Thursday, August 12, 2021

Kesalahan Bukan karena Kesengajaan

Oleh Nuraini Ahwan.

 

Kesalahan dan salah adalah dua buah kata yang sering kita dengar bukan? Adakah salah dan kesalahan yang sengaja kita perbuat? Tentu ini hanya diri sendiri yang bisa menjawabnya.

Lalu adakah kesalahan yang tidak sengaja dilakukan? Pertanyaan ini juga tentu bisa dijawab oleh masing-masing orang atau diri kita sendiri. Salah dan kesalahan jika sengaja dilakukan maka perlu dipertanyakan mengapa bisa melakukan dengan sengaja hal yang sudah diketahui bahwa itu hal yang salah.

Bagaimana jika kesalahan tidak sengaja dilakukan. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Kalau kesalahan yang tidak sengaja dilakukan, cendrung seseorang mengungkapkannya atau memberikan permakluman kepada siapa yang memberikan kegiatan, tugas atau pekerjaaan kepadanya. Bisa jadi seseorang akan mengatakan,”Maaf jika ada kesalahan. Kesalahan ini tak sengaja saya lakukan. Kesalahan semata-mata karena ketidakpahaman saya terhadap tugas ini.”

Paling tidak, kalimat itulah yang terlontar dari seseorang yang melakukan kesalahan dengan tidak sengaja.

Sebut saja ketika seseorang disuguhkan pada pekerjaan pengisian data yang bersentuhan langsung dengan teknologi informasi semisal aplikasi. Berikut penyebab kesalahan yang tidak sengaja dilakukan.

Pertama, seseorang tidak mengakrabkan diri dengan dunia teknologi informasi seperti penggunaan latop dalam tugas sehari-hari. Tulisan dengan judul, "bersahabat dengan Si TI"  pernah saya tulis dalam blog https://nurainiahwan.blogspot.com beberapa waktu yang lalu.  Saat itu,  saya melihat batapa ketar-ketir, kalang kabut dan gelisah hati  karena tak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan aplikasi.  Dalam tulisan itu, saya mengupas beberapa  kesulitan yang dialami oleh seseorang yang kurang bahkan tidak bersahabat dengan TI, dengan kata lain tidak sering menggunakan TI. Secara bertubi-tubi kesulitan dialami. Mulai dari masuk ke aplikasi sim peg, pengisian e kinerja, my sapk bkn maupun penggunaan aplikasi lainnya. Terlebih lagi ketika pandemi covid 19 menghadapkan guru pada suatu keharusan bukan pilihan yakni pembelajaran daring atau dalam jaringan atau online.  Guru harus mampu merancang pembelajaran daring yang tidak garing.  

Mengakrabkan diri atau bersahabat dengan TI sesungguhnya  akan membiasakan diri dengan bahasa TI atau istilah-istilah yang ada di dalamnya termasuk bahasa internet. Ini akan memperkecil kesalahan ketika seseorang dihadapkan pada sebuah aplikasi dan tidak membebani orang lain untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan sendiri.

Kedua, seseorang tidak membaca panduan. Ini akan  turut menjadi penyebab awal terjadinya kesalahan yang tak disengaja dalam pengisian data maupun pekerjaan lainnya. Apalagi jika seseorang memiliki daya baca rendah sedangkan minat bacanya tinggi. Maka panduan atau buku yang rada-rada tebal akan di skip. Bertanya pada orang lain melalui chat dalam. Whatsapp grup lebih banyak dilakukan dari pada membaca panduan pengisian. Seperti pengisian my sapk bkn, panduan sudah ada, apakah sudah dibaca utuh atau belum? Kesalahan pengisisn bisa terjadi akibat belum membaca buku panduannya.

Ketiga, seseorang kurang memahami panduan. Hal ini juga  merupakan penyebab  terjadinya kesalahan pengisian data atau pekerjaan lainnya yang tidak disengaja. Panduan sudah dibaca, tapi belum memahami isi panduan atau bahkan salah menterjemahkan kemauan panduan sehingga terjadi perbedaan pemahaman terhadap panduan antara orang yang satu dengan yang lainnya sehingga terjadi perbedaan isi data untuk pertanyaan yang sama. Penyebab ini bisa saja terjadi pada pengisian my sapk bkn yang saat ini sedang dilakukan pemutakhiran data mandiri atau PDM. Perbedaan pemahaman ini, juga bisa menjadi penyebab kesalahan yang tidak disengaja. Untuk pengisian ini di pemutakhiran data mandiri, membuat cenat-cenut antara lain saat data sudah terkirim, begitu membuka kembali data kosong atau data sudah klik kirim padahal belum lengkap. Aduh.......jadi berpikir macam-macam, dah,,,,

Keempat, ketika akan masuk website atau masuk dalam sebuah aplkasi tidak jarang dihadan oleh hambatan-hambatan teknis seperti gangguan server. Apalagi jika semua orang bekerja di waktu yang sangat limit ditambah dengan buru-buru atau tergesa-gesa.  Ini akan  memberi peluang terjadinya kesalahan. Apalagi jika seseorang terbiasa bekerja diakhir waktu atau suka menghitung  hari kesempatan tersisa. Sebut saja sebagai pejuang deadline seperti istilah dalam tulisan saya pada buku yang berjudul “Menghimpun yang Terserak” Jika semua bekerja di batas akhir pengumpulan tentu saja lalu lintas akan ramai. ----kebanjiran pengunjung atau pengunjung membludak atau traffic membludak menyebabkan down pada website yang diakses-----Kembali saya sebutkan saja contohnya ketika banyak teman dalam grup menyampaikan keluhan server gangguan saat mau melakukan PDM di my sapk bkn, kemungkinan penyebab server gangguan adalah para pemburu atau pejuang deadline yang  bekerja di waktu yang bersamaan. Kesalahan bisa saja terjadi karena waktu sudah mau finish, akhirnya kerja buru-buru akhirnya terjadilah kesalahan data tanpa disengaja.

Tidak ada satu orang pun yang ingin salah mengisi data terkait dengan isian data pribadinya, apalagi terkait dengan pekerjaan termasuk PDM pada my sapk bkn. Kesalahan semata-mata karena kurang kemampuan terhadap TI, kurang atau tidak membaca panduan,   kurang paham panduan, server gangguan dan kerja terburu-buru, bukan kesalahan yang disengaja dilakukan.

Berharap kesalahan yang bukan karena kesengajaan pada pengisian my sapk bkn terkait PDM, akan ada perbaikan atau edit ke depannya nanti sehingga tidak akan merugikan pemilik data atau ASN.

Mengapa?

Kesalahannya apa?

Hanya diri masing-masing yang  bisa menjawabnya atas isian yang sudah dikirim pada SAPK ( Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian). 

Datamu adalah tanggung jawabmu!

 

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...