Wednesday, January 25, 2023

Tips Menulis di Blog

 Resume ke-8

Oleh Nuraini

Narasumber : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si

Moderator    : Sigid PN, SH

Tema            : Menulis di Blog

Sahabat literasi, 

Sahabat tentu mengenal sosok Drs. Dedi Dwitagama?  Atau mungkin sahabat sudah follow akun instagram sosok yang menjadi  narasumber pertemuan Kelas Belajar Menulis Nusantara, PGRI gelombang ke-28 ini. 

Opening kegiatan dibuka dengan menampilkan lagu yang sangat menggugah dari tim solid Doktor Jay dalam kelas belajar menulis nusantara. Penasaran dengan materi narasumber kali ini? Ikuti pemaparan beliau yang berhasil saya buat dalam resume berikut ini.

Tema pertemuan ke-8 adalah,"Komitmen Menulis di Blog."

Kisah narasumber yang memulai ngeblog tahun 2005, terinspirasi dari adik beliau yakni Agus Sampurno. Dari perjumpaannya hingga saat ini Pak Dedi Dwitagama mengelola 14 blog. Berkat blog ini, beliau bisa berkeliling Indonesia dan dunia. 

Ingin tahu lebih lengkapnya tentang Dedi Dwitagama?

Bapak Dedi Dwitagama selama 17 tahun menjadi guru STM di Jakarta. Sejak 2005 hingga kini menjadi Kepala Sekolah. Saat ini pak Dedi menjadi Kepala Sekolah di SMK Penerbangan Jakarta. Bapak Dedi Dwitagama adalah seorang pendidik, trainer, penulis, motivator dan juga blogger.

Dalam akun intagramnya https://www.instagram/dwitagama tertulis kalimat,"Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri berani berkompetisi dan jadi pemimpin-Jakarta, Indonesia#motivasihidup.

Cara berbeda dilakukan Bapak Dedi Dwitagama dalam memulai kelas dengan memberi kesempatan kepada peserta untuk mencari tahu tentang  diri beliau pada internet.  Dilanjutkan dengan share materi. Luar biasa , beliau merekam atau mendokumentasikan semua materi yang dibagi. Pada pertemuan ini, masuk pada episode 1.204 materi yang sudah dibagi.

Materi pertemuan ke-28 ini,"Fokus Menulis di Blog."

"Guru jangan kalah dengan sandal jepit."

Perhatikan saat ini, guru berprestasi, guru inti, dan guru-guru dengan predikat lainnya. Apakah kiprahnya akan terus berlanjut?  Juga perhatikan guru penggerak saat ini. apakah kiprahnya nanti akan berlanjut?

Kebanyakan/mayoritas tidak produktif. Banyak guru yang hanya melakukan kegiatan minimalis. Masuk berseragam,  sekedar melaksanakan tugas rutin. Tidak banyak yang mengambil kegiatan di luar tugas seperti nongkrongin depan latop mengikuti zoom belajar menulis. 

Ukuran produktif bagi guru tidak hanya produktif menyusun RPP, analisi nilai dan lain-lain tugas utamnya, tetapi melakukan kegiatan lainnya untuk menambah produktifitasnya di luar tugas utamnya. Jika sudah produktifitas, bukan kita yang mencari pekerjaan, tetapi pekerjaan yang mencarinya. 

Adakah foto sekolah anda di handphone anda? Foto sekolah anda yang bagus tersimpan di handphone anda atau sebaliknya. Bagaimana jika handphone anda rusak atau hilang? Maka tidak akan bisa anda temukan lagi. 

Jika semua foto tersebut anda simpan di blog atau di instagram lalu anda ceritakan atau tuliskan maka tentang sekolah anda akan bisa tersimpan, terpublish dan bisa dilihat oleh orang lain atau pembaca.

Era sekarang, orang tidak lagi menggunakan buku untuk menulis, menggunakan kertas untuk mencatat tetapi kebanyakan orang menggunakan handphone untuk mencatat. Kebanyakan orang menggunakan media sosial. Semua bermetamorfosis menjadi digital.

Dalam kelas contohnya, banyak kegiatan siswa yang kita abadikan dalam blog. Tuliskan tentang kegiatan tersebut. Tentu akan menarik dan bisa menginspirasi orang lain. 

Agar semua aktivitas kita mempunyai jejak, maka sebaiknya semua dibuatkan ceritanya dalam blog, dibuat videonya uploud di youtube sehingga semua punya jejak tulisan atau videonya dalam situasi apapun dan sampai kapan pun. Anak cucu kita bisa menyaksikan bahwa kita pernah ada pada masa itu dan kegiatan itu. 

Karena kita hidup harus meninggalkan jejak, maka tulislah di blog.....

Agar gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.

Tips menulis di blog

  1. Tentukan tujuan/fokus (jika sulit menemukan fokus, maka tulis saja, fokusnya nanti akan kita temukan setahun  atau du tahun...)
  2. Tentukan outline ( kalau tidak tulis saja suka-suka)
  3. Tulisan jangan panjang-panjang
  4. Masuk komunitas (kunjungi blog orang agar bisa belajar)
  5. Publish
"Tulislah. bisa jadi hal yang biasa bagi kita, tetapi luar bisa bagi orang lain. Contoh, botol bekas air mineral tidak bermanfaat bagi kita tetapi bagi orang lain seperti pemulung, botol itu sangat luar biasa baginya." 


Lombok, 25 Januari 2023


5 comments:

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...