Webinar demi webinar diikuti oleh guru yang ingin mengubah masa pandemi ini menjadi peluang. Setiap kesempatan dimanfaatkan. Setiap postingan masuk melalui whatsaap tentang kegiatan webinar tak dibiarkan lepas dari genggaman. Laksana berburu, di setiap ada peluang buruan ada, langsung tangkap. Setiap ada pendaftaran webinar, segera daftar. Seperti itulah guru yang memanfatkan peluang yang ada di masa pandemi ini.
Awalnya, poster, brosur dibaca-baca dulu, ada free e-sertifikat atau tidak? Tetapi dengan berjalannya waktu dan merasa webinar ini penting untuk kepentingan terkait tugasnya dan kegiatan ini mengasyikkan, maka tak lagi baca-baca dulu. Langsung josss.....daftar dan sertifikat urusan berikutnya. Apabila dapat sertifikat Alhamdulillah, tidak dapat juga tidak apa-apa. Webinar-webinar selama pandemi ini adalah peluang bagi guru untuk peningkatan kompetensi dan pengembangan keprofesioanalannya.
Orientasi yang berubah, dari sebatas mengejar sertifikat menjadi mengejar ilmu dan sertifikat merupakan bonus tambahan menjadikan guru asyik saja mengikuti web seminar. Keasyikan guru mengikuti seminar di tempat penulis bertugas, salah satunya disebabkan karena webinar disiapkan diruangan khusus dengan fasilitas LCD dan soundsistem yang mendukung suara. Layaknya menonton di gedung besar. Salah satu latop guru disambungkan ke LCD.
Perasaan senang ketika melihat dan membaca chat bergulir di layar LCD begitu ada nama teman tertulis di sana diiringi komentar "hadir dan menyimak" Di samping menonton atau menyaksikan langsung di layar LCD, guru juga menyaksikanndari handphone sendiri.
Semangat guru untuk mengikuti seminar dan mendaftar sana-sini membuat guru harus pandai-pandai mengatur waktu, menyiapkan sarana untuk zoom meeting, menyiapkan kuota tanpa melupakan tanggung jawabnya terhadap tugas utamanya"murid-murid"
Sekolah tetap mengizinkan guru untuk mengikuti kegiatan webinar di berbagai tempat asal tidak mengganggu tugas utamanya. Webinar yang dilaksanakan saat ini lebih kepada bagaimana guru mampu melaksanakan pembelajaran di masa pandemi yakni pembelajaran jarak jauh.
Kurang lebih empat bulan, guru sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Empat bulan itu bisa menjadi bekal untuk pembelajaran jarak jauh di masa transisi dan masa new normal atau masa pembiasaan baru nanti.
Webinar juga banyak menampilkan tentang praktek baik dari pengawas, kepala sekolah dan guru di masa pandemi Maret-Juni 2020.
Sebut saja, Sabtu 25 Juli 2020 webinar dilaksanakan oleh LPMP NTB menghadirkan panelis dari widyaiswara LPMP NTB (Dr.Wirman Kusmayadi), Pengawas Kota Mataram (Dra. Ni Nengah Swati, M.Pd), dan Pengawas kota Sumbawa (Hj. Hibatullah, M.Pd).
Webinar dibuka oleh Kepala LPMP NTB, Bapak Mohamad Mustari, Ph.D. sekaligus menyampaikan materi tentang "Kebijakan Pembelajaran di Era New Normal"
."
