Oleh Nuraini Ahwan
Pelaksanaan edaran
ini tidak mudah, mengingat protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah
antara lain sosial distanching dan psysical distanching. Di samping itu,
pembelajaran jarak jauh khususnya secara daring atau dalam jaringan menuntut
kreatifitas dan inovasi yang tinggi dari guru, membutuhkan media, biaya atau
kuota internet dan jaringan internet yang cukup. Penggunaan teknologi informasi
dan media online sangat dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran ini. Meskipun
media online bukanlah sesuatu yang mutlak bagi guru.
Satuan pendidikan perlu memikirkan pola yang tepatmis, kondisi sekolah yang terletak di
pedesaan, dengan latar belakang pendidikan wali murid rendah (sebagian besar
tamat sekolah dasar), taraf ekonomi masih golongan ekonomi menengah ke bawah,
kepemilikan handpone android oleh wali murid sebagai teknologi sederhana masih sedikit, sehingga menjadi permasalahan yang harus
dipecahkan.
Sementara jika dilakukan
pembelajaran secara luring dengan mengantar tugas kepada siswa di rumahnya
merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan. Mengingat adanya aturan/protokol
kesehatan yang harus dipatuhi.
Permasalahan-permasalahan di atas
menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh atau Belajar Dari
Rumah (BDR). Perlu dipertimbangkan atau digali peluang yanng memungkinkan
pelaksanaan pembelajaran pola daring karena itulah yang lebih tepat jika kita
berpegang pada aturan protokol kesehatan. Peluang sekecil apapun berusaha
dilaksanakan denganmaksimal seperti kepemilikan handphone android oleh orang
tua wali meskipun jumlahnya sedikit. Peluang berupa karakter warga sekolah
termasuk wali murid seperti memiliki karakter tolong menolong, gotong royong
dan berbagi. Dua peluang ini bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan untuk
pelaksanaan pembelajaran daring, dalam jaringan atau online.
Sebut saja pembelajaran daring yang kita laksanakan dengan mengambil atau mengadopsi pola kerja perbisnisan mulltilevel. Pola kerjanya kita ambii tetapi tujuannya kita bedakan, Jika multilevel dalam perbisnisan bertujuan mencari anggota sebanyak-banyaknya, di manapun berada untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Akan tetapi multilevel dalam pembelajaran daring ini polanya, guru kelas memberntuk admin kelas atau ketua kelompok dari beberapa wali murid yang sudah punya handphpne android di setiap dusun/kampung sumber murid. Admin atau ketua kelompok mencari anggota tidak sebanya-banyaknya, tetapi anggota berjumlah maksimal 5 orang, merupakan teman sekelas putra-putrinya, dan tempat tinggalnya sekitar rumahnya. Admin atau ketua kelompok dipastikan memilki karakter kuat untuk berbagi, gotong royong dan tolong menolong tanpa mengharapkan imbalan jasa berupa uang atau dana kuota internet. Jika diberikan tak apa apa. Admin atau ketua kelompok berharap ridho Allah SWT sebagai balasan dari karakter baik yang sudah dilakukannya.
Admin atau ketua kelompok bertugas memberikan atau menginformasikan tentang tugas dari guru kepada anggota grupya, Selanjutnya anggota mengerjakan dan mengirim, boleh melalui handphone ketua kelompok, boleh juga dikumpulkan sekalligus dalam bentuk kumpulan tugas. Guru merancang tugas yang menyenangkan dengan mempertimbangkan pula kuota yang diperlukan oleh orang tua murid. Artinya tugas yang diberikan merupakan tugas yang tidak boros kuota. Pembaca tentu tahu, tugas yang bagaimana yang memerlukan kuota banyak?
Untuk menyenangkan hati siswa, pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa dan tidak lupa memberikan penghargaan kepada siswa baik verbal maupun non verbal. Mersepon setiap siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas merupakan cara yang tepat untuk memotivasi siswa. Apalagi jika tugas yang merka kumpulkan dibuatkan atau disatukan dalam video, maka mereka akan sangat senang. Mereka antusias menonton dirinya sediri dan teman-teman sekelasnya. Menguploud video mereka dalam youtube merupakan cara mereka menghargai hasil kerja siswa. Mereka akan meminta guru untuk memvideokan semua tugasnya. Penghargaan semacam ini sangat efektif memotivasi dan membuat siswa senang dalam menyelesaikan tugas. Tidak hanya siswa bahkan orang tua menjadi semangat sampai menanyakan video anaknya jika tidak tampak dalam video yang diupload.
Semoga tulisan ini bisa menjadi salah satu pola pembelajaran daring yang menyenangkan sehingga semua anak bisa terlayani haknya untuk memperloleh pendidikan. Meskipun dalam kondisi darurat pandemi covid 19.
Lombok, 17 Agustus 2020
https://nurainiahwan.blogspot.com/2020/08/nuraini-ahwan-menge-nang-kembali.html peserta lomba blog nomor 75
ReplyDeleteTerima kasih om jay
ReplyDeleteMantap Bu tulisannya
ReplyDeleteHebat bu Nur
ReplyDeleteNiansa hijau cantik, isinya keren bu
ReplyDeleteNiansa hijau cantik, isinya keren bu
ReplyDeleteInspiratif
ReplyDeleteMantap bun...
ReplyDeleteTulisan yang luar biasa
ReplyDeleteArtikel bagus.. Menginspirasi.
ReplyDeletekeren bu, semangat bu...
ReplyDeleteBu ikutkan menulis kisah inspirsai antologi cerita inspirasi bersama Bu Kanjeng. Kuratornya saya Bunda Lilis Sutikno Kupang NTT. Bagus bu tulisannya sangat menginspirasi kita semua. Ini nomor WA saya bu 082226376157
ReplyDeleteMantap tulisannya
ReplyDeleteSaluutt..slmt juara yg diperoleh...mntpp
ReplyDelete