Sunday, February 27, 2022

Coaching Clinic Pendaftaran Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan III, Kota Mataram

 Oleh Nuraini

Setelah mendampingi pendaftaran Program Sekolah Penggerak (PSP) bagi Kepala Sekolah di kabupaten Lombok Barat pada tanggal 22-23 Februari 2022, pendampingan dilanjutkan ke kota Mataram.  Pelaksanaan pendampingan di kota Mataran dilaksanakan hari Sabtu, 26 Februari 2022 berlokasi di SMPN 13 Mataram. Untuk kota Mataram sendiri, pendampingan atau coaching clinic dipusatkan di beberapa lokasi. Lokasi pelaksanaan berturut bertempat di gedung PGRI NTB, aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram dan terakhir di SMA 2 Mataram. Setiap lokasi  baik peserta maupun pendampingnya berbeda. Demikian juga dengan narasumber dari LPMP Nusa Tenggara Barat di masing-masing  lokasi dengan orang yang berbeda. 



Coaching Clinic atau pendampingan pendaftaran PSP lokasi SMPN 13 Mataram dengan narasumber Baiq Saprida, M.Pd dan pendamping 3 orang dari Kepala Sekolah di kabupaten Lombok Barat yang lulus pada seleksi program sekolah penggerak angkatan 2 tahun 2021 lalu. Nurani, S.Pd.SD kepala SDN 1 Dasan Tereng, H. Sadri, S.Pd Kepala  SDN 1 Duman, Ratnah, M.Pd Kepala SDN 1 Jeringo  dipercaya oleh LPMP NTB untuk mendampingi di lokasi SMPN 13 Mataram.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram, Ibu Liswati, ST., MM. Pada sambutan, beliau memberikan miotivasi dan menyemangati Kepala Sekolah untuk mendaftar dan menyelesaikan pendaftaran. Kota Mataram adalah barometer untuk daerah atau kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat.

Ibu Kabid yang cantik, gesit dan ramah ini, rupanya pada hari yang sama bergerilya dari satu tempat ke tempat yang lain untuk memberikan dukungan pada kegiatan yang di adakan di beberapa lokasi. Bukan hanya kegiatan coaching clinic saja yang dilaksanakan, namun pada hari yang bersamaan juga, kepala sekolah mengikuti muscab gerakan pramuka. Ibu kabid yang berparas cantik dan anggun ini, juga ada di tengah-tengah kegiatan membersamai kepala sekolah meskipun tidak sampai akhir. Ini adalah bentuk perhatian beliau. Menyambangi, membuka dan pada akhir kegiatan menutup secara resmi kegiatan yang dilaksanakan. 

Di akhir sambutan beliau berharap peserta mengikuti pendampingan sampai selesai.  Sebelum meninggalkan lokasi, ibu Kabid berkali-kali menyampaikan ucapan terima kasih kepada LPMP yang menginisiasi kegiatan coaching clinic dan kepada pendamping yang berkesempatan hadir untuk berbagi. 


Peserta coaching clinic berasal dari jenjang TK  dan SD dengan variasi tahapan pengerjaaan dari pendaftaran program sekolah penggerak ini. Mengapa hal ini terjadi? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena batas akhir pendaftaran dan mengirim berkas tanggal 28 Februari  2022 pukul 23.59 WIB. Menghitung jam bukan menghitung hari sejak coaching clinic 26 Februari 2022. 






Ada Kepala Sekolah yang sudah mengerjakan sampai esssay dan belum mengirim berkas. Ada Kepala Sekolah yang sudah selesai mengerjakan sampai essay di word namun belum mengirin berkas. Ada yang sudah setengah langkah dalam essay. Ada Kepala sekolah yang belum mulai melakukan pendaftaran, sudah mengetahui akun SIMPKB sendiri berikut dengan paswordnya dan ada juga yang sebaliknya. Beragam perbedaan capaian pengerjaan ini membuat kami membagi tugas dan sesekali mendampingi secara tim. 

