Resume 10
Belajar Menulis Gelombang
2, Bersama Om Jay
Kisah Sukses Ibu Dra Betti Risnalenni, MM
Seorang
Pendiri dan Pengelola Sekolah “Insan Kamil”
Oleh
Nuraini Ahwan.
(Mas
Menteri, Salah Satu Siswa Ibu Betti Risnalenni)
Alhamdulillah, pertemuan ke-10 kelas online malam ini dapat kita ikuti
bersama.Om Jay pada kesempatn ini telah menghadirkan narasumber hebat di tengah
tengah kita. Beliau adalah seorang
perempuan luar biasa yang telah berhasil mendirikan dan mengelola sekolah besar
dan maju saat ini.
Beliau
adalah Dra. Betti Risnalenni, MM. Alamat rumah: Jalan RA Kartini No G1, Kota
Bekasi. Institusi : KB-TK-SD Insan Kamil. Email beliau juga dishare kepada kita
yaitu betti.risnalenni1308@gmail.com.
Moderator
yang memandu kelas online kali ini adalah seorang yang menyebut dirinya sebagai
pelayan pelajar di MTs NU ITB Tedunan Wedung, Demak Jawa Tengah.
Pelayan
pelajar?........Bapak guru kah, Dosen kah? ...yang jelas saya berterima kasih
kepada bapak moderator yang telah menyapa anggota grup dengan ramah.
“Waalaikum
Salam,” Bapak moderator, Faiq Aminuddin.
Narasumber memulai
kelas online dengan memberikan pilihan kepada peserta untuk kegiatan kelas
dengan teknik langsung tanya jawab agar lebih gampang dan interaktif, Sungguh pilihan
yang sangat tepat.
Saya
tidak banyak bertanya kepada narasumber, tetapi lebih banyak menyimak karena
apa yang akan saya tanyakan nantinya akan muncul juga dari pertanyaan para
sahabat di grup. Ada satu pertanyaan yang saya sampaikan kepada beliau,”Apa
maksud dalam tulisan beliau yang mengatakan bahwa beliau semakin semangat untuk
membuat anak-anak takut kepada angka”.
Meskipun
banyak pertanyaan dari para sahabat, namun bunda Betti tak kurang waktu untuk
menjawab pertanyaan semua anggota. Beliau menjawab pertanyaan saya bahwa beliau
tambah bersemangat untuk membuat angka itu tidak menakutkan buat anak..
Rupanya
saya yang salah membaca kalimat dalam chat bunda Betti.
Dari cerita bunda Betti , begini kesimpulanyang dapat saya bungkus sepanjang tanya jawab kelas online malam ini,
*Catatan Kisah Bu Betti Risnalenni*
Beliau mengawali materi dengan mencertikan bagaimana beliau sewaktu mendirikan sekolah, sejak awal, tantangan, hambatan, solusi, sampai kepada bagaimana kisah sukses beliau dalam mengelola sekolah. Sukses beliau lah yang menghantarkan beliau sebagai kepala sekolah berprestasi dan mendapat penghargaan
Awal mendirikan sekolah didahului oleh mendirikan tempat kursus yang menginduk pada pusat kursus YAI....frienchise 10 Jt tahun 1996 dengan jumlah siswa sedikti. Tahun 1998 beliau membuat buku dan menjual sendiri hingga akhirnya dengan cepat tempat kursus beliau berkembang hingga 24 cabang.
Pada tahun 2003 beliau bersama teman mendirikan TPA dan TK. TK berjalan selama 3 bulan teman beliau mundur karena dia rasa membuat sekolah itu rugi. Akhirnya beliau menjalankan TPA dan TK sendiri di sebuah kontrakan dengan jumlah murid 33 orang. Selanjutnya tahun 2004 beliau mendirikan sekolah dasar Insan Kamil.
*Beliau berpikir saat mendirikan sekolah, Yang sekolah di tempat bagus hanya orang kaya, itu biasa.....Orang miskin sekolah di tempat yang jelek, itu biasa.......kapan orang miskin dapat belajar di tempat yang bagus...itu kan yang luar biasa. Dan guru lah yang bisa merealisasikannya”.
Karena beliau punya buku dan masih dipakai beberapa kursus dan sekolah, beliau bisa mensubsidi sekolahnya sendiri. Untuk awal-awal gaji guru, diambil dari gaji suami yang PNS. Karena kan beliau gajiannya setiap tanggal 1. Pagi kan sudah masuk rekening, siangnya buat gajian guru.
Untuk perizinan sekolah beliau bekerjasama dengan pihak pihak terkait sehingga semua berjalan lancar.
Motivasi beliau untuk tetap mendirikan dan mengelola lembaga ini adalah modal nekat dan beliau punya buku yang dicetak dan dijual sendiri.
Buku beliau produksi sendiri tanpa penerbit. Cetak sendiri. Pemasarannya dengan cara mendatangi sekolah-sekolah dan mempresentasikannya. Beliau membuat pelatihan gratis tapi bukunya harus beli. Dan kalau dikalangan masyarakat, banyak orang ingin bergabung , Dengan pelatihan gratis itu, memancing mereka membeli buku buat siswa atau murid kursusnya. Beliau membuat buku yang akan digunakan siswa dan mengisinya di buku tersebut. Nah, jadi kan bukunya gak bisa dipakai yang lain karena sudah terisi.
*Menulis buku ini membuat beliau bisa menjadi guru teladan dan kepala sekolah berprestasi.
Sekolah yang didirikan atau
yang di kelola harus mempunyai kekhasan sendiri, yang mampu dijual ke
masyarakat. Inilah yang mebuat sekolah Insan kamil menjadi maju, Sering di
undang untuk mengisi acara bahkan pada waktu menyambut Bapak Menteri..
Akhir kata dari saya, nurainiahwan.....Nekat...tekad....semangat...dan komitmen awal, Tidak lupa cerdas dan ikhlas.
Demikian
resume saya, semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi.
Salam
literasi
Hp.
081805597038
No comments:
Post a Comment