 16 Agustus 2022. Ketetapan itu merujuk pada keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang  Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

Ada beberapa perubahan dalam ketetapan tersebut misalnya:
  • Perubahan kaidah, yaitu pengkhusuan penulisan bentuk terikat maha -untuk kata yang berkaitan dengan Tuhan. Pada ejaan sebelumnya ada yang dipisah dan digabung sesuai syarat dan ketentuannya. Sementara pada EYD edisi V, aturan penulisan kata terkait maha- dengan kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, semua ditulis terpisah dengan huruf awal kapitan sebagai pengkhususan. Contoh Yang Maha Esa
  • Aturan penggunaan tanda baca tidak ada perubahan

Untuk EYD V, sahabat literasi bisa berselancar ke lama https://ejaan.kemdikbud.go.id/

Cara cepat untuk mengecek typo pada tulisan kita, google sudah menyiapkan aplikasi yang bisa kita gunakan yaitu google dokumen.

"Jangan melakukan proofreading terhadap tulisan anda jika tulisan anda belum selesai sampai paragraf terakhir."


Lombok, 3 Januari 2023




Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...