Wednesday, July 22, 2020

Webinar: Peluang di Saat Pandemi

Oleh Nuraini Ahwan

"Ikatlah ilmu dengan tulisan!"
Berburu ilmu tidak harus terhenti karena corona virus disease 19 (covid 19). Virus yang telah memporakporandakan tatanan kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan. Pembelajaran jarak jauh diberlakukan di seluruh jenjang pendidikan mulai dari paud, TK sampai pada perguruan tinggi. Pembelajaran jarak jauh ini bukanlah sebuah pilihan tetapi merupakan sebuah keharusan untuk dilaksanakan demi pendidikan anak negeri. Teknik yang dilaksanakan bisa dengan pola dalam jaringan (daring), luar jaringan (luring) atau kombinasi keduanya. 

Masa pandemi ini, merupakan tantangan bagi guru untuk menyiapkan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dan mampu memilih pola pembelajaran yang sesuai dengan kondisi sekolah, kesiapan siswa termasuk pada kesiapan sarana yang digunakan. Terlebih jika guru harus menyiapkan pembelajaran yang dilaksanakan dengan pola daring atau dalam jaringan. Sebuah pola pembelajaran yang menggunakan sarana teknologi dan membutuhkan kemampuan guru dalam penguasaan teknalogi. 
Pembelajaran pola daring di masa pandemi ini memang tidak mudah, tetapi tidak harus membosankan bagi siswa. Oleh karena itu, seorang guru perlu untuk terus belajar, meningktakan kemampuannya. menyesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran saat pandemi ini.

Pandemi yang melanda negeri ini, bagi guru merupakan tantangan tetapi sekaligus merupakan peluang  untuk pengembangan keprofesiannya. Banyak cara yang dilakukan untuk pengembangan diri. Baik secara mandiri maupun dengan mengikuti  bimtek yang diprogramkan  oleh instansi terkait atau instansi yang bergerak di bidang pendidikan . Pola pelaksanaan kegiatan saat ini dilakukan secara daring. Ini artinya guru juga terlibat dalam kegiatan daring untuk meningktakan kemampuan dirinya.

Mengikuti web seminar atau yang disingkat dengan nama webinar merupakan peluang bagi guru untuk pengembangan dirinya. Webinar saat ini menjamur, bahkan setiap hari ada. Bagi guru yang ingin bergerak maju, tidak mau tertinggal informasi,  tidak akan membiarkan setiap kesempatan webinar terlewat begitu saja.  Ia akan mendaftar menjadi peserta seminar di sana-sini. Bisa jadi peluang itu ia ambil  lebih dari 1 sehari dalam waktu yang bersamaan. Ia cerdik menyiasati agar kegiatan itu bisa ia ikuti semuanya. Ada 2 latop berjajar di meja dan 1 handphone android di genggaman. Tidak bisa mengikuti lewat zoom karena jumlah peserta yang masuk melebihi kapasitas, ia rela mengikuti dari chanel youtube. 

Hari ini, Selasa 21 Juli 2020, webinar yang sangat menarik. Pelaksananya adalah IKIP PGRI Pontianak dengan topic " Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegraan"Pendidikan Bagi Warga Negara di Era Baru:Peluang Pendidikan Kewarganegaraan"
Webinar memanfaatkan aplikasi zoom cloud meeting yang dimulai pada pukul 09.00 AM Jakarta.  dan chanel youtube IKIP PGRI Pontianak Official. 
Keguatan berlansung dari pukul 09-00 - 12 WIB dengan kapasitas zoom 500 peserta. Seluruh peserta mendapatkan E-sertifikat setelah mengisi presensi kehadiran. Sertifikat dikirim via email masing-masing peserta. 

Penghargaan yang tinggi dan ucapan selamat dan sukses bagi IKIP PGRI Pontianak, panitia, pelaksana yang telah merancang seluruh kegiatan sehingga sangat suskses dalam penilaian kami. Terima kasih yang tak terhingga disampaikan kepada narasumber hebat dengan materi yang sangat tepat dan dibutuhkan oleh guru di masa pandemi ini.

