Wednesday, July 1, 2020

FreeWriting, Tulis Ide Sebelum Hilang ( Resume 23)


Oleh Nuraini Ahwan

Salam semangat literasi, buat sahabat literasi, buat pembaca yang sudah berkenan berkunjung ke blog https://nurainiahwan.blogspot.com.  Blog yang selalu dibuka dengan kutipan kalimat inspiratif dari penggerak sekaligus pencinta literasi negeri ini. Kalimat inspiratif ini dinaksudkan untuk memotivasi diri sekaligus para pecinta literasi. Kalimat yang saya maksud,"Menulislah setiap hari dengan sepenuh hati. Biarkan tulisan yang akan menemukan takdirnya sendiri. Cintailah kata agar ia juga mencintaimu. Membacalah agar mampu merangkai kalimat demi kalimat menjadi indah dan bermakna."

Menulislah setiap hari dengan sepenuh hati. Ini artinya setiap ada ide, jangan sampai menunggu besok, tetapi langsung tulis segera sebelum ide itu hilang.

Kali ini, saya ingin berbagi kepada pembaca, pencinta literasi yang kebetulan tidak bergabung dalam whatsaap grup belajar menulis bersama Bapak Wijaya Kusumah (Om Jay).
Rabu, 1 Juli 2020, Bapak Wijaya Kusumah, penggagas grup, pada pertemuan online malam ini mengundang narasumber seorang penulis buku imformatika SMP,  pengurus ikatan guru TIK PGRI, dan mempunyai pengalaman dalam menerbitkan buku.

Ingin  komunikasi lebih dekat dengan narasumber, berikut  disajikan sekilas tentang profile beliau.
Nama Lengkap : MUHAMMAD FIRMAN SUWARYA, M.KOM
Instansi : SMPN UNGGULAN SINDANG INDRAMAYU
No.WA / Telp : 085 224 494 765
Alamat Kantor : Jl. Raya Terusan Km.3 Terusan Sindang. Indramayu Jawa Barat.
Pendidikan : Sarjana, Teknik Informatika STMIK TC Bandung Pascasarjana, Teknik Informatika                             STMIK Eresha, Universitas Pamulang Tangerang Banten

Tidak bisa bertatap muka langsung, atau kopdar dengan beliau, tetapi kita masih bisa bersilaturrahmi secara online, membaca hasil tulisan beliau denga kita bekunjung melalui:
IG : @firmansuwarya,
Facebook : Muhammad Firman Suwarya,

Materi yang disampaikan oleh narasumber sejalan dengan kalimat inspiratif yang dituliskan di awal tulisan ini. "Menulislah Setiap Hari dengan Sepenuh Hati."
Materi yang di maksud adalah FreeWriting.
Narasumber mengawali perkuliahan online dengan terlebih dahulu memaparkan materi, sedangkan perkenalan tentang diri beliau telah di sampaikan oleh Bapak Wijaya Kusumah melalui blog beliau https://wijayalab.com/2020/06/30/nara-sumbeer-belajar-menulis-pgri-tanggal29-juli-sampai-3-juli 2020/

Tentang FreeWriting

FreeWritingFreewriting yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Segera tulis ide yang muncul. Jangan biarkan ide itu hilang. Jika ada ide yang muncul sebelum tulisan selesai abaikan saja. Tulis ide baruyang muncul setelah tulisan benar-benar selesai.

Pengalaman menulis."Terjebak lingkaran  setan kebuntuan."
Apakah anda pernah mengalaminya? 

Narasumber pernah mengalamai atau pernah juga terjebak dalam lingkaran setan kebuntuan. tetapi itu dulu, sebelum beliau mengenal freewriting. Istilah ini  beliau gunakan manakala mengalami hal-hal di bawah ini:
Menulis dalam waktu berjam-jam belum lagi nanti efeknya ketemu dengan rasa bosan yg membelenggu..dan itu memang penyakit hampir menghinggapi  semua penulis baik yang baru belajar nulis seperti saya ataupun mungkin penulis yang sudah menjadi penulis handal..Bahaya penyakit ini adalah biasanya diawali menyerang ke pikiran, cirinya tiba-tiba ide-ide yang kita punya hilang entah kemana..Lalu bingung harus nulis apa lagi, puyeng, dan sederet saudara-saudaranya.

Akhirnya  kita akan cape, lelah, malas untuk menulis...Ketika mau nulis lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan ide yang baru, yang seolah dalam pikiran kita, bahwa ide baru itu itu lebih bagus dari ide sebelumnya yang notabene tadi. Kita mulai menulis lagi ide yang baru itu, apa yang terjadi...?
Di tengah jalan sebelum ide baru yng menrut kita lebih bagus itu belum selesai ditulis: tiba-tiba muncul ide baru lagi,.. ya.... alasan dan pikiran kita sama seperti pertama, yaitu ide baru tersebut lebih lebih dan lebih bagus dari ide pertama. 
Tidak satu pun tulisan yang selesai karena ide baru terus bermunculan. Mandeg dan mandeg lagi, tidak ada kelar-kelarnya.

