Tuesday, October 27, 2020

Jangan Pernah Berhenti, Meskipun Tak Dilirik

 Oleh Nuraini Ahwan.

Jangan pernah berhenti menulis dan berbagi lewat tulisan. Jangan pikirkan apa yang dipikirkan orang lain  tentang tulisan kita. Atau pernahkah anda menulis,  lalu berbagi tulisan itu kepada orang lain dengan berharap tulisan itu akan dibaca? Tentunya bagi seorang penulis terutana penulis pemula, hal ini sangat diharapkan. Ketika tulisan diposting atau dishare, maka tulisan itu dibaca, dikomentari bahkan diberikan masukan berupa saran perbaikan atau setidaknya tanggapan tentang tulisan itu

Untuk tidak mematahkan semangat kita dalam menulis,  janganlah terlalu berharap seperti itu atau dibaca orang menjadi tujuan utama kita dalam menuis karena itu akan bisa membuat kita merasa kecewa. 
Mengapa?
Tidak banyak yang suka membaca karena kecintaan pada literasi belum mengakar rumput dengan masyarakat sekeliling kita. Bapak Anies Baswedan, Gubernur DKI pernah menyampaikan dalam pidato beliau pada sebuah acara bahwa minat baca kita tinggi, tetapi daya baca kita masih rendah.  Secara pribadi saya membenarkan pernyataan dari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesiaini.  Dilihat dari fakta di lapangan pernyataan ini benar adanya. Salah satu indikasi yang membenarkan pernyataan ini adalah  jika membaca pesan atau chatingan di whatsaap bisa berjam-jam bahkan sampai gawai di tangan terasa panas. Bisa jadi pindah tempat dari satu tempat ke tenpat lain demi membaca pesan klang klung di gawai. Atau bisa jadi punggung terasa pegal dan mata perih karena membaca pesan masuk. Lalu bagaimana dengan membaca buku,  tulisan dalam blog, tulisan ilmiah lainnya atau tulisan sejnisnya? Inilah kenyataannya,  jika membaca buku yang sedikit tebal cendrung diskip atau diloncati bahkan ditutup. Jika diposting tulisan dengan genre seperti disebutkan di atas, maka cendrung dilewati akan tetapi jika diposting cerita atau video lucu dan sejenisnya, maka akan ramai komentar. 
Jadi teruslah menulis,  jangan terlalu berharap tulisan dibaca orang, tetapi jika tulisan kita disukai atau mau dibaca orang, itu adalah sebuah bonus bagi si penulis.

Lain halnya dengan komunitas menulis yang sudah barang tentu anggotanya adalah para pencinta literasi yang kesehariannya tak lepas dari baca tulis selalu menyempatkankan diri untuk membaca tulisan orang lain dan menulis setiap hari.

Bagi penulis pemula, menulislah terus, jangan berpikir dan berharap banyak kalau tulisan itu akan dibaca orang.  Tak jarang tulisan hanya dilihat judulnya lalu dikomentari dengan sepatah dua patah kata tanpa dibaca isinya. "Mantal, luar biasa dan rekan-rekan kata lainnya yang biasa kita jumpai di bawah tulisan kita sebagai bentuk komentar atau hanya diberikan simbol emoticon.

Walaupun tidak menampik, ada perasaan dan pertanyaan yang menggelitik di benak ini. Mengapa sulit sekali diajak membaca, ya.... Bukankah membaca salah satu cara memperkaya perbendaharaan kata ketika ingin menulis?
Wallahu a'lam bissawab......

Salam semangat literasi, semoga semangat literasi.menyebar, secepat menyebarnya.......

Lombok, 27 Oktober 2020


15 comments:

  1. Alhamdulilah... saya dulu juga punya perasaan yang sama. Seiring waktu perasaan itu hilang karena saya merasa menulis untuk kebahagiaan. Mau dibaca atau nggak sama orang lain, no what what... hehehe... semangat pagi

    ReplyDelete
  2. Setuju, minat baca msih kurang terutama sya pribadi.💪💪💪

    ReplyDelete
  3. Mantap menang kita harus siap menerima segala resiko apakah tulisan kita mau dibaca atau tidak ada orang lain yang penting kita tetap semangat

    ReplyDelete
  4. Salah satu upaya utk meningkatkan wawasan, kapasitas diri dan kompetensi adalah membaca. Kata orang bijak "semakin banyak kita membaca semakin kysadari akan kebodohanku".maksudnya semakin banyak membaca ternyata banyak hal yg blum kita tahu. Agar banyak tahu, membacalah!!! Selamat bro. (Nahar)

    ReplyDelete
  5. Tetep semangat, aku pun demikian

    ReplyDelete
  6. Salam literasi..
    Jika kita ingin bisa menulis mk kita hrs membaca

    ReplyDelete
  7. Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu adslah membaca, setelah membaca diamalkan baru berkah, selamat berkarya semoga aku bisa seperti dirimu

    ReplyDelete
  8. Mantaap tulisannya..setuju banget bu Nur

    ReplyDelete

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...