Dalam mengikuti kegiatan webinar ini, kepala sekolah di tempat  penulis bertugas menyiapkan LCD agar semua guru bisa mengikuti kegiatan dengan pengeras suara yang memadai. Webinardiawali dengan doa. Suara benar-benar jelas, sinyal berpihak  pada acara sehingga acara berjalan sangat lancar dari awal sampai akhir.  Semua guru mengikutikegiatan dari awal sampai akhir. Laksana mengikuti seminar atau workshop konvesional karena tidak hanya melihat dilayar lattop atau handhone tetapi setiap penyaji dan sajiannya dilihat dilayar besar yaitu LCD.

Lebih hebatnya lagi, panitia dengan cepat memberikan rasa gembira tambahan kepada peserta seminar dengan sertifikat yang sudah sampai di tangan peserta. Luapan gembira terpancar di raut wajah teman-teman guru usai mengikuti weinar ini.

Materi seminar menyentuh hati ketika berbicara tentang pancasila, berbicara tentang pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan yang dulunya adalah pelajaran pendidikan moral pancasila. Sederet  pengetahuan atau informasi yang diperoleh dari seminar ini. Sebelumnya sudah dilaksanakan tetapi tidak mengetahui istilahnya. Istilah dalam pembelajaran yang diklasanakan di masa pandemi covid 19 ini.  Dalam jaringan atau daring, luar jaringan atau luring dan atau kombinasi antara daring dan luring. Istilah itu saja yang familiar saat ditanya pola pembelajaran apa yang dilaksanakan oleh guru dalam masa pandemi ini. 

Mengikuti webinar ini memberikan pengetahuanbaru, bahwa pola pembelajaran kombinasi antara daring dan konvensional disebut dengan nama "Blended Learning"

Menurut  Prof. Udin, Blended Learning adalah campuran model pembelajaran konvensional dengan belajar secara online. Kata blended itu sendiri berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari kata Blended dan Learning. . Blended berarti campuran atau kombinasi sedangkan learning berarti pembelajaran . Jadi blended learning adalah pembelajaran campuran. 

Manfaat pembelajaran dengan pola blended learning adalah:
  1. Aktivitas pembeajaran bisa dilakukan di lokasi tempat sehingga waktu bisa lebih efisien
  2. Dapat memudahkan dalamaktivitas pembelajaran karena dengan pembelajaran ini, siswalebih ceria dan hemat tenaga
  3. Anggaran untuk pembelajaran lebih efisien karena dalam aktifitasnya siswa karean alporan biasanya laporan dengan kertas dan perjalanan ke lokasi pembelajaran bisa dialokasikan ke tempat lain
Karakteristik Blended learnig:
  1. Pembelajaran menggabungkan berbagai model pembelajaran, gaya pembelajaran, serta berbagai media  berbasis teknologiyang beragam
  2. Dialkukan dengan menggabungkan pembelajaran tatap muka, teknolgi cetak, teknologi audio, teknologi audio visual, teknolgi komputer, dan teknolgi M learning ( mobile learning)
Karakteristik belended learning
  1. Tatap muka ( Pembelajaran langsung)
  2. Komunikasi ( mengkomunikasikan media yang digunakan)
  3. Kolaborasi (dengan institusi lain, kelompoklain)
  4. Assesment/evaluasi
  5. Peformen/sarana prasarana
Kelebihan dari blended learning
  1. Pembelajaran dilaksanakan secara mandiri dan konvensional sehingga keduanya saling melengkapi.
  2. Pembelajaran lebih efektif dan efisien
  3. Meningkatkan aksesibilitas
  4. Peserta didik.mudah mengakses materi pembelajaran
Kekurangan dari blended learning
  1. Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan jika sarana  dan prasarana tidak lengkap
  2. Tidak meratanya fasilitas  yang dimiliki pelajar atau peserta didik
  3. Kurang pengetahuan masyarakat terhadap teknologi
  4. Belum meratanya  daerah mendapat akses  internet.
Lombok, 21 Juli 2020
Makin haus dengan Ilmu

2 comments:

  1. Ternyata semaKin membaca semakin bnyak yg tidak tahu he he....mantab bu....

    ReplyDelete
  2. Ternyata semaKin membaca semakin bnyak yg tidak tahu he he....mantab bu....

    ReplyDelete

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...