Semangat peserta dari Kepala Sekolah TK /Paud sangat terlihat dari tidak beranjaknya mereka dari tempat duduk. Kepala Sekolah yang lalu lalang di ruangan adalah Kepala Sekolah yang menyelesaikan fakta integritas dan surat dukungan Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram. 

Peserta sangat beruntung karena pihak LPMP membawa sarana berupa printer untuk memudahkan peserta mencetak fakta integritas dan surat dukungan. Kemudahan juga diberikan oleh Dinas Dikbud Kota Mataram dengan menugaskan staf dinas untuk membantu Kepala Sekolah dalam penandatanganan surat dukungan. Staf dinas yang bolak-balik menghadap Bapak Kepala Dinas untuk menyelesaikan surat dukungan ini. 

Alhamdulillah, peserta yang belum mendaftar berhasil melakukan pendaftaran. Selanjutnya pengerjaan setiap tahapan diselesaikan oleh peserta. Kepala Sekolah yang sudah menyelesaiak essai berhasil mengirim berkas. Pendamping tidak menutup ruang konsultasi jika ada pertanyaan atau kesulitan Kepala Sekolah dalam pendaftaran. Konsultasi bisa melalui chating di whatsaap maupun telepon. Sebagai akhir dari keseluruhan rangkaian pendaftaran adalah pendaftar sudah resmi tercatat sebagai pendaftar bukan sebagai kandidat menurut rillis dari LPMP. 

Untuk memantau progres pendaftaran, Kepala Sekolah bisa melihat atau membaca informasi yang dikirim oleh LPMP, bapak Musmuliadi, M. Si.  dalam grup whatsaap masing-masing kabupaten/Kota.

Akhir kegiatan coaching clinic, di SMPN 13 Mataram, kembali bertemu dengan ibu Kabid GTK yang menutup kegiatan secara resmi. 

Dari pendamping,"Bapak dan ibu Kepala Sekolah jangan menunggu batas akhir, atau jangan masuk dalam kategori pejuang deadline atau pejuang The Power of Kepepet.  Antisipasi kendala teknis, gangguan sinyal, kuota dan sejenisnya."

Selamat berjuang Bapak dan Ibu Kepala Sekolah, semoga Allah SWT memudahkan setiap langkah Bapak dan Ibu. Semoga lulus. 

Mataram, 26 Februari 2022

Foto foto
















Wednesday, February 23, 2022

Coaching Clinic Pendaftaran PSP Angkatan III, Kabupaten Lombok Barat

 Oleh Nuraini

Program sekolah penggerak merupakan episode ke tujuh dari Merdeka Belajar yang digelontorkan oleh Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,  Bapak menteri Nadiem Anwar Makarim, B.A.,M.B.A, yang keseharian akrab ditelinga kita  dengan sapaan Mas Menteri. Sapaan yang rupanya tepat karena usia beliau yang masih muda, usia milineal kalau boleh saya menyebut seperti itu. 

Program sekolah penggerak sudah masuk tahap III atau angkatan ke -3. Sementara guru penggerak yang merupakan program merdeka belajar episode ke -6 sudah masuk angkatan ke -6. Baik sekolah penggerak maupun guru penggerak sudah ditunggu-tunggu oleh masing-masing kabupaten di setiap provinsi. Demikian juga dengan kabupaten Lombok Barat. Mengapa ditunggu? 

Dalam setiap tahunnya, tidak semua kabupaten dalam satu provinsi menjadi sasaran sekolah penggerak maupun guru penggerak. Tengok saja untuk provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada sekolah penggerak tahun 2019 atau angkatan 1, kabupaten yang menjadi sasaran program sekolah penggerak (PSP) adalah kabupaten Lombok Timur dan Kota Bima. PSP angakatan ke 2 kabupaten yang disasar adalah Lombok Utara, Lombok Barat, Bima dan Sumbawa Barat.   Pada PSP angkatan ke -3, kabupaten Lombok Barat termasuk salah satu sasaran di samping kabupaten Lombok Utara, Bima, dan Sumbawa Barat. 