Inilah yang di sebut oleh narasumber sebagai lingkaran setan kebuntuan.
Jangan sampai akhirnya  muncul dalam pikiran kita yang mengatakan bahwa diri tidak ada bakat menjadi penulis.

Gambaran Singkat FreeWriting

Sahabat literasi. Narasumber pada kesempatan ini juga mengilustrasikan Freewriting ini dengan kejadian pada saat ujian.  Dalam ujian dengan soal yang sudah ditentukan.  Di tengah perjalanan tanpa disangka-sangka terjadi kemacetan total sehingga terlambat sampai ke lokasi ujian. Waktu tersisa sangat sedkit. Jawaban banyak kososng, maka yang dilakukan adalah ngebut menyelesaiakn semua soal.

Langkah-Langkah FreeWriting
  1. Segera tulis ide yang muncul, tulis secepat-cepatnya
  2. Tulis ide sebelum hilang
  3. Tentukan waktu menulis yang terus menerus atau kontinu
  4. Eksekusi ide pada waktu yang ditentukan
Kiat menjadi penulis Handal
  1. Tentukan waktu menulis yang bisa terus menerus atau kontinu
  2. cata semua ide
  3. Eksekusi ide pada waktu yang kita tentukan
  4. Ide yang ditulis yang paling dikenal atau dikuasai
  5. Tuliside dari hati
  6. Ketika muncul ide baru, biarkan dulu
  7. Buat tekad, ide baru akan ditulis nanti setelah tulisan ynag dikerjakan selesai.

Tantangan menulis 5 lebar setiap hari

Mengenai bahasa atau kalimat dalam tulisan harus ilmiah jika kita menerapkan prinsip  freewriting untuk menjawab tantangan  menulis 5 lembar setiap hari?. Apakah harus terus menerus? Sehingga dikhawatirkan ada  kalimat yang tidak nyambung. 
Menulislah, jangan mengkhawatirkan kalimat yang tidah nyambung, salah ketik dan rekan-rekannya. jangan takut keliru, takut jelek hasilnya karena ada sesi cek dan ricek dan ada proses editing.  Menulis dari hati, tidak neko-neko. karena tulisan yang terlahir dari hati akan lebih  membawa pembaca ke dalamnya.  

Secara sederhanyanya, Freewriting adalah menulis secepat-cepatnya terhadap ide yang muncul. jangan takut salah. Modalnya ide yang bisa muncul di mana saja. 

Motivasi

Untuk meotivasi pembaca atau peserta, narasumber memberikan contoh tulisan yang sangat sederhana dalam sebuah buku. Tulisan yang hanya menceritakan tentang sebuah toilet. 

Hasil tulisan yg berkualitas atau kurang berkualitas biasanya, bisa ditentukan dari faktor ide yg muncul. Jika ide yg muncul bagus dan berkualitas, lalu lanjut dengan outline yg berkulaitas, maka hasil tulisan juga akan tidak jauh dari situ, yaitu bagus dan berkualitas. Dalam prakteknya,  menulis berkualitas terkadang menuntuk kita agar mengikuti, mematuhi dan lain-lain sebelum tulisan itu selesai ditulis..Sehingga tulisan kita akhirnya tidak bisa kelar atau selesai...

Kesimpulannya:

Bulatkan  tekad untuk menjadi seorang penulis. Tanamkan bahwa itu bisa, tidak ada yg tidak mungkin.

Langkahnya:
  1. Tentukan atau luangkan waktu misal 30 - 60 menit setiap hari flesksibel sesuai sikon masing-masing..
  2. Jika muncul ide segera eksekusi pada waktu yg bapak ibu luangkan tsb.
  3. Jika keadaan tidak memungkinkan, tulis secra garis besarnya saja, poin-pointnya
  4. Esksekusi pada waktu yang diluangkan tsb.
  5. Eksekusi sampai benar-benar habis, dengan cepat
  6. Jika semua sudah,  baru kemudian lakukan proses editing
  7. Jika muncul ide baru, *abaikan*
  8. Sekali lagi tulis dan terus tulis sampai benar-benar selesai...
Materi hari ini sangat bermanfaat

Lombok, 1 Juli 2020

9 comments:

  1. Resumenya langsung jadi juga bun...
    Semangatnya luar biasa...

    ReplyDelete
  2. Lengakap siiip lanjut terbitkan buku Anda siap bantu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, pembelajaran masa covid sudah masuk seri 43 cak.

      Delete
  3. Tampilannya menarik. Isinya mengalir. Sangat nyaman dibaca. Keren bu...👍🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, masih belum tertata, dan harus banyak belajar. Terima kasih bu gih.

      Delete

Kegiatan Akhir Tahun di SDN 1 Dasan Tereng

Beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengakhiri masa pembelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini sepertinya merupa...