Thursday, August 27, 2020

Ingin Aman: Tulis Rencana, Lakukan yang Direncanakan, Laporan Jangan Fiktif.

Oleh Nuraini Ahwan

Rapat Kerja Kepala SDN dan SMPN se-Kabupaten Lombok Barat, Hotel Aruna, Senggigi, 27 Agustus 2020

Bapak dan ibu Kepala Sekolah hebat dan sahabat literasi, izinkan saya menulis resume singkat hasil kegiatan kita di Aruna pagi ini. Resume ini singkat dan tak memuat semua paparan dari pemateri. Ini semua disebabkan karena keterbatasan saya dalam menyimak dan menyerap semua yang disampaikan pemateri. 

Saat itu, saya juga menggunakan aplikasi writer plus untuk mendokumentasikan materi tetapi tetap saja masih mengalami kekurangan dalam menyerap materi.  Oleh karena itu, saya berharap kekurangan ini dilengkapi oleh Bapak dan Ibu Kepala Sekolah hebat semuanya. 

Bapak, ibu hebat dan sahabatl literasi 

Penyelenggara kegiatan adalah Kelompok Kerja  Kepala Sekolah kabupaten Lombok Barat, hadir  kepala sekolah berjumlah. 221 orang dan pejabat lingkup Dinas Dikbud Lobar dan Bupati  Lombok Barat, Sekda  dan Rektor Pascasarjana Universitas Negeri Mataram disertai rombongan

Kegiatan diawali dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Sudirman, S.Pd, Kepala UPT Dinas Dikbud Kecamatan Batu layar.

Sementara laporan panitia disampaikan oleh ketua panitia penyelenggara, Bapak Tajudin, S.Pd, Kepala SMP 2 Lingsar,, yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua PGRI  Kabupaten Lombok Barat.

Pengarahan disampaikan oleh orang nomor 1 di Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Barat, yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak H. M. Nasrun, S.Pd., MM. 

Dalam arahan beliau mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah mengagendakan kegiatan ini dalam 2 tahapan mengingat banyaknya jumlah Kepala Sekolah Dasar dan Kepala SMP yang ada di Lombok Barat.

Tujuan utama pelaksanaan kegiatan adalah  meningkatkan kompentensi kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah dan pengelolaan keuangan.

Dalam arahan, Kepala Dinas juga memohon ijin kepada  Bupati untuk menggandeng pihak perguruan tinggi sebagai upaya memajukan pendidikan di Lobar. Dalam hal ini kapasitas peruruan tinggi  sebagai konsultan pendidikan.

Permohonan ijin untuk kerjasama dengan pihak perguruan tinggi diwujudkan langsung dengan penandatanganan MOU antara Dinas Dikbud dan Rektor pascasarjana Unram.

Di akhir arahan, Kepala Dinas mengharapkan Kepala Sekolah menyampaikan hasil rapat kepada guru yang ada di sekolahnya.

Bupati Lombok Barat  Bapak H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si  berkesempatan membuka kegiatan  sekaligus menyampaikan arahan kepada peserta. Beliau menghimbau agar kepala sekolah, guru dan orang tua berdiri di garda terdepan untuk memberikan tauladan, sosialisai tentang pelaksanaan protokol kesehatan. 

Inti dari apa yang disampaikan oleh Bapak Bupati adalah:

  1. Di masa pandemi covid 19, pembelajaran tidak boleh terhenti. Lakukan dengan berkelompok, kunjungan rumah , daring, luring atau kombinasi.
  2. Tetap jaga protokol kesehatan. 
Pemateri berikurnya, Bapak Sekda Kabupaten Lombok Barat. Bapak H. Baihaqi, S.Si., M.Pd., MM

Ada 4 tipe manusia


1. Hidup dalam kehidupan.

2. Mati dalam kehidupan

3. Hidup dalam kematian

4. Mati dalam kematian.

Jadilah kepala sekolah yang hidup dalam kehidupan, yang mampu memberikan solusi dan  menjadi panutan. Jangan menjadi kepala sekolah yang matidalam kehidupan. Mati dalam kehidupan artinya tidak membrikan manfaat, tidak bisa menjadi contoh dan keberadaannya tidak berarti bagi orang lain.

Tugas guru adalah menciptakan insan yang berguna. 

Demikian juga dengan kepala sekolah sebagai pemimpin, ada 2 hal yang harus dimiliki yakni

1. Self evaluation

2. Self driving

Secara manajemen profesional, kuncinya ada 4. Dua di antaranya adalah:

1. Transparansi.

2. Akuntabilitas

Dalam bekerja kepala sekolah bekerja secara siddiq, amanah, tabliq dan fatonah. 

Mulailah dengan disiplin. Disiplin ini seperti musuh bagi semua orang. Menurut saya mari kita melawan musuh ini sehingga kita menjadi orang yang disiplin.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Insfektur dari Inspektorat Kabupaten Lombok Barat, Bapak Ilham, S.Pd., MPd. Pada kesempatan ini beliau mengawali penyampaiannya dengan memaparkan tupoksi kepala sekolah. Beliau sangat paham dengan tupoksi kepala sekolah karena beliau mengawali karier dari guru, kepala sekolah, kadis dikbud dan saat ini menjabat sebagai Insfektur. Tupoksi yang dimaksud  seperti yang tercantum dalam emaslim.

Beberapa catatan penting terkait dengan arah birokrasi perubahan dan temuan Insfektorat terhadap pengelolaan  keuangan di sekolah.

Temuan yang dimaksud adalah:.

  1. Sistem pengendalian intern  dari kepala sekolah belum memadai seperti lingkup pengelolaan (strukur organisasi kepala sekolah) dengan job discription, dan fakta integritas untuk semua yang ada di struktur organisasi sekolah bermaterai 6000
  2. Penilaian resiko, perlunya sekolah memiliki RKJM, dengan visi dan misi yang jelas, dengan urutan, strategi, melahirkan kebijakan, berikutnya kebijakan melahirkan program dan kegiatan berakhir pada out put dan out come.
  3. Pengendalian kegiatan dan pengendalian resiko artinya kegiatan harus sesuai dengan program, jangan membuat atau melaporkan hal-hal yang bersifat fiktif. 
  4. Koordinasi dan komunikasi
  5. Kepatuhan kepala sekolah pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
Akhir kegiatan ditutup oleh Kepala Dinas Dikbub Lombok Barat dengan kalimat renungan diri
"Tulis apa yang akan dilakukan, lakukan apa yang sudah ditulis dan laporkan apa yang telah ditulis dan dilakukan"

Lombok Barat, 27 Agustus 2020



No comments:

Post a Comment

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...