Sunday, March 5, 2023

Mewujudkan Mimpi Memiliki Majalah Sekolah

 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang ke 28

Resume ke-11

Narasumber : Widya Setianingsih, S.Ag.

Moderator : Mutmainah, M.Pd.

Hari,Tanggal : Selasa, 1 Februari 2023

Tema : Mengelola Majalah Sekolah

 Apakah sekolah yang pembaca pimpin atau sekolah tempat tugas  pembaca sudah mempunyai majalah sekolah? Jika tidak apakah ada dalam benak pembaca, keinginan untuk memiliki majalah sekolah. Atau pernahkah pembaca bermimpi sekolah yang menjadi tempat tugas pembaca memiliki majalah sekolah. Pernahkan pembaca membayangkan jika sekolah mempunyai majalah akan mengabadikan semua kegiatan-kegiatan penting di sekolah pembaca? Pernahkah terlintas dalam hayalan, membayangkan wajah gembira, senyum simpul atau rasa bangga dari siswa-siswi yang wajahnya menghiasi majalah sekolah? 

Sekarang jangan hanya menjadi mimpi dalam angan-angan saja, tetapi memiliki majalah sekolah bisa menjadi kenyataan. Bingung bagaimana caranya? Berikut ada pemaparan dari narasumber yang dihadirkan oleh Dr. Wijaya Kusumah, senabagi founder KBMN melalui tim solidnya.

Dr. Wijaya Kusumah. mendaulat Ibu Widya Setianingsih, S.Ag sebagai narasumber yang akan berbagi pengalaman tentang pengelolaan majalah sekolah. Beliau didampingi oleh moderator yang berpengalaman juga yaitu Ibu Mutmainnah, M.Pd

Bagaimana mengembangkan majalah sekolah, pembaca bisa menyimak pemaparan narasumber yang berhasil diresume penulis sebagai berikut. 

Seluk Beluk Majalah

Majalah (KBBI) merupakan Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Majalah Sekolah merupakan majalah yang di kelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah, dari sekolah dan untuk sekolah. 

Berdasarkan waktu terbitnya, majalah dibedakan menjadi:

  • Majalah tahunan;
  • Majalah bulanan;
  • Majalah dwi mingguan; 
  • Majalah mingguan. 
Berdasarkan isinya, majalah dibedakan menjadi:

  • Majalah berita;
  • Majalah anak-anak;
  • Maja wanita;
  • Majalah remaja;
  • Majalah olahraga;
  • Majalah fashion;
  • Majalah sastra;
  • Majalah ilmu pengetahuan tertentu, dll.

Langkah Merintis Majalah Sekolah

Ada 4 aspek dalam merintis/membentuk/mnerbitkan majalah sekolah yaitu

  • SDM; Terkait SDM, langkah yang harus dilakukan adalah menyatukan ide dan gagasan, merekrut teman-teman yang memiliki jiwa literasi, membentuk susunan redaksi.
  • Pendanaan; Terkait pendanaan, langkah yang harus dilakukan adalah membuat rancangan sumber dana menyusun RAB (Rancangan Anggaran dan Belanja).
  • Dukungan sekolah; Terkait dukungan sekolah, langkah yang harus dilakukan adalah menyusun dan mengajukan proposal
  • Dukungan masyarakat; Terkait dukungan masyarakat, langkah yang harus dilakukan adalah promosi dan sosialisasi pada walI murid tentang rencana  pembuatan majalah dan pembiayaannya, serta mencari sponsor dan rekanan yang mendukung.

Jika 4 aspek itu sudah dipastikan ada, maka yakinlah bahwa sekolah akan memiliki majalah sendiri. Sudah bisa dibayangkan  tidak ada kegiatan penting, moment penting yang akan hilang begitu saja. Semua akan terekam menjadi catatan yang akan dibaca oleh siswa, orang tua siswa dan generasi berikutnya. Berbicara melalui tulisan.

Selanjutnya, jika 4 aspek sudah diyakini ada, maka langkah selanjutnya adalah membentuk atau menentapkan susunan redaksi majalah sekolah dan tugasnya

  1. Penasehat adalah orang yang bertugas memberikan pertimbangan menyeluruh terkait majalah
  2. Penanggung jawab adalah orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggung jawaban kepada pimpinan redaksi sepanjang menyangkut isi pemberitaan (redaksional)
  3. Pimpinan redaksi (editor in Chief) adalah orang yang bertangung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya
  4. Editor adalah orang yang menyunting isi naskah, proofreading dan mengedit semua tulisan
  5. Layouter adalah orang yang mengatur layout, mendesain majalah dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
  6. Reporter adalah orang yang mencari bahan berita, meliput kegiatan
  7. Fotografer adalah orang yang mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis
  8. Bendahara adalah orang yang mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Manfaat Majalah Sekolah