Untuk menjadi penyemangat dan memotivasi diri, baik jika kita pahami tentang  program sekolah penggerak. Program sekolah penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. 

Program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru)

Program sekolah penggerak merupakan penyempurnaan program transpormasi sekolah sebelumnya. Program sekolah penggerak mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintergasi dengan ekosistem hingga seluruh sejolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak. Dikutip dari: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/

Ada maanfaat menjadi sekolah penggerak yang juga harus  kita tahu untuk menjadikan motivasi pula bagi para pendaftar. Manfaat  (1) meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran; (2) percepatan digitalisasi sekolah; (3) percepatan capaian profil pelajar pancasila; (4) meningkatnya kompetensi Kepala Sekolah dan guru; (5) kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain; (6) mendapat pendampingan untuk transformasi sekolah dan (7) mendapat tambahan anggaran untuk pembelian bahan ajar  bagi pembelajaran dengan paradigma baru.

Begitu menariknya maksud, tujuan  dan manfaat program ini atau episode 7 dari merdeka belajar, maka sangat wajar jika program ini ditunggu-tunggu oleh seluruh kabupaten bahkan menjadi idola saat ini.  Menjadi sangat beruntung suatu kabupaten menjadi sasaran program ini lebih awal.  Bergerak serentak seluruh kabupaten yang menjadi sasaran program  sekolah penggerak yang dinakodai oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan provinsi Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan  di tiap Kabupaten yang menjadi sasaran untuk melaksanakan coaching clinic program sekolah penggerak tahap III.  Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 22 dan 23 Februari 2022.

Dalam kegiatan coaching clinic ini, LPMP NTB dibantu oleh beberapa orang Kepala Sekolah Penggerak yang lulus pada tahap 2 tahun 2021. Untuk masing-masing kabupaten dibagi menjadi beberapa lokasi dengan jumlah pendamping yang disesuaikan dengan jumlah peserta atau pendaftar.  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat sendiri menetapkan beberapa lokasi pelaksanaan coaching clinic. Wilayah selatan  berlokasi di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, SMA  1 Gerung, SMP 4 Gerung, Gedung Pusat Belajar Guru. Wilayah tengah dan utara dipusatkan di SKB Gunung Sari. 

Coaching Clinic yang bertempat di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat di pandu oleh Widiaprada LPMP NTB Bapak Drs. I Made Murta Astawa, M.Pd  dan didampingi oleh Kepala Sekolah Penggerak yang lulus tahun 2021, Nuraini, S.Pd ( Kepala SDN 1 Dasan Tereng); Darsiah, S.Pd (Kepala SMPN 1 Lembar) dan Nila Susianti, S.Pd ( Kepala TK Darmawanita Cempaka V)

Pendampingan selama 2 hari ini menghadirkan pendaftar yang berbeda setiap harinya. Berasal dari Kepala Sekolah Kelompok Bermain (KB). Paud dan Kepala Sekolah Dasar.  Kegiatan dimulai dari pukul 08.00 wita dan berakhir pukul 16.00 wita setiap harinya. 

Pada hari pertama, Kabid Paud Dinas Dikbud Kabupaten Lobar, Ibu Nuraini membuka kegiatan secara resmi setelah terlebih dahulu disampaikan kata pengantar oleh narasumber dari LPMP NTB, Bapak Made Murta Astawa, M.Si.  Dalam pengantar dan sambutan,  Bapak narasumber dan Kabid Paud, sama-sama menyampaikan tentang pentingnya program sekolah penggerak ini dalam upaya transformasi pendidikan demi mewujudkan visi pendidikan Indonesia melalui terciptanya Pelajar Pancasila. 