Pemateri pertama Bapak Dr. Wirman Kusmayadi, S.Pd., M.Pd, menyampaikan tentang penilaian pembelajaran di era new normal. Sementara ibu Hj. Hibatullah, S.Pd., M.Pd menyampaikan materi PPK di Era New Normal dalam Perspektif Religiusitas. Mengisi sesi terakhir dari 3 panelis adalah Ibu Dra. Ni Nengah Swati, M.Pd, berbagi pengalaman best practice "Merdeka Belajar dalam Jaringan di Era New Normal Menggunakan Model "Cetar"
Keseluruhan materi bisa ditonton di youtube chanel"LPMP NTB" webinar series 3
Kegiatan berlangsung menarik dan mendebarkan ketika di antara sajian pemateri diselingi dengan kuis berhadiah. Quis berupa soal yang diambil dari isi paparan para penelis. Soal quis yang disiapkan panitia mampu mmebuat peserta tidak beralih dari layar latop atau handphone peserta. Peserta menjadi lebih fokus untuk mengikuti webinar dan mendengarkan setiap paparan pemateri.
Sebenarnya tidak hanya itu yang membuat perasaan menjadi berdebar.
Pertama dag dig dug....karena begitu mendapftar bisa masuk atau tidak ke zoom meeting atau hanya sebatas mengikuti lewat youtube. Pergerakan peserta yang mengikuti webinar untuk masuk melalui zoom meeting sangat cepat, Begitu ID dan pasword di share panitia maka dengan cepat peserta memnuhi kuota 100 orang.
Jadi gagal lewat zoon, putar arah ke chanel youtube.
Kedua berdebar, ada gangguan sinyal atau berdebar karena cukup tidak kuota sampai berakhir kegiatan. Ada lagi teman yang bisa masuk lewat zoom seperti berkali-kali-kali keluar masuk. karena sinyal putus nymabug. Demikian juga dengan yang mengikuti melalui youtube kendala sinyal juga yang menjadi penghalang.
Ketiga ada tidak gangguan dari luar seperti tamu datang atau lainnya ketika sedang mengikuti seminar sehingga akan kehilangan materi.
Keempat, bisa jawab kuis atau tidak ketika panitia mengeluarkan soal atau quis. Kalau peserta zoom meeting bisa raishand atau anggkat tangan untuk menjawab, Kalau yang mengikuti lewat youtobe bisa lewat chat, namun kurang meyakinkan.
Kelima, apakah alamat email sudah ditulis dengan benar apa tidak? Jika email yang ditulis salah, maka sertifikat tidak bisa diterima.
LPMP NTB merancang kegiatan webinar dengan menarik. Peserta mendapat pecerahan atau bisa menimba ilmu, bertanya jawab dan mendapat tambahan berupa sertifikat. Jika beruntung dengan adu cepat menjawab pertanyaan atau quis, kali ini LPMP memberikan hadiah berupa buku yang di tulis oleh bapal Kepala LPMP NTB, Bapak Mohamad Mustari, Ph.D yang berjudul "Pendidikan Karakater"
Judul ini saya lihat ketika bapak Yuda Purwaka selaku pengatur lalulintas acara menunjukkan buku tersebut kepada peserta webinar, baik yang mengikuti melalui zoom meetig maupun yang mengikuti melalui chanel yuotube LPMP NTB.
Lombok, 25 Juli 2020
Edisi berburu Ilmu.
Bu Hibatullah itu bu wafi yang di grup RVL ? Semangat belajar luar biasa bu Nur....
ReplyDeleteYang dari sumbawa. Pengawas. Ooo...ikut di RVL ya.
ReplyDeleteKlo yg di grup RVL bunda hibatun wafiroh...
ReplyDeleteKlo gak salah
Semangatnya menggebu2 bunda ini...
Hebat
Semangat timbul tenggelam. Terima kasih selalu menyemangati
DeleteSemua berawal dari dipaksakan, sehingga terpaksa melakukan, dgn keterpaksaan itu akan timbul kebiasaan, yg akan berlanjut menjadi kebutuhan yg selalu dinanti & ditunggu, bahkan berusaha mencari. "webinar dihati"
ReplyDeleteBetul. Sekarang malah saya yg ketinggalan sama teman teman
DeleteBunda hebat energik.
ReplyDeleteTenaga tua. Hi hi...terengah engah
Delete