Oleh Nuraini Ahwan
Selalu penuh cerita, keseruan di sekolah, di tempat kami bertugas. Dari pagi sampai menjelang pulang. Pagi diisi dengan kegiatan memyapu, halaman sekolah. Ini sudah menjadi pekerjaan rutin guru di masa pandemi covid 19 ini. Biasanya sebelum pandemi, tugas menyapu diatur dengan sistem piket kelas dengan dikoordinator guru piket. Tapi tidak dengan saat ini. Semua tugas ini digantikan oleh guru.
Selepas itu, baru dilanjutkan dengan mengirim absen online dan tugas online kepada anak-anak. Lepas dari semua, saya ingin menulis tentang keseruan kami di pagi hari sebagai bentuk ungkapan gembira dengan kebersamaan kami.
Setiap pagi, guru-guru seperti lomba, untuk datang lebih awal ke sekolah. Kedatangan kami sudah ditunggu oleh mesin fingerprint untuk segera disentuh. Berikutnya sudah menunggu dereran sapu untuk segera dipegang oleh guru. Sampah berserakan sangat banyak di setiap pagi. Pohon penghijauan yang tumbuh di pinggir jalan menambah pekerjaan kami di sekolah.
Ada 4 pohon mahoni besar yang menjadi penyumbang sampah di sekolah setiap pagi. Pohon ini dalam satu tahun meranggasnya dua kali. Ini yang menjadi pekerjaan tambahan bagi kami. Sampah dedaunan itu belum bisa kami olah menjadi kompos atau pupuk organik. Tempat pembuangan akhir tidak kami miliki. Kami beruntung karena sampah itu tidak mengganggu setelah kami kumpulkan.
Pihak kantor desa mempunyai program untuk menjemput sampah ke sekolah setiap hari Selasa dan Jumat. Untuk menampung sampah sementara di sekolah, pihak kantor desa memberikan kami karung. Dan sampah dalam karung kami tempatkan di sisi jalan, pojok sekolah.
Menyapu pagi hari, diselingi dengan merawat taman bunga, kebun sayur dan tanaman obat atau apotek hidup. Menikmati langsung hasil tanaman seperti buah timun yang masih sangat muda dengan rasa yang renyah. Memetik bayam dan daun kelor, memetik daun ubi jalar dan daun singkong. Semua dilakukan dengan penuh gembira, canda dan tawa.
Swafotodan foto bareng menambah keseruan kami di setiap pagi. Menjadi lupa kalau harus jaga jarak akibat keseruan kami.
Lombok, 19 September 2020
Deretan foto kami di SDN 1 Dasan Tereng, (Sdensa Santer Apik)
Wah lama2 sekolahnya bisa jadi tempat rekreasi juga 😊😊😊 mantab bunda
ReplyDeleteHe he he....selalu dicari setiap pagi sama guru guru di sekolah
DeleteSampah hijauannya telah memberikan kesuburan di lingkungan sekolah. selamat pagi ibu guru. Mari Menulis
ReplyDeleteInsyaallah siapp semoga saya konsisten menulis seperti pak Roni
Delete👍👍👍😍
ReplyDeleteKasek KIPER (Kreatif, Innovative, PEduli, Ramah)
ReplyDeleteAda istilah ni, bisa pakai bahan tulisan he he he
DeleteIndahnya kebersamaan...melihat banyak tanaman
ReplyDelete