Wednesday, March 25, 2020

Mengukir Kisah Traveling ke Dalam Tulisan (Taufik Uieks)


Belajar Menulis Bersama Om Jay, Gelombong 2
Resume 4
Mengukir Kisah Traveling ke Dalam Tulisan ( Taufik Uieks)
Peresume: Nuraini Ahwan.

Narasumber : Bapak Taufik Hidayat
Narasumber pertemuan ke -4 adalah seorang Dosen, Travelling  dan   Blogger yang di kenal dengan nama Bapak Taufik Uieks. Nama Beliau sebenarnya adalah Taufik Hidayat. Nama Uieks merupakan nama pena yang memiliki arti tersendiri. Nama yang menunjukkan universitas dan fakultas di mana beliau bertugas.  Ueiks berasal Penggabungan dari  Ui dan esk. Ui adalah Universitas Indonesia dan eks adalah Ekonomi Keuangan Syariah.  Nama  pena itu pula yang membedakan beliau dengan Taufik Hidayat, tokoh bulu tangkis Indonesia.

Kelas Online pada pertemuan ke 4, ini dapat saya tuliskan hasilnya sebagai berikut:
Di samping sebagai dosen, Bapak Taufik Uieks juga aktif menulis di blog seperti kompasiana, ucnews, detik.com, travel dan lain-lain. Tidak hanya itu saja kesibukan beliau, kesibukan lainnya adalah sebagai kontributor majalah Colours Garuda, majalah Angkasa dan Intisari.

Dengan segudang kegiatan tersebut, pastinya Bapak Taufik Uieks sangat sibuk. Tetapi dari penuturan beliau, dapat pula kita pastikan bahwa kesibukan itu tidak menjadi penghalang  untuk menulis.
Bukti nyata kepiawaian beliau mengatur waktu untuk  menulis adalah , kisah perjalanan beliau ke lebih dari 70 negara sudah di bukukan. Dua buku beliau yang ditulis dari rekaman jejak perjalanan beliau adalah “ Mengembara ke Masjid-Masjid di Pelosok Dunia dan 1001 Masjid di 5 Benua”
Tulisan-tulisan beliau selalu disertai dengan foto agar menarik dan judul yang menimbulkan rasa ingin tahu (judul yang nyundul menurut istilah Bapak Dudung). Tulisan bapak Taufik Uieks yang telah dibaca oleh lebih dari 50 ribu orang, bisa dibaca dengan membuka tautan milik beliau, https://www.kompasiana.com/taufikuieks/ternyata-ada-presiden-indonesia-yang-keturunan-cina.
                  
Hoby beliau sebagai traveling mengharuskannya banyak berpergian. Setiap perjalanan selalu dituliskan dengan harapan, pembaca dapat melihat dunia  dan keberagamannya.  Di samping menuliskan dalam buku, kisah perjalanan beliau ditulis pula dalam bentuk artikel  yang dapat dibaca oleh setiap orang baik melalui media kompasiana, detik, travel dan media lainnya yang digunakan oleh Bapak taufik Uieks. Peran media ini pula  yang membantu penulis di kenal orang, tanpa melupakan pentingnya branding dan passion.

Kita bisa  menulis dari foto perjalanan orang lain, dengan bahan tulisan dari wawancara atau brosur terkait. Brosur yang singkat dikembangkan menjadi tulisan dengan imajinasi dan diperkaya lagi dari bahan di internet. “ Namun sumber primer lebih asyik, cerita beliau.” Tulisan yang memuat percakapan akan membuat tulisan kita tidak membosankan untuk dibaca.
Menulis dari foto perjalanan orang lain dilakukan jika berkunjung akan memerlukan dana kecuali  jika kegiatan berkunjung atau jalan-jalan merupakan hadiah, kegiatan dinas atau undangan.

Pesan Bapak penyusun buku “Mengembara ke Masjid-Masjid di Pelosok Dunia dan 1001 Masjid di 5 Benua” ini adalah:
          “ Tidak disarankan  mengedit dari tulisan orang lain. Jika mengutip,  tuliskan apa yang dikutip.  jangan lupa sertakan sumber tulisan. Perbanyak membaca untuk memperkaya tulisan.”

Di akhir sesi, tak lupa beliau memotivasi peserta dengan kalimat,”Siapa saja bisa menulis, tentunya rajin membaca untuk memperkaya tulisan kita. 

Terima kasih Bapak Narasumber dan Om Jay
Salam literasi,
htpps://nurainiahwanblogspot.com


2 comments:

Kegiatan Akhir Tahun di SDN 1 Dasan Tereng

Beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengakhiri masa pembelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini sepertinya merupa...