  1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan wali murid dan siswa
  2. Media komunikatif yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
  3. Wadah kreatifitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
  4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
  5. Menjadi kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi

Dalam menerbitkan majalah sekolah ada hal-hal yang perlu diperhatikan:

  1.  Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Misalnya dapat berupa akronim atau kata yang menginspirasi
  2. Menentukan rubrik yang akan ditampilkan. Misalnya: Visi Misi : Visi dan Misi sekolah di letakan di halaman 2.
  3. Salam redaksi: berisi kata sapaan pemred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  4. Berita sekolah. Berita sekolah berisi kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI, PHBN, kegiatan sekolah lainnya.
  5. Profil guru: dimuat secara bergiliran mulai dari wakasek, guru, staff pendidikan
  6. Profil siswa berprestasi: yang berisi reportase siswa berprestasi
  7. Karya siwa: berisi tulisan siswa, puisi, cerpen, cerbung, cergam, foto kerajinan, gambar dll.
  8. Kegiatan siswa: berisi kegiatan outclass maupun inclass, praktek, unjuk kerja, game dll.
  9. Kuis berhadiah: TTS, Tebak gambar dll.
  10. Prestasi sekolah: menampilkan prestasi terbaru dari siswa, guru dan sekolah.
  11. Info dan pengumuman: info ujian, Libur dsb.
  12. Bisa juga ditambahkan artikel sesuai kebutuhan dan kreatifitas sekolah. Misalnya: belajar bahasa arab atau bahasa inggris, Do you know (serial pengetahuan umum yang bisa menambah pengetahuan umum, komik atau cergam, Tutorial, Iklan dari sponsor dll.

Mengajukan ISBN atau QRCBN: 

Agar majalah sekolah memiliki hak paten, maka mengajukan ISBN dan QRCBN sangatlah penting. ISBN (International Standard Book Number) adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik, terdiri dari  deretan angka13 digit yang berisi informasi tentang judul buku, penerbit dan kelompok penerbit tercakup ISBN. Sedangkan QRCBN (QR Code Standard Book Number) merupakan aplikasi pengidentifikasian buku dengan teknologi terbaru QR code sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap buku yang diterbitkan oleh penerbit. Untuk mendapatkan ISBN atau QRCBN, kita bisa menghubungi penerbit yang memiliki lisensi ISBN atau QRCBN.

Menentukan bahasa yang digunakan dalam majalah

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat menentukan bahasa yang digunakan dalam majalah yaitu:

  1. Mengetahui target pasar yang kita bidik agar bisa menentukan bahasa yang akan digunakan. Jika itu majalah sekolah maka target pasarnya pasti siswa dan wali murid.
  2. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, tidak formal/kaku
  3. Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan, selipkan bahasa gaul yang lagi ngetrend (tapi tetap sopan).
  4. Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah sedang berbincang dengan pembaca.

Tema yang diangkat atau dimuat:

Carilah tema dari hal atau issue yang lagi booming di sekolah atau masyarakat, misalnya berprestasi di masa pandemi, semakin berilmu semakin berakhlak, let's go green, raih mimpi setinggi bintang, hold Your Star dll.

Cover dan Layout

Cover dan layout majalah sekolah harus menarik karena  cover dan loyout berfungsi untuk melindungi isi majalah, mencerminkan tema dan isi majalah karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Layout dan tata letak majalah dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP atau SMA), praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek,

Pembiayaan (Pengeluaran dan Pemasukan):

Pembiayaan atau pengeluaran  majalah sekolah meliputi biaya cetak majalah, honor crew, hadiah quiz dll sedangkan Pemasukan (sumber dana) berasal dari siswa (dengan menginclude harga pembelian majalah dengan SPP), Dana Bos dan Iklan (misalnya: iklan usaha wali murid)

Percetakan

Mencetak majalah secara fisik merupakan hal penting tapi jika seandainya tidak ada dana majalah bisa diterbitkan secara digital melaui aplikasi flipbook atau bisa juga dengan men-share file pdf majalah melalui WA atau website sekolah.

Upgrade ilmu  para crew secara kontinu dengan melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka misalnya pelatihan menulis. fotoshop. corel draw dengan mendatangakan narasumber ahli atau guru yang ahli di biang tersebut. 

Kekompakan Tim Kunci Keberlangsungan Majalah Sekolah

Kalau saya mengatakan kemompakan merupakan sebuah kerjasama,  kerja bersama-sama dan sama-sama bekerja. Ibarat tubuh, jika salah satu bagiannya sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakannya. Begitu juga dengan majalah, setiap crew sama pentingnya, sehingga kekompakan perlu dipupuk. Saling mengisi kekurangan adalah kunci langgengnya suatu tim.

Semoga dengan pemaparan ini,  mimpi untuk memiliki majalah sekolah akan segera terwujud. 

No comments:

Post a Comment

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...