Saturday, March 4, 2023

Ini Cara menulis Bahan Ajar

 Kelas Belajar Menulis Nusantara  (KBMN) PGRI

Gelombang 28. Pertemuan ke-19

Narasumber : Dr, Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Moderator   : Mutamsinnah

Materi         : Menulis Bahan Ajar

Senin 20 Februari 2023.

Waktu terus berjalan meningglakan kita. Tak seorang pun mampu menahannya atau menghentikannya untuk menunggu kita. Demikian juga dengan diri saya, waktu terus berjalan hingga sampai pada pertemuan ke-19 kelas belajar menuslis nusantara. Menulislah setiap hari, kata Dr. Wijaya Kusumah mengingatkan peserta untuk selalu menulis termasuk membuat resume. Hal yang sangat luar bisa dari Om Jay sapaan akrab Bapak Dr. Wijaya Kusumah yang selalui mengikat ilmu dengan tulisan setiap hari. Bagi saya ini perjuangan yang luar biasa. Mengapa tidak? Saya yang ikut di kelas ini dan beberapa komunitas menulis lainnya merasa jatuh bangun untuk memeluk komitmen dan menjalankan konsistensi untuk menulis. Yermasuk menulis resume para narasumber setiap kali pertemuan. 

Narasumber yang luar biasa dihadirkan leh tim solid Om Jay.  Beliau  sekelas Ahmad Fuadi. Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd. Beliau  telah mendapatkan penghargaan dari perpustakaan nasional sebagai penulis  buku terbaik. 

Materi yang disampaikan oleh ibu Doktor pada peserta yang kemungkinan sebagian besar berprofesi sebagai guru ini adalah tentang menulis bahan ajar. Materi ini tentu sangat penting khususnya bagi saya yang berprofesi sebagai guru. Kenyataan di lapangan memang guru merasa kesulitan membuat bahan ajar. Entah apa sebabnya. Apakah karena tidak bisa, pakah kaena malas, apakah hanya mengandalkan buku teks atau belum pernah mendapatkan pembelajaran tentang penyusunan bahan ajar. Maka beruntung KBMN menghadirkan narasumber yang akan berbagi tentang menulis bahan ajar.

Menulis buku Ajar seringkali tidak bisa dibuat oleh guru itu sendiri sebagai pengampu mata pelajaran. Padahal kalau guru tersebut membuat sendiri buku ajarnya, tentu akan jauh berbeda bila kita membuatnya sendiri dan tidak mengandalkan buku ajar buatan orang lain. Malam ini ibu Mudafiatun akan berbagai ilmu dan pengalamannya kepada kita semua. Jangan lupa untuk disimak dan bertanya kepada pakarnya.

 Apabila seorang guru mampu mmebuat bahan ajar, tentu akan memudahkannya mengajar. Jika bahan ajar itu digunakan oleh banyak orang seperti bahan ajar yang sudah ditulis oleh founder KBMN ini, digunakan oleh banyak sekolah, maka penyusun bahan ajar akan mendapatkan royalti dari hasil tulisannya itu.

Saya setuju dengan apa yang ditulis oleh Pramudya Ananta Toer,"Tahu kau, megapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramnu takkan padam ditelan  angin, akan abadi, sampai jauh di kemudian hari." 

Tulisan diumpamakan seperti suara yang abadi samapi kemudian hari. Tetapi jika kita hanya bersuara saja tidak menulis, apakah suara itu akan masih bisa terdengar sampai kemudian hari?

Tulislah suara itu, meskipun tulisan itu jelek. Karena kebiasaan menulis setiap hari, maka lama kelamaan tulisan itu akan menjadi bagus.  Jangan takut mempublish tulisan, jika orang suka dengan tulisan kita, maka itu adalah bonus bagi penulis. Jika pembaca tidak suka, maka terbukalah untuk menerima saran kritikan terhadap kekurangan tulisan kita.

"Menulis merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, Berbicara dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan". (Ustadzah Emut)

Malam ke 19 ini kita akan ditemani moderator yang imut-imut Ustadah Mutmainah, M.Pd. akan mengupas tuntas tentang MENULIS BUKU AJAR bersama narasumber hebat Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd . Beliau adalah konselor dan penulis juga asesor BAN PAUD Jatim. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling. Beliau juga merupakan alumni BM 4 asuhannya Omjay. Dan peraih buku terbaik Perpusnas 2021 bersama prof Ekoji dalam tantangan menulis selama satu minggu. Profil lengkapnya bisa lihat di sini

https://www.kompasiana.com/mudaisriyah/63f23e524addee59a3385632/cv-dr-mudafiatun-isriyah-m-pd