Pola pendampingan dilakukan dengan berkelompok. Sementara itu, pendamping kolaborasi dengan narasumber dalam tim.  Mendampingi secara tim mempermudah pelaksanaan pendampingan sehingga kegiatan berjalan lancar.  Kepala sekolah yang mendaftar didampingi dari awal sampai kepada mereka benar-benar bisa terdaftar. Dalam perjalanan pendaftaran, tidak semua berjalan lancar. Kendala yang ditemukan selama pelaksanaan pendampingan adalah ada Kepala Sekolah yang belum mengetahui akun simpkb-nya. Ada Kepala Sekolah yang sudah membawa catatan akum simpkb-nya namun lupa pasword.  Ada juga Kepala Sekolah yang sudah berhasil masuk ke laman sekolah penggerak, sudah unggah fakta integritas namun tak berhasil masuk kembali. Semua kendala mendapat penanganan dari tim. 

Inilah luar biasanya narasumber dan pendamping yang bekerja secara tim. Semua bisa diatasi. Tim yang  ada di lokasi coaching clinic maupun anggota tim di luar lokasi yakni operator dinas (Mahmud Huri dan Hilman Syarif) terus berkoordinasi.  Kepala Sekolah yang belum mengetahui akunnya dibantu oleh pendamping dengan registrasi akunnya. Kepala Sekolah yang sudah berhasil masuk ke laman sekolah penggerak, sudah unggah fakta integritas namun tak berhasil masuk kembali dibantu oleh operator dinas untuk reset pasword
Pendaftar dalam 2 hari pelaksanaan capaiannya berbeda-beda. Ada yang sudah sampai mendaftar saja. mengisi  CV bahkan ada yang sudah sampai pada mengisi essai. Capaian ini tergantung pada Kepala sekolah itu sendiri berupa motivasi dalam diri, semangat dan target mereka menyelesaikan pendaftaran. Tuntasnya pendaftaran sampai pada submit, sangat bergantung pada bagaimana Kepala Sekolah mengatur waktu,  mengingat batas akhir pengiriman berkas  PSP tahap III ini berakhir  tanggal 28 Februari 2022 pukul 23.59. 

Untuk pengisisan curiculum vitae. umumnya peserta tidak mengalami kesulitan. Ketika tiba pada menjawab essai, barulah ada wajah-wajah seperti ada sesuatu yang menghentikan langkahnya. Menjawab essai harus dari  sesuatu yang riil, bukan hayalan, bukan copas dari internet atau bukan dari jawaban orang lain. Tulis mengalir dari diri. 

Katanya______sulit menuangkan dalam tulisan____

Penyelesaian selanjutnya dilaksanakan di tempat masing-masing. Untuk mempermudah peserta, narasumber dan pendamping membentuk  grup whatshaap  untuk mengakomodir pertanyaan yang mungkin muncul ketika mereka menyelesaikan pendaftaran dari tempat mereka. 

Semoga kalimat motivasi yang disampaikan oleh pendamping pada awal pendampingan menjadi pemantik pendaftar untuk menyelsaikan pendaftaran ini. Kalimat motovasi tersebut: Kepala sekolah harus punya semangat, motivasi dan komitemen untuk maju, jangan merasa lemah karena sekolah yang dipimpin berada di pelosok, di kampung, tidak lengkap sarpras dan lainnya, harus bisa luangkan waktu, jangan takut dengan sesuatu yang belum ada di hadapan kita seperti takut repot, takut sibuk, takut karena tidak bisa teknologi dan ketakutan atau kekhawatiran lainnya

Kalimat motivasi lainnya untuk para pendaftar adalah jangan menjadi pejuang dealine atau pejuang batas waktu berakhir dan jangan mengandalkan kekuatan The Power Of Kepepet. 

Mengapa? Kita tidak tahu, pada saat-saat terakhir ada kendala karena kita bekerja online, maka kemungkinan server sibuk karena diakses oleh banyak orang seluruh Indonesia atau kendala teknis lainnya. 

Selamat berjuang....
Semoga Allah SWT memudahkan dan memampukan semua pendaftar dan berhasil lulus. 


Lombok Barat, 23 Februari 2022




Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...