Oleh Nuraini Ahwan
Menulis bukanlah merupakan bakat atau keahlian melainkan merupakan kebiasaan yang dilatih secara terus menerus. Dilatih setiapa hari dengan menulis apa saja yang dilihat, didengar, dirasakan dialami dan dipikirkan. Kalau boleh saya menyebutnya dengan kalimat menulis tentang tanda -tanda di sekitar.
Jadi, menulislah setiap hari tentang apa saja. Jangan takut salah, jangan takut tulisan jelek, atau jangan malu ketika sudah menulis, tulisan itu dibaca orang.
Ketika menulis tak bisa selesai atau cenderung diulang-ulang, maka tulislah terus, jangan dulu dibaca, kita bisa baca keesokan harinya.
Seorang penulis dalam satu kesempatan pernah ditanya oleh seorang penulis pemula. Penulis pemula mengatakan kalau tulisannya tak bisa selesai, dicoret, diulang, ditulis, dicoret, demikian seterusnya hingga akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk menulis atau menghentikan aktivitas menulisnya.
Dengan bijak penulis hebat itu mengatakan tulis saja terus jangan pernah membacanya. Apalagi baru selesai menulis hanya beberapa kalimat lalu dibaca, maka yakin tulisan itu tak akan selesai. Ini disebakan karena ketika baru selesai beberapa kalimat lalu dibaca, maka apa yang dipikirkan tadi akan hilang atau fokus akan terbagi.
Menulislah setiap hari, simpan, kumpulkan kemudian buatlah atau terbitkan menjadi sebuah buku. Ini pula yang saya lakukan sehingga bisa terbit sebuah buku berjudul"Rahasia Menulis Ala Penulis Hebat." Buku ini ber-ISBN, dan terbit bulan September 2020. Isinya sangat memotivasi para penulis pemula agar tidak takut menggoreskan penanya, menuangkan apa yang ada dipikiran menjadi sebuah karya.
Trims ilmunya bu nur, tetap berkarya demi nusa dan bangsa
ReplyDelete