Wednesday, July 22, 2020

Dari Penelitian Tindakan Kelas Menjadi Buku (Resume 32)

Oleh Nuraini Ahwan

"Ikatlah ilmu dengan tulisan!"
Sahabat literasi dan guru hebat, kali ini saya mengajak sahabat literasi, sekaligus guru hebat untuk menyimak paparan dari Bapak Lukman Hakim,S.Pd., M.Pd., lulusan Univeristas Negeri Malang, Saat ini  beliau CEO penerbit Delta Pustaka, Kepala P3G Jawa Timur, Ketua Penyunting Jurnal Inovasi Pembelajaran, Penanggung jawab scientific Journal dan telah menerbitkan banyak buku. Mendedikasikan diri kepada pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif bersama lembaga  P3G dan penerbit Delta Pustaka.

Beliau memaparkan materi  tentang bagaimana menerbitkan penelitian tindakan kelas (PTK) menjadi buku.  Seluruh materi tentang ini dapat disimak dalam chanel youtube "Kelasku Online "dengan  #nulis PTKbareng-1-2020 yang ditayangkan dalam 11 pertemuan.

Dalam pertemuan pertama tentang  #nulis PTKbareng-1-2020 ini, beliau belaiu mengawali dengan menjelaskan bahwa P3G Jawa Timur, didedikasikan untuk pengembangan profesi guru baik secara daring maupun luring secara gratis. P3G Jawa Timur terbuka untuk siapa saja yang ingin bekerjasama dalam mengembangkan profesi guru, terutama  yang akan mengajukan angka kredit jabatan guru untuk unsur KI dan PI.  Banyak kelas/Diklat yang dibuka oleh P3G Jawa Timur. 

Latar belakang P3G membuka kegiatan diklat ini adalah:
  1. Permen PAN dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Jabatan Guru
  2. Banyak guru yang belum tahu atau belum membuat PTK
  3. Banyak guru yang masih membeli PTK

Kelas #nulisPTKbareng-1-2020 didesain mulai dari awal sampai menjadi buku. Selanjutnya setelah selesai di kelas #nulisPTKbareng dilanjutkan ke kelas #PTKjadiBUKU-1-2020.  Pada kelas #PTKjadiBuku-1-2020 ditayangkan dalam chanel youtube kelasku online sebanyak 6 pertemuan atau 6 episode. Jadi untuk lebih lengkapnya, sahabat literasi dan guru hebat dapat  membuka chanel tersebut. 

Cak Lukman, Begitu beliau biasa dipanggil, memberikan kesempatan juga kepada teman-teman yang tidak serius menulis,  seperti PTK dan PTK menjadi buku dengan membuka atau menggagas Quick Writing Series.  QWS ini diperuntukkan untuk tulisan santai catatan harian guru mulai dari 2-6 halaman dengan tagline 1 hari 1 buku antologi. Tentang QWS ini, sahabat literasi dan guru hebat dapat membuka youtube  chanel kelasku online "Quick Writing Series" dalam 6 video.

Tidak berhenti sampai di QWS, Cak Lukman membuka kelas #nulisModulbareng. Dapat ditonton di chanel Youtube kelasku online 'Kelas#nulisModulbareng dalam 9 video.

Tulisan Cak Lukman, dalam http://kelaskuonline.id/ "Belajar Tanpa Batas" membuat saya menjadi tertarik untuk membuka dan membaca. Tulisan ini sangat menarik. Kalau boleh saya mengutip isi tulisan "Belajar Tanpa batas" sebagai berikut"
Tulisan Sempurna, perlukah?
Aktivitas menulis bukan hanya masalah kesempurnaan , terutama bagi penulis pemula. Penulis pemula perlu mengasah dengan menulis banyak tulisan. Practice makes perpect. Saya masih percaya itu.

Latihan menulis akan mengasah kemampuan menulis tentunya dibarengi dengan terus belajar dasar-dasar menulis seperti menabung diksi, belajar KBBI, PUEBI.. Tulisan dalam bentuk buku  atau dibukukan adalah sebuah proses. Proses menuju sebuah kesempurnaan. Kapan tulisan kita sempurna? ketika tulisan kita selesai. (Cak Lukman dalam http://kelaskuonline.id/

Apa Jawaban  BapaK Lukman Hakim?
  1. Cara menulis catatan harian guru dapat ditonton di chanel yuotube kelasku online"Quick Writing Series". Outline untuk catatan harian guru adalah pendahuluan, isi dan penutup. Pendahuluan , pengalaman menarik dalam aktivitas sebagai guru. bagian inti berisi penjelasan tentang kejadian yang dialami dari sudutpandang yang menginspirasi. Penutup  berisi hal-hal yang dapat diambil oleh ibroh/pelajaran oleh pembaca.
  2. Seorang pengajar atau guru tidak membutuhkan manajemen waktu untuk menulis karena menulias adalah bagian dari mengajar. Ketika melihat lembar kerja siswa yang dibeli tidak cocok atau tidak layak, maka seorang guru bisa membuat LKS sendiri ( pengalaman Bapak Lukman Hakim)
  3. Tidak ada perbedaan membuat buku dengan ebook. Tergantung permintaan penulis. Semua buku yang didaftarkan oleh Cak Lukman melalui penerbit delta Pustaka dalam bentuk cetak, jika penulis minta diebookan, maka Cak Lukman tinggal mengiyakan. 
  4. LKS  atau LKPD bisa menjadi buku. Jika diberi kelas, maka harus dijilid. Buku yang tidak ber-ISBN perlu pengesahan dari  pihak Dinas. 
  5. Untuk PTK menjadi buku, minimal 80 halaman, agar punggung buku kelihatan (ini ketentuan di Delta Pustaka).  Sebenarnya ketentuan minimal ini tidak ada, asal semua aspek dalam PTK terpenuhi sesuai buku 4 PKB.
  6. PTK yang sudah digunakan untuk kenaikan pangkat, bisa dijadikan buku. Ikuti https://www.youtube.com/playlist?list=PLVYSTXgn1aHr8y3lCtWJm0r_0DhNTypnJ
  7. Langkah mengubah PTK menjadi Buku. Ada materinya pada PTKjadiBUKU: https://www.youtube.com/playlist?list=PLVYSTXgn1aHr8y3lCtWJm0r_0DhNTypnJ
  8. Jika variabel dalam sebuah PTK sama, dapat di PTK kan lagi dalam populasi yang berbeda
Kalimat motivasi yang menyentuh hati dari Seorang  Lukman  Hakim.
Menulis adalah passion dan rasa. Semua bisa dipelajari. Menulis apapun itu. Jangan pernah berhenti untuk belajar menulis. Semua penulishebat sealalu diawali dengan penulis pemula. Jika sudah menjadi penulis pemula, maka akan ada kemungkinan menjadi penulis hebat.

Lombok, 22 Juli 2020


7 comments:

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...