Belajar Menulsi Gelombang 2, Bersama Om Jay
Resume 9
Guru Desa Menginspirasi dengan Karya dan Kerja
(Dra.Hj. Lilis Ika Herpianti Sutikno,SH)
Narasumber
: Dra. Hj. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH
Narasumber kelas online hari ini, 8 Februari
2020, tanpa moderator. Om Jay yang
sedianya menjadi moderator sedang sholat Isya berjamaah.
Narasumber mengenalkan buku yang merupakan
hasil karya beliau kepada peserta kelas. Buku itu bercerita tentang perjalanan
karier beliau sebagai guru desa di Nusa Tenggara Timur. Jauh sebelum bergabung
di grup ini, saya sudah mengenal nama beliau dari Kepala LPMP Nusa Tenggara
Barat, Bapak Minhajul Ngabidin, S.Pd.,M.Si.
Bahkan buku beliau dengan cover wanita cantik berhijab sudah ada di
tangan saya dan sudah saya baca. Buku beliau saya peroleh tatkala saya
mengikuti kegiatan menulis di LPMP. Saya saat itu masuk 20 besar dan
selanjutnya dari 20 besar itu diseleksi kembali
untuk menentukan 6 besar. Alhamdulillah dapat peringkat 1. Buku itu
adalah hadiah dari bapak Kepala LPMP NTB yang selalu mendukung penulis dengan
membeli karya mereka, seperti yang disampaikan oleh narasumber kita bahwa buku
beliau dibeli sebanyak 200 eksamplar oleh Bapak Minhajul Ngabidin,
S.Pd.,M.Si. Wanita cantik yang saya
maksud dalam cover itu adalah penulis buku tersebut, Ibu Dra. Hj. Lilis Ika
Herpianti Sutikno, SH.
Di samping kenal lewat karya, saya juga
berteman di facebook. Beliau memberikan ucapan selamat kepada saya tatkala buku
tunggal karya saya yang berjudul “Keramat” terbit ber-ISBN dan orang pertama
yang memegang buku tersebut adalah Bapak Minhajul Ngabidin, S.Pd.,M.Si. Pada
saat itu beliau baru saja pindah tugas ke LPMP Yogyakarta. Tak hanya
memberikan ucapan selamat, beliau menunjukkan bahwa beliau memang
motivator dan inspirator sejati. Di
sosial media facebook, beliau selalu memotivasi
tatkala ada status atau komentar saya yang sepertinya lemah dalan hal
semangat menulis.
Buku beliau berkisah tentang pengalaman
menjadi guru desa dan perjalanan tugas beliau sebagai instruktur kurikulum
2013 provinsi Nusa Tenggara Timur.
Jika ingin tahu lebih dekat, beliau punya chanel
youtube https://youtu,be/xz/XcOroSOpk
Guru desa dan instruktur yang tangguh, yang
tidak banyak orang mampu melakukannya. Medan yang sulit beliau lalui dengan
mengendarai sepeda motor, naik truk dan
sekali waktu numpang mobil anggota DPR.
Menempuh jalan perkebunan, hutan, sungai pun di lalui bahkan berjam-jam
dini hari.
Buku beliau terbit saat menjadi pengurus AGUPENA NTT. Buku
itu laris manis. Menulis adalah sebuah keberanian seperti judul buku
beliau.
Kisah-kisah di FB, beliau tulis untuk diikutkan lomba. My Teacher My Hero Award
Indonesia Digital Learning Tahun 2015” mendapat kategori juara 2.
Kejuaraan ini membuat buku beliau mempunyai ruh untuk memberikan inspirasi
kepada sesama.
Semangat beliau untuk membuat NTT
sejajar denga wilayah lain di Indonesia
sangat tinggi.
Kesimpulan beliau pada akhir kelas adalah:
“ Langkah seribu diawali oleh langkah pertama. Apapun
yang yang kita mau, awali langkah kaki
dengan hati yang ikhlas, sabar, tawakkal,
senantiasa bersyukur dan
tersenyumlah. Uang bukan
segala-galanya. Allah sudah menyiapkan cukup menurut Alllah Cukup.”
“Sehebat apapun kita, jika
tak pernah dituliskan, maka semua akan hilang bersama waktu. Selain itu,
jadikan menulis sebagai amal jariyah.” Encon Rahman, Guru beprestasi juara
nasional.
“ Orang boleh pandai setinggi
langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari
sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian (Pramoedya Ananta Toer)
Terima
kasih Bunda narasumber
Lombok
Barat, 8 Februari 2020
Peresume:
Nuraini Ahwan
Email.ahwan,nuraini69@gmail.com
Hp.
081805597038
Blog Bu Nur bagus.Tampilan juga bagus Bu. Boleh saya belajar pada Ibu?
ReplyDelete