Menyapa sahabat literasi dengan kalimat yang membangun motivasi selalu mengawali tulisan dalam blog ini.
"Menulislah setiap hari dengan sepenuh hati. Menulis jangan asal jadi. . Biarkan tulisan yang akan menemukan takdirnya sendiri. Cintailah kata agar ia juga mencintaimu. Membacalah agar mampu merangkai kalimat demi kalimat menjadi indah dan bermakna. Ikatlah ilmu dengan tulisan"
Menulis apa saja yang dilihat, dirasa, didengar maupun yang ada dipikiran. Jangan memikirkan apa yang ditulis tetapi tulislah apa yang ada dipikiran. Begitu kalimat yang sering didengar dari para pencinta literasi dalam menyemangati para penulis pemula. Penulis yang tidak selesai-selesai tulisannya karena terlalu memikirkan tentang apa yang ditulisnya.
Sahabat lierasi,
Pandemi covid 19 menyebabkan pembelajaran jarak jauh menjadi solusi untuk keberlangsungan pendidikan siswa-siswi. Banyak jenis pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan. Semua menyesuaikan dengan kesiapan sekolah. Kesiapan terkait dengan kesiapan guru, kesiapan orang tua, kesiapan siswa dan persiapan perangkat yang mendukung pelaksanaan pembelajaran jauh. Tentunya jenis pembelajaran berbeda-beda sesuai dengan kondisi sekolah atau satuan pendidikan. Bisa daring, luring atau kombinasi keduanya.
Di tempat saya bertugas, jenis pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan adalah pembelajaran jarak jauh jenis daring atau dalam jaringan dengan memanfaatkan atau menggunakan aplikasi whatsaap. Guru-guru membentuk whatsaap grup kelas. Grup kelas inilah yang mempersatukan semua siswa. Belajar bersama, berbagi, tolong menolong dan gotong royong dalam pembelajaran kooperatif multilevel tanpa laba. Siswa yang tidak memiliki handphone android akan dibantu oleh teman sekelasnya, didekat rumahnya yang memiliki hanphone android.
Kekeluargaan terjalin dalam whatsaap grup antara orang tua, guru dan siswa-siswi. Pada akhir tahun pelajaran ketika siswa-siswi sudah naik kelas, mereka masih berada dalam grup. Bersilaturrahmi dengan anggota melalui grup yang sudah membersamai mereka selama covid 19 ini. Menjelang awal tahun pelajaran, guru kelas diminta untuk keluar dari grup digantikan dengan guru kelas yang baru. Guru kelas yang baru, nantinya akan menjadi admin grup kelas.
Sebelum melepas siswa-siswinya dan meninggalkan whatsaap grup kelasnya, kepala sekolah meminta guru kelas menambah anggota grup. Guru kelas yang baru, di kelas yang lebih tinggi. Guru kelas yang baru ini menggantikannya sebagi admin grup. Selanjutnya guru melepas dan berpamitan kepada anggota grupnya dengan menyampaikan kata-kata pamit, ijin keluar grup, pesan-pesan moral dan sejeninya.
Terharu, ketika membaca postingan salah satu guru yang berpamitan pada anggota grupnya. Berpamitan untuk keluar dari grup karena siswa-siswinya sudah naik kelas, berterima kasih dan mohon ma'af kepada anggota grup. Ternyata ikatan batin antara guru dan siswa atau anggota grup terjalin apik di masa pandemi covid 19 ini. Postingan bu guru" Meike Widia Azmi" dalam foto di atas.
Assalamualaikum
Selamat malam
Bapak/Ibu wali murid yang saya hormati dan anak-anak yang bu guru cintai
Di kesempatan ini, tyang ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh anggota grup atas partisipasinya.
Anak-anak yangg telah belajar mandiri selama covid-19 dan tentunya penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh wali murid atas kerjasamanya mendidik anak-anak.
Kini, anak-anak telah mendapatkan hasil dari belajarnya selama 1 tahun di kelas 3 berupa kenaikan kelas
Di sini, bu guru ucapkan selamat atas kenaikan kelas dan selamat menempati grup kelas baru di kelas 4B bersama bu guru Erlindawati.
Selamat datang di grup kelas 4B bu guru Linda 🤗
Saya pribadi mengucapkan mohon maap sebesar-besarnya apabila selama pembelajaran online maupun sebelumnya telah melakukan kesalahan yang sekiranya terselip di benak bapak/ibu. Mohon dimaafkan. Terima kasih.
Assalamualaikum
Selamat malam
Sahabat literasi, kalimat di atas biasa tetapi penuh makna. Kalimat yang merupakan perwujudan tulus dari seorang guru. Respon balik dari anggota grup sangat beragam. Intinya ucapan terima kasih pada guru yang telah membimbing selama 1 tahun baik di sekolah maupun dari rumah.
Bagaimana menurut sahabat literasi?
Nilai karakter terbangun melalui whatsaap grup kelas, bukan?
Lombok, 7 Juli 2020
Saya masih ingat waktu SD
ReplyDeleteBerat rasanya berpisah dg ibu guru yg telah bersama selama satu tahun ...
Tulisannya bikin saya kembali ke masa lalu
Oh God. Melting. Thank you so much mom 😍😘
ReplyDeleteIm really excited.
Iya buk kalimat pnuh maknayg mngalir dr hati... Akhirnya sampi ke hati pula..
ReplyDeletejadi baper bu....
ReplyDeletejadi baper bu....
ReplyDeleteMantul ibu.. semngat tetap mengabdi wlwpun harus daring ..
ReplyDeleteterima kasih, ya cantik...harus tetap mengabdi
DeleteOk bngt setuju bu...
ReplyDeleteMntpp setuju bu
ReplyDeleteterima kasih pak, bapak sangat aktif di grup menulis
DeleteTetap semangat ....
ReplyDeletesama-sama semangat, saya semangat tua nich
Delete