Wednesday, June 10, 2020

Ada Cerita Lagi di Posko Penilaian Akkhir Tahun di Masa Covid 19 ( Daring seri 26)

Oleh Nuraini Ahwan.

Menulislah setiap hari, lihatlah apa yang terjadi (Bapak Wijaya Kusumah).Biarkan tulisan itu nanti yang akan menemukan takdirnya sendiri (Sri Sugiastuti). Membacalah karena dengan membaca kita akan dapat merangkai kalimat demi kalimat menjadi indah ( Bapak Ngainun Naim).

Hari ini, rasa kelelahan karena tugas seabrek yang harus diselesaikan membuat badan terasa lemah. Keadaan dan kondisi seperti ini memang sering sekali saya alami, belum lagi kebuntuan ide membuat jari jemari ini seakan sulit untuk bergerak merangkai aksara menjadi kata dan menjadi rangkaian kalimat demi kalimat bermakna. Saya ingat dengan komentar salah seorang pengunjung blog saya yang yang setuju dengan apa yang selalu saya tulisakan sdalamblog selama pandemi covid 19 ini. Ia mengatakan corona virus disease 19 memperkaya ide untuk menulis. Ini salah satu nutrisi semangat yang membuat saya hari ini tergerak untuk membuka lattop dan menulis dalam blog. Saya masih menulis seputar pembelajaran yang dilaksanakan di masa pendemi ini. Seputar cerita pelaksanaan penilaian akhir tahun 2019-2020. Masih dalam kalimat tanya, "Adakah cerita lagi dari posko pendistribusian soal  untuk siswa SDN 1 Dasan Tereng di masa Pandemi ini ?"

Cerita tidak saja datang dari posko pendistribusian soal saja tetapi cerita juga berasal dari pemantau atau petugas monitoring dan petugas siap siaga di sekolah. Satu persatu ceritanya dimulai dari  posko petugas siap siaga di sekolah yang ingin mengabadikan momen keberangkatan koordinator posko ke lokasi poskonya masing-masing. 

Kata petugas siap siaga di sekolah kepada koordinator posko,"Mari kita mengabadikan moment sebelum berangkat ke lokasi posko, lalu bertebaranlah ke muka bumi untuk menebar ilmu kepada generasi emas bangsa ini. Semoga semua tercatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT."
Mengingat Firman Allah,  
yang artinya apabila telah tunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung ( Q.S Al Jumu'ah 10)

Cerita berikutnya datang dari petugas siaga yang masih saja mendapat tugas mengantar soal ke beberapa posko karena kekeliruan jumlah  soal yang di bawa ke posko. Di posko ia menyaksikan siswa memakai seragam sekolah  ketika mengikuti kegiatan PAS/PAT. Mendapat jawaban dari siswa bahwa apa yang dilakukan adalah untuk mengobati rasa kangennya pada pakaian seragam sekolahnya. Mereka ingin segera mengenakannya setiap hari. 

Lain cerita dari  petugas siaga di sekolah, lain pula cerita petugas monotoring pelaksanaan PAS. Ia melihat kegiatan PAS yang dilakukan di lokasi posko melaksanakan kegiatan pra penilaian dengan kegiatan penguatan pendidikan karakter. Siswa menyanyikan lagu mars penguatan pendidikan karakter (PPK), melakukan tepuk PPK dan salam PPK.  Mereka tampak senang dan terobati rindu mereka pada teman-temannya. Suasananya layaknya belajar bersama teman sekelasnya. Meskipun di lokasi posko tak ada kursi meja dan tak duduk berdampingan bersama teman pada jenjang kelas yang sama ( satu posko terdiri dari peserta kelas 1-5 yang terdaftar pada posko yang sama)

Koordinator posko yang mendistibusikan soal kepada siswa dan dikerjakan di rumah masing-masing nyaris tak punya cerita. Ceritanya hanya seputaran lokasi posko nya di rumah kepala dusun dan tidak repsentatif sebagai tempat siswa mengerjakan soal. Jumlahnya sangat banyak terbanyak dari sepuluh  pokso yang disiapkan sekolah.

