Oleh Nuraini Ahwan
"Selamat pagi. Apa yang dapat saya lakukan dengan blog ini. Bila saya diizinkan untuk boleh "obrak-abrik" isinya agar dapat mengambil artikel yang perlu."
Saya berpikir, apa yang salah dengan tulisan saya dalam blog. Kekagetan saya reda ketika membaca lanjutan kalimatnya. Ada kalimat yang menyatakan akan mengambil artikel yang perlu.
Chating itu berasal dari salah seorang teman yang sudah banyak malang melintang di dunia kepenulisan. Pernah menjadi penilai lomba blog yang diadakan oleh PGRI. Saat itu saya adalah salah satu peserta. Hasil penilaian tim menempatkan saya pada urutan ke-4 dari 10 besar terpilih. Peserta lomba mencapai ratusan orang. Rupanya beliau mengirim pesan lewat whatsaap yang membuat saya kaget beberapa saat.
Harusnya saya tidak kaget karena sebelumnya telah ada diskusi bersama. Beliau mengajak kolaborasi untuk menerbitkan buku dari tulisan-tulisan saya di blog. Memilah dan memilih artikel terbaik lalu digabung dengan tulisan beliau. Ajakan itu saya sanggupi karena merasa beruntung bisa menerbitkan buku bersama penulis hebat. Di samping itu, ajakan ini merupakan kepercayaan besar bagi saya. Ini juga sebenarnya yang menjadi awal kekagetan saya. Kaget bercampur perasaan senang dan tersanjung mendapat tawaran atau ajakan dari seorang penulis hebat Heronimus Bani. Penulis asal negeri di belahan timur Indonesia, Nusa Tenggara Timur.
Beliau sering blogwalking ke blog saya sehingga beliau mengetahui bagaimana tulisan saya di blog. Memberikan apresiasi positif lalu mengajak kolaborasi dalam satu buku. Membayangkan jika buku terbit dari dua daerah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur akan menjadi menarik.
Kalimat pada pembuka tulisan ini rupanya maksud baik dari Bapak Heronimus Bani. Saya yang menyanggupi kolaborasi tak jua memilah dan memilih artikel yang akan disatukan dengan tulisan beliau. Gerakan saya lambat oleh berbagai sebab. Blog pun tidak saya kunjungi dalam beberapa hari. Khabar pun tidak saya berikan kepada Bapak Roni. Hingga akhirnya beliau mengirim kalimat yang membuat saya berdebar dan memacu detak jantung saya.
Lombok, 24 Februari 2021
haha... Menarik. Saya sedang menulis satu judul yang saya tidak akan post di blog untuk dibagikan. Sebutlah sebagai a secret and surprise article. Artikel itu akan menjadi tulisan utama di buku yang sedang saya rancang untuk kolaborasi ini. Saya kira ibu akan makin penasaran. No worry. Teruslah menulis.
ReplyDeleteSaya percaya pasti akan dikemas bagus dan menarik, editor handal. Biarlah menjadi a secret gak masalah, hingga surprisenya berhasil ha ha ha
DeleteSlam.bunda kanjeng buat bapak
Ada baiknya berbagi kisah. Saya juga banyak motivasi dari Pak Rony. Beliau keren. Dari semangat beliau saya masih terus belajar menulis dan belajar menulis di blog. Selamat ya, Ibu...sukses selalu...
ReplyDeleteGuru Idolaku bapak Roni, mantab jiwa menginpirasi bapak, bagi saya yang sangat pemula ini..🙏🙏
ReplyDeleteLuar biasa dan memberi saya motivasi untuk membukukan artikel-artikel saya blog pribada. Jika guru Hieronimus Bani berkenan, saya mohon menjadi editor agar karya-karya saya setidaknya abadi. Salam literasi.
ReplyDeletehaha... Ada Joni Liwu di sini. Wao... Ini Guru Penulis yang luar biasa diandalkan di kota Kupang...
Delete