Oleh Nuraini Ahwan
"Menulislah setiap hari dengan sepenuh hati,. Biarkan tulisan yang akan menemukan takdirnya sendiri. Cintailah kata agar ia juga mencintaimu. Membacalah agar dapat merangkai kalimat demi kalimat menjadi indah dan bermakna." kutipan kalimat penyemangat dari para penulis hebat agar sennatiasa konsisten untuk menulis, membaca untuk menambah wawasan, masuk grup menulis untuk memperbanyak teman, bisa mengamati dan belajar dari tulisan teman.
Saya pernah mengatakan kepada teman yang membuat saya seditkit tersanjung. Ia menyanjung karena saya mengirim tulisan melalui blog kepada grup dilingkungan kerja saya. Lantas saya tidak menanggai berlebihan sanjungan itu. Tulisan saya hanya berupa tulisan apa saja yang saya suka atau saya menulis sesuka hati saya. Saya hanya mengatakan bahwa saya menjalani dan menikmati saja kegiatan ini, kegiatan ketika saya menulis. Terpelas dari orang suka atau tidak, dibaca atau tidak. Konsistensi yang saya pelihara.
Malam ini, sebenarnya terasa pegal badan ini. Pulang dari kebun baru sore hari sejak berangkat dari pagi. Begitu melihat handphone, whatsaap grup rumah virus literasi yang saya buka. Ada centangan dari bu Milla yang super rajin untuk anggota grup yang sudah menyetor tulisan. Kadang saya membalas di grup dengan kalimat,"Ma'af setor tulisannya di penghujung malam, ya."
Saya langsung membuka blog miliknya Bapak Ngainun Naim. Bukan berarti blog teman yang lain tidak saya buka. Saya membaca tulisan beliau dan pas sekali dengan proses awal, saya mulai menulis. Saya mengutip kalimat dalam tuilsan di blog beliau beberapa waktu yang lalu dan saya jadikan kalimat pembuka dalam setiap memulai menulis di blog.
Bapak Ngainun Naim, sang inspirator adalah Dosen IAIN Tulungagung. Aktif dalam kegiatan literasi. Beberapa bukunya yang bertema literasi adalah Literasi dari Brunei Darussalam (2020), Proses Kreatif Penulisan Akademik (2017), The Power of Writing (2015), dan Spirit Literasi: Membaca, Menulis dan Transformasi Diri (2019). Untuk komunikasi via email: naimmas22@gmail.com. WA: 081311124546, malam ini berbagi tulisan yang berjudul "Menulis: Jalani, Nikmati, Syukuri"
Berusaha "menjalani" dan "menikmati" kegiatan menulis dengan menyingkirkan hambatan dan tantangan. Keengganan, malas, capek, letih, kebuntuan ide dan lain sebagainya wajar dialami. Tetapi, "Jangan menumbuhsuburkan mental menunda karena keajaiban akan ditemukan pada orang yang konsisten menjalani proses." sepeti itu simpulan dari tulisan bapak yang kesehariannya sebagai dosen di IAIN Tulungangung.
Sementara waktu, dalam masa belum melandainya covid 19, kembali tulisan dalam blog https://nurainiahwan.blogspot.com akan diwarnai dengan tulisan sekitar whatsaap grup kelas. Ada apa di balik whatsaap grup kelas? Akankah setelah kenaikan kelas atau kegiatan akhir tahun whatsaap grup akan bubar tanpa evaluasi? Tentu saja tidak. Grup akan dievaluasi, akan dilirik karakter apa yang tertanam di balik whatsaap grup? Akan dicermati -hal yang akan diperbaiki? Akan dipetik pembelajaran oleh guru, orang tua, dan siswa.
Tunggu tulisan esok hari.
Salam semangat literasi dari SDN 1 Dasan Tereng (Sdensa Santer Apik0
Lombok, 23 Juni 2020
Hp.081805597038
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSemangat Bu
ReplyDeleteAda tentara yg aktif menulis setelah pensiun dalam tulisan bapak, jadi diusia saya ini semoga tak menghalangi saya untuk menulis, pak
DeleteKeren bu..salam dari kami di Ternate
ReplyDeleteSalam kenal juga dari Lombok. Boleh bertamu ke blognya pak?
Deletepak dosen jadi sumber inspirasi menulis...
ReplyDeletesemangatnya bunda menyemangati saya bun...
keren...
Mari tumbuhsuburkan semangat. Dalam tulisan bekiu, ada pensiunan tentara yang aktif menulis setelah pensiun. Menginspirasi sekali.
DeleteTerima kasih Ibu. Sdh menginspirasi.
ReplyDeleteSaling menyemangati bun
DeleteMantap
ReplyDeleteMasih belajar bun...entar saya mampir juga di blognya. Ada di kegiatan menulis gelombang 8 ya
DeleteInspiratif Bu
ReplyDeleteSaling menginspirasi pak, saling menyemangati
DeleteAlhamdulillah, lancar menulisnya ibu Nuraini di Lombok. Sesama nusantaranya. Salam dari Maluku Utara.
ReplyDeleteSalam kenal juga pak. Saling menyemangati saja pak. Berusaha tetap konsisten.
Delete