Cerita yang seragam dari semua koordinator yang melaksanakan kegiatan penilaian akhir semester atau penilaian akhir tahun di lokasi posko adalah kesan tidak bisa saling menyontek dan tidak bisa bekerjasama dalam menjawab soal. Selain karena jarak yang diatur juga karena peserta berbeda kelas, peserta dari kelas 1 sampai kelas 5 dalam satu posko. ( Kelaa 1-5 yang terdaftar dalam posko tetentu, bukan kelas 1-5 secara keseluruhan). Karakter kemandirian, tanggung jawab, jujur, hormat menghormati, integritas teruji  di moment ini. 

Tidak mau terlewatkan dari cerita tentang kejadian dari posko, saya juga menceritakan tentang  apa yang saya alami ketika melakukan monitoring di salah satu posko pendistribusian soal. Berkeliling masuk jalan tak beraspal panas melainkan  jalan beraspal tumpah hingga akhirnya sampai kepada gang sempit yang hanya bisa dimasuki mobil dengan satu arah, tidak bisa berpapasan. Sampai ke pemukiman penduduk, saya bertanya kepada seorang ibu yang kebetulan berdiri di pinggir jalan. 
"Maaf ibu, lokasi ulangan semester siswa SDN 1 Dasan Tereng di mana  sekitaran sini?" tanya saya pada ibu yang saat itu lagi sibuk menyapu halamannya. 

Jawaban yang saya terima adalah ditunjukkan jalan memutar. Saya dengan  tenangnya mengikuti arahan tadi sampai di ujung jalan harus belok kiri. Di ujung jalan saya melihat seekor anjing. Ia berjalan  ke arah saya yang sedang mengendarai motor ke arahnya karena memang itulah jalan yang ditunjukan. Saya ragu-ragu saat melihat anjing itu. Tetapi mengingat  hari ini hari ketiga PAS dan masih ada dua posko lagi yang belum saya kunjungi, maka saya mengendarai sepeda motor saya pelan-pelan sambil melihat kiri kanan jalan untuk melihat lokasi posko. Saya tidak menyangka anjing yang tadi saya lihat tiba-tiba mendekati saya dan mengarahkan mulutnya ke betis saya "geng" 
Reflek saya mengangkat kaki kanan setinggi-tingginya dan menarik kencang gas sepeda morot yang saya kendarai dengan kencang. Saya selamat dan  luput dari terkaman anjing tersebut. Alhamdulillah.

Benar, anjing tadi memang galak. Namanya Boly. Kata pemilik rumah tempat pelaksanan PAS 2 di posko 7. "Baiknya ibu kembali nanti lebih berhati -hati."pesan pemilik rumah yang ditempai sebagai lokasi posko. 

Berkumpul kembali ke sekolah, pemantau dan koordinator posko  membawa berkas lembar jawaban siswa, dengan segudang cerita yang memenuhi memori dan akan menjadi catatan tersendiri dalam kenangan diri.

Apapun yang menjadi cerita, pengalaman yang diperoleh akan menjadi pembelajaran. Bagaimana menemukan ide, gagasan dan inovasi untuk berbuat pada masa pandemi covid 19 ini, agar pendidikan tetap terlaksana.  Siapa saja adalah guru, di mana saja adalah sekolah. Ayo semangat. 

Lombok, 10 Juni 2020
Cerita di era pandemi.
Komentar dan saran dari pembaca perbaikan sangat diharapkan.




1 comment:

  1. berkesan ceritanya...
    menjadi kenangan saat harus waspada sama si guguk...
    mantul bun...

    ReplyDelete

Kegiatan Akhir Tahun di SDN 1 Dasan Tereng

Beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengakhiri masa pembelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini sepertinya merupa...