Oleh Nuraini Ahwan.
Hari ini, melangkah dari rumah dengan mengucap Bismlillah, mengharap apa yang dilakukan mendapat Ridha Allah SWT. Setumpuk agenda hari ini merupakan bagian dari tanggung jawab terhadap tugas yang sudah menjadi pilihan diri. Jadi, sebelum berangkat, agenda ini sudah disusun sebagai rencana pelaksanaan tugas, secara bertanggung jawab.
Kata bertanggung jawab berasal dari kata tanggung jawab. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, yang diunggah oleh jagokata.com..kata tanggung jawab mempunyai makna menanggung segala sesuatunya, kalau terjadi apa-apa bisa dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan lain sebagainya. Tanggung jawab fungsinya menerima pembebanan sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain.
Bertanggung jawab sendiri dalam kamus besar bahasa Indonesia yang diunggah juga oleh jagokata.com, mempunyai makna berkewajiban menanggung, memikul segala sesuatunya kepada (pemberi tanggung jawab) dan mempertanggungjawabkan atau memberi jawaban atas tanggung jawab yang diemban.
Bagaimana seorang melaksanakan tanggung jawab kembali kepada pridadi, kesadaran diri dan komitmen diri masing-masing. Sehingga kita bisa melihat bagaimana bertanggung jawabnya orang yang satu dengan yang lainnya terhadap tanggung jawab yang sudah ada di pundak masing-masing.
Menurut pengamatan (di seputaran tempat kerja), bagaimana bertanggung jawabnya seseorang terhadap tugasnya memegang peranan penting yang namanya pembiasaan. Jika diri terbiasa dengan pelaksanaan tugas semau diri sendiri tidak berpegang pada aturan, tata tertib atau cendrung bekerja tidak sesuai aturan atau menyimpang meskipun sedikit, maka itu akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan seperti inilah yang akan menyebabkan kurang bertanggung jawabnya seseorang terhadap tanggung jawabnya. *Apalagi jika seseorang selalu membenarkan kebiasaan, tidak membiasakan kebenaran, maka yang akan terjadi adalah kurang bertanggung jawab terhadap tanggung jawab, karena belum tentu kebiasaannya itu benar.*
Contoh kecil saja, jika seorang guru terbiasa datang terlambat, lalu pimpinan nmembiakan ini berlama-lama sampai akhirnya guru tersebut merasa ia tidak salah bahkan merasa kebiasaannya datang terlambat itu merupakan hal yang benar. Pada saat pergantian pimpinan, zona nyamannya itu diusik maka pada diri guru tersebut akan terjadi gesekan bahkan mungkin tidak suka pada pimpinannya itu
Seseorang yang diberi tanggung jawab tentunya sudah dipandang mampu untuk melaksanakan tanggung jawab itu.Tanggung jawab yang timbul akibat sikap pihak sendiri tentu yang bersangkutan sudah yakin bahwa dirinya mampu melaksanakan tanggung jawab itu. Tetapi jika penilaian kemampuan ini dari pihak lain, maka si penerima tanggung jawab itu harus benar-benar bekerja keras
Mari kita berefleksi terhadap kerja kita dan kerja orang-orang di sekitar kita. Kita ambil saja contoh di sebuah sekolah sebagai bentuk pengingat diri. Sudah ada pembagian tugas ssesuai dengan bidang yang diampu, namun masih juga tidak bisa terlaksana sesuai harapan. Sikap diri, komitmen diri seseorang yang lupa pada tugas atau tanggung jawabnya. Harus diingatkan lagi, harus disuruh lagi bahkan melempar tanggung jawab pada orang lain. Guru bertugas mengajar dan mendidik, siswa bertugas belajar, penjaga sekolah dengan tugasnya sendiri. Akankah satu sama lain saling berganti tugas seperti guru menggantikan tugas penjaga sekolah atau menggantikan tugas siswa. Adakah kepala sekolah menggantikan tugas siswa, tugas penjaga sekolah , tugas guru atau sebaliknya sepenuhnya. Ini tentu tidak tepat karena masing-masing punya tugas pokoknya sendiri.
Adakah yang demikian di sekitar kita atau di tempat kita bekerja?
Tindakan atau sikap yang semacam itulah yang mencurangi kalimat bertanggung jawab terhadap tanggung jawab.
Hari ini pula dengan Bismillah melaksanakan tugas di dua tempat dengan berusaha sebaik mungkin. Tempat yang satu adalah tugas utama sedangkan tempat kedua sebagai pelaksana tugas. Namun tugas utama maupun sebagai pelaksana tugas, sama-sama merupakan tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan. Berusaha berkerja sebaik mungkin merupakan bentuk usaha bertanggung jawab terhadap tanggung jawab sehingga kelak bisa mempertanggungjawabkan kepada pemberi tanggung jawab dengan baik pula.
Lombok, 23 Februari 2021
Semangat Ibu. Insyaallah di dua tempat makin byk pahala dan suadara.
ReplyDeleteAamiin YRA, Terima kasih sudah berkunjung bunda
ReplyDeleteJaga stamina Bu... Jangan lupa bahagia... Semoga Allah memampukan Panjenengan dalam mengemban tugas nggih...
ReplyDeleteAamiin Ya Rabbal "Aalamiin
Delete