 Materi yang disampaiakan secara runtut seperti dalam paparan berikut:

1. Bahan Ajar  VS  Buku Ajar

2. Pentingnya BA dalam pembelajaran

3. Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran

4. Cara Penulisan Buku Ajar

5. Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar

Bahan Ajar Vs Buku Ajar

  • Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
  • Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
  • Bahan Ajar Cetak : Buku Teks,
  • Buku Referensi, dan Monograf,
  • Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ  
  • Panduan = Petunjuk = Pedoman, 
  • Atlas = Peta 
  • Diagram =  Poster  
  • Brosur = Leaflet = Manual     

    Bahan Ajar non-Cetak

  • Internet = Web Based Courses = e-learning
  • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer
  • Slide 
  • Video / TV 
  •  Audio / Radio

Sedangkan Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

MENGAPA BUKU AJAR PENTING DALAM PEMBELAJARAN?

  • Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa
  • Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
  • Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
  • Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
  • Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi.

Buku ajar ini wajib diwujudkan oleh seorang guru karena  mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN

  1. ada Tujuan, 
  2. Srtategi \
  3. Penilaian

Karena Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen

Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yg diampu. 

 KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN

     1. Promosi & Kenaikan Pangkat

    2. Mendapatkan insentif

    3. Finansial-Royalti

    4. Eksistensi diri

    5. Media Ekspresi

    6. Branding Personal dan Institusi

    7. Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri

Guru adalah sebagai Peneliti dan Pembelajar. Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita dalam menulis buku ajar. Guru membuat RPS/Silabus. Desain pembeljaran sebagai langkah awal untuk memulai. Semua mata pelajaran yang di desain itu sama dengan ouline calon buku kita. Ini bakal/bahan /calon buku ajar yang akan menghasilkan buku ajar, buku modul dan diktat.

Seorang guru juga sebagai peneliti, maka guru akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini bahan untuk menjadi buku.

  Jenis-Jenis Buku Ajar

  1. Buku ajar
  2. Buku MOdul
  3. Diktat
  4. Petunjuk Praktikum
  5. Naskah Tutorial

Buku Hasil Pemikiran/Penelitian

  1. Buku referensi
  2. Monografi

Bagaimana dengan BUKU AJAR  VS BUKU TEKS?

Buku Ajar pada umumnya:

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6. Selalu memberikan rangkuman.

7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa

8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

 Buku Teks pada umumnya:

1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun secara linier.

4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6. Belum tentu ada rangkuman.

7. Materi buku teks sangat  

8. Dikemas untuk dijual secara umum.

9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

  1.  PENATAAN INFORMASI (compilation text)
  2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS
  3.  MENULIS SENDIRI (starting from scratch), Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu Ada istilah: PROSEDUR KOMPILASI: Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. 
  4. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.ilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
  5. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan    Kajian/BAB.
  6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk    setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk    dibagi kepada mahasiswa).
  7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa   untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

 PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

  1. Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan: Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.Petunjuk belajar bagi mahasiswa.
  2. Latihan.
  3. Ringkasan.
  4. Umpan balik.
  5. Evaluasi formatif.

 Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu):

  1. Guru mempunyai kemampuan menulis.
  2. Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.
  3. Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran
  4. Guru adalah pakar bagi dirinya sendiri yaaa

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

  1. PRINSIP RELEVANSI: Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
  2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN: Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam
  3. PRINSIP KECUKUPAN: Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

 SISTEMATIKA BUKU AJAR

Biasanya tergantung dari penerbit juga ya, tetapi kita sbg seorang guru juga memiliki kesiapan unt menata outline buku kita sendiri yaitu:

BAB 1 Pendahuluan

  • Penyajian
  • Penutup

Daftar Pustaka

Senarai (glossary)

Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata 

  • Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa
  •  Identitas Mata Kuliah
  • Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
  • Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa
  • Capaian Pembelajaran Mata kuliah

 2. BAB II

  • Kemampuan Akhir
  • Indikator

Pendahuluan, terdiri dari:

  • Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut. 
  • Relevansi antara bab tersebut dengan pengalamanyang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi  mahasiswa.

Penyajian:    

  • Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis
  • materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
  • Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.
  • Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah membaca uraian materi.
  • Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.

 Penutup, terdiri dari:  

  •   Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan      Akhir.
  •   Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci      jawaban tes).
  • Tindak lanjut.

 DAFTAR PUSTAKA

SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.

DAFTAR INDEX (jika diperlukan).

 

Lombok, 20 Februari 2023

No comments:

Post a Comment

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...