Hari Kebangkitan Nasional Yang Terlewatkan.
Oleh Nuraini Ahwan
Oleh Nuraini Ahwan
Adakah yang melupakan kalau beberapa hari yang lalu, ada hari besar nasional? Adakah yang ikut menyaksikan peringatan hari besar nasional tersebut yang dilaksanakan secara virtual melalui siaran televisi dan chanel youtube maupun aplikasi lainnya? Ataukah kita fokus pada pemberitaan yang menjadi trend belakangan ini? Corona Virus Disease 19 (covid 19) yang sangat menakutkan ini? Atau lebaran yang sebentar lagi, baju lebaran dan kue lebaran yang biasa menyibukkan ibu-ibu setiap menjelang lebaran. . Hingga kita lupa dengan satu hari bersejarah bagi negara kita Indonesia.
Ya, dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 20 Mei , hari lahirnya organisasi pemuda yaitu Budi Utomo yang diprakarsai oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Sebuah Organisasi yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan.. Hari lahir budi utomo diperingati sebagai hari kebangkitan Nasional. Hari besar nasional ini diperingati setiap tahun dengan upacara bendera. Tetapi tidak dengan tahun ini.
Ya, dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 20 Mei , hari lahirnya organisasi pemuda yaitu Budi Utomo yang diprakarsai oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Sebuah Organisasi yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan.. Hari lahir budi utomo diperingati sebagai hari kebangkitan Nasional. Hari besar nasional ini diperingati setiap tahun dengan upacara bendera. Tetapi tidak dengan tahun ini.
Bahkan tahun ini, 20 Mei nyaris terlupakan oeh sebagian kita disebabkan oleh pandemi yang melanda negeri. Kalau pun ada peringatan, tetapi pelaksanaannya tak seperti tahun sebelumnya. Tahun ini dilakukan dengan tetap memperhatikan prosedur kesehatan yang ditentukan. Tidak ada upacara bendera. Tidak ada kemeriahan-kemeriahan seperti karnaval dan sejenisnya.
Demikian juga dengan yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bapak Menteri Nadiem Anwar Makarim memberikan sambutan pada hari kebangkitan Nasional yang dapat ditonton secara langsung pada tanggal itu melalui TVRI dan atau channel youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) mengimbau satuan pendidikan semua jenjang pendidikan tidak mengadakan aktivitas peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2020 yang mengakibatkan berkumpulnya orang banyak pada suatu lokasi.
"Kita tetap perhatikan anjuran Bapak Presiden untuk melakukan pembatasan sosial dan jaga jarak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelas Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na'im melalui rilis resmi (30/4).
Lebih jauh Sekjen Kemendikbud menyampaikan memperingati dan memeriahkan Hardiknas 2020 dapat dilakukan melalui beragam kegiatan kreatif yang menjaga dan membangkitkan semangat belajar di masa darurat Covid-19. Ia menambahkan, mendorong pelibatan dan partisipasi publik dapat dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. (Kompas.com)
Bagi kita yang menjadi guru, yang lagi work from home (WFH), atau bahkan sudah masuk waktu libur puasa dan Idul Fitri, sehingga cendrung lupa hari bahkan tanggal merah pun lupa, baiknya kita menyimak tips yang diberikan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Anwar Makarim, yang biasa dipanggil dengan sebutan Mas Menteri pada peringatan hari kebangkitan Nasional melalui TVRI dan Chanel Youtub Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Bagi kita yang menjadi guru, yang lagi work from home (WFH), atau bahkan sudah masuk waktu libur puasa dan Idul Fitri, sehingga cendrung lupa hari bahkan tanggal merah pun lupa, baiknya kita menyimak tips yang diberikan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Anwar Makarim, yang biasa dipanggil dengan sebutan Mas Menteri pada peringatan hari kebangkitan Nasional melalui TVRI dan Chanel Youtub Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Tips dari beliau saat itu tentang Pembelajaran Jarak Jauh di masa covid-19 ini. Pesan ini berisi tentang Tips belajar di era pandemi Covid 19 ini. Tips ini diperuntukkan bagi para pendidik serta orang tua dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.
Bagi pembaca yang berprofesi sebagai guru, atau sebagai orang tua yang belum atau tidak langsung menonton siaran langsung di TVRI pada tanggal 20 Mei lalu. inilah tips dari bapak Menteri Nadiem Makarim:
- Hindari stres, karena ini adaptasi, yang tentunya tidak mudah, penuh kebingungan dan ketidakpastian. Cara terbaik adalah belajar suatu hal yang baru adalah keluar dari zona nyaman sebagai satu-satunya cara memperbaiki diri
- Membagi kelas menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan kompetensi yang sama karena level kompetensi siswa berbeda-beda
- Mencoba based learning, dengan Belajar Dari Rumah (BDR) yang kolaborasi dalam satu grup sehingga menumbuhkan azas gotong royong. (jangan remehkan anak untuk mengatur dirinya jika memang harus saling tergantung satu sama lain)
- Mengalokasikan banyak waktu untuk yang tertinggal, memberikan kesempatan atau waktu yang tepat bagi orang tua untuk lebih memahami dan membantu tantangan anak-anak mereka.
- Tidak ada keharusan mengejar ketuntasan kurikulum, berikan mereka bereksperimen dengan waktu, menguatkan konsep-konsep fundamental yang mendasari kemampuan murid seperti literasi, numerasi, dan pendidikan karakter.
- Guru-guru jangan enggan untuk saling berbagi informasi antar sesama guru mengingat kemampuan guru berbeda-beda dalam beradptasi dengan teknologi.
- Guru tetap menjalankan perannya sebagai pendidik dengan hati yang senang, ini saatnya untuk mencoba melakukan hal-hal yang dulu mungkin masih ragu. Yakinlah bahwa ini yang terbaik untuk para murid pada kondisi krisis yang tidak mudah ini
" Inilah saatnya, guru dan orang tua berinovasi dengan melakukan banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya" Imbuh Mendikbud pada peringatan hari kebangkitan nasional tahun ini.
Dalam kurun 5 tahap perpanjangan waktu Belajar Dari Rumah (BDR) ini, adakah di antara Tips yang bapak Menteri sampaikan sudah kita lakukan?
Semoga tulisan ini bermanfaat dalam pelaksanaan pembelajaran dari rumah selanjutnya. Mengingat pandemi ini belum kita tahu akan sampai kapankah akan menghantui kita.
Lombok Barat, 22 Mei 2020
Hp. 081805597038
Selamat hari kebangkitan guru blogger indonesia
ReplyDeleteSelamat juga buat Om Jay, jaga kesehatan krn Om Jay banyak yang membutuhkan alias menunggu bimbingan om jay
DeleteSelamat hari kebangkitan nasional mom. Dan yea, belum ada karya yang dibuat niki. hee
ReplyDeleteAyo isi blognya ..ke
DeleteSenoga kita bisa menerapkan tips hebat Mas Menterius
ReplyDeleteAamiin YRA. Terima kasih sudah mampir bun
Deletesemoga dapar mwnjadi guru yang selalu adaptasi bagaimanapun keadaannya.
ReplyDeleteAamiin YRA.
Delete