Tuesday, July 27, 2021

Sosok Perempuan Berparas Cantik.

 Oleh Nuraini Ahwan

Sudah beberapa hari ini tidak menulis, konsisten dalam menulis  kadang sedikit sulit dipegang meskipun selama ini sudah berhasil digenggam. Hari ini ingin saja menulis tentang sosok perempuan cantik yang bertandang ke sekolah kami.

Seorang perempuan berparas cantik, berhijab warna fink dengan seragam lengkap tiba di sekolah kami siang ini, menjelang waktu shalat zuhur. Bertubuh tinggi dengan postur yang sangat mendukung, berpakaian seragam, celana panjang, baju lengan panjang lengkap dengan atribut institusi di mana beliau bertugas semakin menambah kecantikannya. Meskipun wajah tertutup masker, namun tak berarti kecantikannya tak terlihat.

Berseragam layaknya laki-laki,  sehingga beliau tak canggung turun dari kendaraan dinas berjenis truk bersama  rekan-rekan yang lain. Gerakan tampak sigap, gesit, turun satu persatu menuju arah sekolah kami. Dari kejauhan kami melihat beliau memimpin rombongan menuju arah ruang guru. Kami segera keluar dari ruang guru menyambut kehadiran rombongan yang turun dari kendaraan dinas.

Kami sudah hapal betul bahwa rombongan yang rupanya dipimpin oleh perempuan cantik ini adalah petugas yang sehari-hari pada masa covid  19 ini  bersinergi kurang lebih dengan Kepolisian, TNI AD,  Nakes, Dinas Perhubungan. Terlebih pada masa PPKM ini, sinerginya tampak terlihat di tempat penyekatan menuju wilayah yang menerapkan PPKM.  Rombongan yang dipimpin oleh Ibu Hajah Lina adalah dari SAT-POLPP Kabupaten  Lombok Barat.

Disiplin dan tegas, tampak dari nada bicara dan bagaimana beliau menyampaikan maksud dan tujuan beliau berkunjung ke sekolah kami. Semacam sidak begitu. 

Kaget? Tidak juga karena SAT POLPP untuk kali ini sudah kunjungan ke 2 kali ke sekolah kami. Kunjungan pertama juga di komandoi oleh Ibu cantik ini.
Saat beliau tiba di sekolah, seluruh siswa sudah pulang. Rombongan ingin mengetahui pelaksanaan edaran Kepala Dinas tentang penutupan kembali sekolah atau larangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas. 

Bukan bermaksud untuk  menjadi tuan rumah yang tidak  baik, karena tidak menerima tamu di ruangan, tetapi memang mungkin seperti itu caranya jika berhadapan dengan satgas dari PolPP, cepat, segera, singkat langsung ke tujuan tanpa basa-basi. Tidak harus duduk manis di ruangan tetapi berdiri - berdiri juga sampai kepada maksud kedatangan. Pembicaraan juga sambil berdiri. Wajar jika kami mohon maaf jika ada tata cara yang salah. Dari ucapan karena kegugupan didatangi secara tiba-tiba. Belum menyiapkan jawaban dengan kalimat yang tertata rapi dan jelas. 

Sempat terjadi perbedaan penafsiran antara sekolah dengan beliau terkait edaran itu. Pihak sekolah telah mengetahui, membaca dan hendak mempedomani edaran dari Dinas Dikbud kabupaten, namun seiring dengan edaran itu, ada informasi bahwa sebelas sekolah yang telah mendapat izin PTM sebelumnya dari Bapak Bupati, boleh melanjutkan PTM terbatas. Ini yang menjadi sebuah pertanyaan antara edaran, larangan, dan izin terdahulu. 

Melihat perkembangan kasus penyebaran covid 19 dan demi keselamatan peserta didik dan pendidik, maka kami berdiskusi dengan seluruh jajaran pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah tentang pembelajaran tatap muka terbatas maka kami bisa mengambil keputusan .

Setelah melalui diskusi bersama teman-teman selepas kedatangan PolPP, demi keselamatan bersama, maka kami sepakat untuk mengubah pola pembelajaran menjadi pola Belajar Dari Rumah atau BDR.

Semoga BDR salah satu upaya mmebuat pemdidikan anak negeri terhenti. Aamiin YRA.

 

Lombok, 28 Juli 2021

2 comments:

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...