Tuesday, January 10, 2023

Tips Menulis Ala Dr Wijaya Kusumah; Jadi Panglima untuk Diri Sendiri

 Oleh Nuraini

Resume 1

Narasumber : Dr. Wijaya Kusumah

Moderator    : Dail Ma'ruf, M.Pd

9 Januari 2023

"Menulislah Setiap Hari Buktikan Apa yang Terjadi"  Kalimat ini sering muncul dalam tulisan pada blog milik saya https://nurainiahwan.blogspot.com.  Kalimat itu saya tambahkan pula dengan kalimat,"Menulislah dengan Sepenuh Hati."

Dua kalimat ini merupakan kalimat pemantik dari guru bloger Indonesia yang menjadi narasumber pertama pada kelas belajar menulis nusantara (KBMN) PGRI gelombang 28. Di samping sebagai bloger Indonesia, narasumber yang memiliki segudang prestasi ini, keseharian  berdinas sebagai guru TIK di salah satu sekolah ternama di Jakarta. Beliau adalah Bapak Dr. Wijaya Kusumah.

Saya mengenal beliau melalui dunia maya pada komunitas menulis sebelumnya yakni Belajar Menulis PGRI yang digagas beliau. Pola pembelajaran komunitas Belajar Menulis terdiri dari puluhan gelombang. Kalau boleh saya mengatakan bahwa pola pembelajaran KBMN ini mengadopsi pola Belajar Menulis PGRI. Perbedaanya terletak pada jumlah resume yang menjadi kewajiban anggota untuk dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat.  Belanjar Menulis PGRI mewajibkan anggota menyelesaikan dan mengirim 20 resume untuk mendapatkan sertifikat setara dengan 40 jam, sementara KBMN mewajibkan anggota mengirim 30 resume untuk dinyatakan lulus dan berhak memperoleh sertifikat 64 jam. 

Dobel berkah!

Anggota KBMN memperoleh berkah dobel apabila aktif dan mampu menyelesaikan tantangan atau kewajiban yakni menyelesaikan 30 resume. Saya mengatakan dobel berkah bahkan lebih karena anggota yang menyelesaikan tantangan atau kewajiban akan memperoleh ilmu, memperoleh banyak teman, mendapatkan sertifikat dan  menelurkan mahkota seorang penulis. Mahkota yang saya maksud adalah buku ber-ISBN. Jika ingin menerbitkan tulisannya menjadi sebuah buku. 

Dr. Wijaya Kusumah, pada kesempatan pertama sebagai narasumber dalam KBMN gelombang 28. Saya memandang sangat tepat beliau sebagai narasumber pertama ibarat pembuka pintu. Beliau membukakan pintu anggota, membuka jalan, memberi tahu jalan, menyemangati orang yang mau masuk  sehingga orang tidak tersesat.  Beliau seorang motivator sehingga sangat tepat membersamai anggota kelas belajar menulis yang keanggotaannya beragam ini. Mulai dari penulis yang sudah malang melintang dalam dunia kepenulisan maupun penulis pemula. 

Materi pertama beliau adalah tentang,"Menulislah setiap hari, buktikan apa yang terjadi. Menulislah dengan sepenuh hati."

Dr. Wijaya Kusumah  yang akrab dengan sapaan Om Jay,  sudah membuktikan semua yang terkandung dalam kalimat di atas.  Om Jay dengan tulisan menghantarkan beliau menjadi guru berprestasi, guru inovatif, menghantarkan beliau bisa bertemu Presiden bahkan secara finansial. 

Banyak tips menulis yang disodorkan kepada anggota oleh Om Jay pada pembelajaran 1, tanggal 9 Januari 2023 pukuk 19.00 WIB. Tips yang saya maksudkan adalah bagaimana  melawan rasa malas. Melawan rasa malas dengan menjadikan diri kita sebagai panglima. Seorang panglima harus mampu mengalahkan lawannya karena punya banyak cara, banyak strategi dan manajemen. Lawan yang  Om Jay maksud adalah rasa malas. Agar terus bisa menulis makan harus mampu melawan rasa malas; tips beikutnya adalah kalau menulis, ya menulis saja. Jangan dibaca dulu. Membacanya belakangan setelah tulisan selesai. Dibaca berulang, diperbaiki, dibaca lagi dan seterusnya sampai kita rasakan tulisan itu enak dibaca; 

Tips paling penting menurut saya terkait dengan  menulis adalah tentang apa yang kita tulis. Menurut Om Jay, tulislah hal yang paling kita sukai, paling kita kuasai. Jika yang kita tulis tentang yang kita sukai atau kuasai, maka tulisan kita akan mengalir begitu saja. Lalu tulislah dengan sepenuh hati. 

Mengenai ide dalam menulis bisa datang dari mana saja. Ide tulisan bisa dari apa yang kita rasakan, kita lihat, kita dengar dan yang kita lakukan. Ide juga bisa datang dari tulisan orang lain atau tulisan orang yang sudah kita baca. Oleh karena itu, banyaklah membaca karena seorang penulis pastilah seorang pembaca. Menulis dan membaca merupakan pasangan layaknya makan dan minum seperti yang disampaikan oleh Om Jay.  Kalau saya boleh mengibaratkan,  menulis dan membaca adalah sepasang kekasih yang saling merindukan. 

Mohon krisan dari pembaca

Lombok, 9 Januari 2023


2 comments:

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...