Wednesday, June 3, 2020

Peran Orang Tua di Masa Covid 19 ( Daring Seri 19)

Oleh Nuraini Ahwan

Mengutip salah satu prinsip pembelajaran dalam Permendikbud, Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah" Siapa aja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik dan di mana saja adalah kelas"
Prinsip belajar itu, dalam masa mewabahnya corona virus desiase 19 (Covid 19) ini telah mengembalikan salah satu roh pembelajaran yang sebenarnya. Saya akan mencoba memaknai kalimat itu terutama pada pernyataan " Siapa saja adalah guru. di mana saja adalah kelas" bukan bermaksud memaknai prinsip tersebut secara terpisah atau mengurangi kalimat dalam prinsip tersebut,  tetapi dua pernyataan itu sangat dekat dengan peran serta orang tua pada belajar dari rumah saat ini.

Pertama, siapa saja adalah guru. memaknai kalimat ini dengan menyatakan bahwa guru di sekolah bukanlah satu-satunya sumber belajar atau sumber penyampai informasi. tetapi sumber belajar bisa dari orang tua bahkan bisa dari google. Meskipun semuanya tetap tidak bisa mengesampingkan peran guru di sekolah. 

Mari mencermati peran orang tua sebagai guru di masa pandemi covid 19 ini,yang  membatasi jarak dan mengharuskan anak-anak belajar dari rumah, sehingga orang tua menggantikan peran guru di sekolah dan menggantikan kelas di sekolah dengan rumah sebagai kelas.Dengan demikian pembelajaran ini   menuntut peran aktif orang tua dalam mendampingi putra-putrinya belajar di rumah.  Ada beberapa peran penting orang tua dalam mendukung pembelajaran jarak jauh, atau Belajar dari rumah di masa pandemi ini
  1. Orang tua mempunyai peran sebagai orang nomor satu di rumah, sebelum anak memasuki masa sekolah orang tualah sebagi pendidik utama bagi anak dari bayi bahkan dari dalam kandungan. Orang tua menciptakan susanan yang nyaman agar anak-anak dapat mengerjakan tugas dengan baik
  2. Orang tua adalah fasilitator. Fasilitator berarti orang tua yang berperan sebagai penyedia, jika dalam kelas, gurulah yang berperan sebagai penyedia, maka di rumah, orang tua berperan sebagi penyedia sarana prasarana yang diperlukan bagi anak-anak dalam pembelajaran jarak jauh ini
  3. Orang tua sebagai motivator. Ketika anak mengalami kesulitan belajar di rumah, maka wali murid harus dapat membantu memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak-anak
  4. Orang tua berperan sebagai director. Dalam peran ini, orang tua harus bisa menbimbing  anak-anak untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang.

Mencermati peran orang tua di atas, ternyata ada kesamaan antara peran orang tua dengan peran guru di sekolah. Jadi uraian tentang peran tersebut sesuai denga prinsip siapa saja adalah guru. Guru di sekolah bukanlah satu-satunyasumber belajar atau penyampai informasi.

Kedua , pernyataan "di mana saja adalah kelas"  dalam situasi ini dengan jelas kita bisa melihatnya.  Ruang kelas saat pandemi ini tidak harus berbentuk persegi panjang atau segi empat, berdinding tembok, berjejer maja bangku, terpampang papan tulis di depan, tersedia spidol white board dan penghapus dan berdiri seorang guru di depan anak anak. Saat ini anak-anak belajar  tidak di tempat yang demikian. Mereka bisa menjadikan ruang tamu, ruang belajar, tempat tidur, halaman rumah dan tempat lainnya yang nyaman mereka gunakan untuk belajar.  Jadi tidak harus di dalam ruangan yang di sebut kelas dengan atribut seperti itu.

Guru mereka di rumah adalah orang tua yang mengambil peran sebagai guru. Tidak hanya orang tua. anak-anak bisa belajar atau mencapai informasi dengan bantuan google yang sangat cerdas atau dari siapa saja yang ada di rumah. Bisa jadi kakak, paman, kakek,  dan anggota keluarga lainnya yang ada dirumah. 

Sedikit cerita orang tua yang mendampingi putra-putrinya dalam belajar di rumah dalam masa pandemi ini. Ingin mengobati kerinduan  putra-putri mereka dengan ruang kelasnya, maka orang tua menyiapkan satu ruangan dilengkapi dengan papan tulis. Tidak dilengkapi dengan meja bangku tetapi menurut mereka cukuplah buat mengobati rasa rindu putra-putri mereka kepada sekolahnya.

Lombok, 3 Juni 2020
Hp yang bisa dihubungi 081805597038



6 comments:

  1. blm ada sekolah orang tua, jadi ortu harus belajar sepanjang hayat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar om jay, di wa grup kelas, yang anggotanya orang tua, mereke bilang, kalau orang tua jadi ikut pintar om. Belajar sama anak anak

      Delete
  2. sudah mulai masuk kategori belajar filosofi ilmu bahasa ketika saya baca tulisan ibu Nuraini. Menelusuri makna di balik yang tersurat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sedikit demi sedikit pak Roni, semoga mengena.dan tak salah

      Delete

Kegiatan Akhir Tahun di SDN 1 Dasan Tereng

Beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengakhiri masa pembelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini sepertinya merupa...