Sunday, February 16, 2020

Dari Catatan Kecil Menjadi Sesuatu Yang Luar Biasa.


Ahad, 16 Februari 2020
Resume 12
Belajar Menulis gelombang 2, Bersama Om Jay
Kisah Di balik Suksesnya Bapak Alpiyanto
Dari Catatan Kecil Menjadi Sesuatu Yang Luar Biasa
Oleh Nuraini Ahwan

Narabumber   : Bapak Alpiyanto
Moderator     : Wijaya Kusumah (Om Jay)
Resume disusun berdasarkan simpulan paparan narasumber dan jawaban dari pertanyaan peserta kelas online

Kisah di balik suksesnya Bapak Alpianto, mengisi kegiatan belajar menulis gelombang 2, bersama Om Jay, tepatnya pada pertemuan kelas online yang ke-12,   Beliau seorang founder dan master Trainer Samudra hati, seorang pembelajar, praktisi pendidikan berbasis hati nurani, penulis buku,terafis dan dosen tamu padaProgram S1 dan Pasca Sarjana pada Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan salah satu Universitas Islam terbesar di Jakarta.
Sederet predikat yang disandang dan segudang prestasi yang telah diraih beliau, sangat tepat jika Om Jay mendaulat beliau menjadi narasumber kita.
Untuk lebih mengenal  sosok narasumber kita pada kesempatan ini, penulis  tampilkan sosok beliau. Pembaca  sekalian bisa berkunjung ke alamat beliau ya....

  
Dunia pendidikan adalah fokus beliau, pada aktivasi daya hati para guru dan orang tua dalam memberi sentuhan kasih sayang dari pancaran hati yang ikhlas kepada peserta didik untuk meraih mimpi mereka, menjadikan mereka anak-anak yang bangga pada diri mereka dan memberi kontribusi pada dunianya.
Suksesnya bapak Alpiyanto tidaklah instan, tetapi melalui proses yang diawali dari sebuah catatan...”catatan kecil”
Catatan kecil  di buku catatan yang  mengawali beliau menulis. Di samping itu, sentuhan inspirasi dari seorang terainer yang membaca catatan kecil itu. Catatan yang diprediksi oleh seorang trainer akan menjadi buku best seller
*Rahasia menulis yaitu kalau menulis, ya menulis, tidak  boleh dibaca, dibaca keesokan harinya, kalau dibaca, maka tulisan tidak akan  pernah jadi.*
Suatu ketika, beliau mengikuti pelatihan dan ada yang yang ingin membeli buku hasil karya peserta. Bapak Alpiyanto melanjutkan tulisan beliau yang tadinya berupa catatan kecil , memperbaiki sampai kepada menerbitkan buku. Pastinya di penerbitan indie (minor) karena menurut beliau, dana penerbitan diperoleh dari pinjaman lho....

Gaya penulisan beliau adalah HOW TO, karena lebih mudah  dan dibutuhkan banyak orang. Buku-buku yang sudah diterbitkan semuanya ada pelatihannya. Semua tentang hati. Proses  penyusunannya adalah beliau  menyusun buku sendiri, mendesain sendiri covernya (diperbaiki desainer), penerbit hanya mencetak saja, selanjutnya buku dijual sendiri melalui pelatihan atau seminar.

Cara beliau mencari ide adalah dari pengalaman pribadi sebagai guru, keluhan teman-teman, memberikan kertas pada peserta pelatihan, harapan pasca pelatihan dan masalahnya. Dari itulah beliau menulis daftar isi dan disesuaikan dengan konteks  kekinian sehingga menjadi aktual.
Bapak Alpiaynto, awalnya pemalu, pendiam, kurang bergaul, kurang PD, lebih suka sendiri dan gagap
Buku Quantum Learning  telah mengubah beliau menjadi sosok yang tidak lagi pemalu, kurang PD, gagap dan sifat lainnya. Keberanian beliau muncul mengisi banyak kegiatan waktu di undang, dihadapanratusan orang bahkan sampai ribuan orang. Menceritakan pengalaman tanpa mengharap honor tidak akanmenajdikan beban dan lebih mengalirs saja. Demikian juga kalau menulis dari pengalaman lebih mudah dari tersenyum.

“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri (JK Rowling)

Kesimpulan:
  1. Menulislah dari apa yang dialami, maka tulisan akan mengalair. Menulis akan lebih mudah  dari tersenyum.
  2. Jadikan buku,  dibuatkan pelatihan agar pemasaran lebih mudah
  3. Perbanyak testimoni dengan mempraktekkan karena itu adalah magnet yang akan menjadi nilai jual.
 By. Nuraini Ahwan
        Email: ahwan.nuraini69@gmail.com
        Hp. 081805597038

No comments:

Post a Comment

Kegiatan Akhir Tahun di SDN 1 Dasan Tereng

Beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengakhiri masa pembelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini sepertinya merupa...