Monday, July 27, 2020

Motivasi Berprestasi, Kerja Fokus Prestasi Tak Pupus ( Resume 33)

Oleh Nuraini Ahwan

"Menulislah setiap hari dengan sepenuh hati. Biarkan tulisan yang akan menemukan takdirnya sendiri. Cintailah kata agar ia juga mencintaimu,. Membacalah agar mampu merangkai kalimat demi kalimat menjadi indah dan bermakan. Lalu ikatlah ilmu dengan tulisan"

Sahabat literasi dan guru-guru hebat, 
Kali ini, saya mengajak para sahabat untuk membaca tulisan yang berhasil saya ikat dari pemaparan atau cerita tentang perjalanan seorang guru hebat yang telah fokus bekerja sehingga mampu menumbuhkan motivasi berprestasi. Segudang prestasi telah melengkapi perjalanan hidupnya. Sederet tanggung  jawab diembannya dalam dalam berbagai lembaga dan organisasi. Semua diraih karena fokus dalam berkerja, motivasi berprestasi terbangun dan dukungan orang tua memperkuat dirinya. Beliau adalah Bapak Sigit Suryono, S,Pd,. M.Pd. Saat ini keseharian beliau bertugas di SMPN 1 Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Curiculum vitae beliau, saya melihat bahwa beliau masihsangat muda. Di usia yang sangat muda ini beliau sudah menjadi guru hebat dan menginspirasi orang banyak. Guru SMP berprestasi di jenjnag lomba bergengsi. Lomba tingkat nasional. Bagaimana cerita beliau? Intip  yok, dalam tulisan ini!

Kalau boleh,  saya menyimpulkan kalimat pembuka dari paparan atau cerita Bapak Sigit Suryono tentang keberhasilannya selama ini adalah"
  1.  Ridha Orang Tua adalah Ridhanya Allah SWT. Kekuatan doa orang tua membangun semangat dan motivasi untuk berjuang. 
  2. Dibesarkan dengan didikan karakter yang baik, tidak sombong atau besar kepala di saat berada di atas. Tidak lantas menyerah di saat jatuh dan tidak berhenti berjuang d saat sudah berhasil.
  3. Lakukan dengan maksimal setiap pekerjaan seolah pekerjaan itu tak akan datang lagi. Lakukan dengan sepenuh hati dan fokus.
  4. Fokus dalam arti mampu memilah dan memilih kegiatan  atau prestasi yang ingin kita raih. Karena jika terlalu banyak kegiatan makakita tidak akan fokus pada kegiatan yang akan kita ikuti atau kerjakan. 
Apa kata bapak Sigit  Suryono tentang Prestasi?
Jika sahabat literasi dan guru hebat ingin berprestasi, maka inilah tipsnya
  1. Belajar terus sepanjang hayat dan selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan
  2. Tidak usah khawatir kalah dalam perjuangan karena kalah adalah prestasi yang tertunda
  3. Fokus padakegiatan yang kita lakukan dengan berbuat maksimal.
  4. Untuk prestasi maksimal, pelajarilah seluruh gaya selingkung  masing-masing jenis lomba.
  5. Persiapkan dengan seksama jangan terburu-buru
  6. Siapkan dan luangkan waktu untuk kegiatan tersebut
  7. Siapkan portofolio agar memudahkan mengikuti berbagai  jenis lomba
Menurut bapak Sigit,  ini tips untuk guru yang mau mengikuti  lomba pemilihan guru berprestasi:
  1. Cari pedoman guru berprestasi pada tahun penyelenggaraan. Jika beluamkeluar pakai pedomantahun lalu
  2. Cermari isi pedoman
  3. Buat portofolio 8 tahun terakhir
  4. Kumpulkan karya selama 8 tahun terkahir
  5. Persiapkan naskah inovatip sesuaikan dengan kaidah penulisan masing-masing karya
  6. Buat malakah evaluasi diri, mengapa saya layak menjadi guru berprestasi (Jika diminta)
"Keberhasilan diperoleh dari kegagalan sebelumnya.Prestasi bisa diperoleh dengan cepat namun bisa juga dengan lambat, Jasikan kegagalan sebagi ilmu dan kesukaran sebagai penyemangat. Saat ini kita hidup di alam yang serba terbuka, ilmu yang mudah didapat dan tentu  sharing ilmu  bisa mudah diperoleh, Tuntutlah ilmu setingi-tingginya dan amalkan di mana saja."

Apa kata Bapak Sigit  yang dapat saya ikat dalam tulisan ini?
  1. Kiat untuk sukses menjadi guru berprestasi adalah pelajari komponen portofolio, 
  2. Persiapkan miimla 2,5 tahun sebelumnya
  3. Selama  persiapan, perabanyak kegiatan ilmiah dan karya  tulis ilmiah  atau produk ilmiah
  4. Penuhi semua komponen portofolio
  5. Ikuti berbagai lomba yang mendukung lomba guru berprestasi
  6. Pelajari tes tertulis
  7. Pertajam presentasi karena itu penilaian terbesar
  8. Jaga semangat" Kalah cacak menang cacak" artinya kalah maupun menang hal yang biasa.
Selain itu, guru yang dikatakan berhasil menurut Bapak Sigit adalah guru yang bisa digugu dan ditirum bisa memotivasi, mengarahkan, mendidik, membimbing, memintarkan peserta didik sesuai dengan kondisi masing-masing dan  bisa menginspirasi peserta didik untuk sukses dunia kahirat. Juara merupakan bonus bagi guru yang meluangkan waktu dan pikirannya untuk mengembangkan  diri dengan berbagai pengalaman dari orang lain. 

Ini kata Bapak Sigit tentang prestasi  peserta didik:
  1. Memunculkan prestasi peserta didik membutuhkan model yang didekatkan pada peserta didik ( Bisa dari guru, orang lain, peserta didi maupun orang hebat)
  2. Pendekatan dan pelatihan yang terprogram.
  3. Gunakan pendekatan yang sesuai dengan kondisi peserta didik. 
  4. Berikan pengertian perlahan lahan
Sahabat literasi dan guru hebat,
Semoga bisa menjadi guru mulia karena karya. 

Lombok, 27 Juli 2020



13 comments:

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...