Sunday, March 7, 2021

Kopi Daring Tipis-Tipis Rumah Virus Literasi

 

Kuantitas Menulis Mengarah ke Kualitas

Oleh Nuraini Ahwan.

Hari Ahad, hari yang ditunggu untuk keluarga. Memanfaatkan satu hari dalam sepekan untuk bersama keluarga, bisa dari pagi sampai malam. Tetapi ini bukan berarti hari Ahad tidak boleh digunakan untuk aktivitas lain. Bagi para pencinta literasi, hari Ahad pun dimanfaatkan juga untuk belajar, tentu saja dengan tidak mengganggu hari bersama keluarga. 

Ahad, 7 Maret 2021, grup RVL mengagendakan kegiatan kopdaris atau kopi daring tipis-tipis dengan anggota RVL yang berkesempatan hadir pada kegiatan ini. Grup yang digagas oleh Bapak Much Khoiri, akrab dipanggil dengan nama Mr. Emcho mempercayakan Ibu Milla Efendi sebagai moderator untuk memandu acara.

Di bawah moderator cantik dan penuh tanggung jawab ini, acara berjalan lancar. Dengan santunnya, Bu Milla mempersilahkan Mr. Emcho untuk menyampaikan materi tentang plagiasi dilanjutkan dengan pembahasan rencana pembuatan buku antologi.

Peserta kopdaris pertama RVL mempertemukan anggota secara langsung meskipun hanya lewat dunia maya. Peserta yang satu dengan yang lain bisa saling kenal wajah, saling sapa dan saling melempar senyum. Aura semangat tampak dari senyum di wajah semua peserta. 

Sebelum sampai kepada pemaparan materi utama, Mr Emcho memberikan apresiasi kepada grup RVL dengan istilah grup paling manis, yang tak pernah sepi dengan postingan tulisan dari para anggota. Dengan beragam jenis tulisan. Saling komentari antar sesama anggota membuat grup semakin hidup.

Tak jarang, Mr. Emcho memberikan masukan secara obyektif terhadap tulisan para anggota melalui whatsaap pribadi. Ini dilakukan karena anggota grup RVL adalah satu keluarga. Untuk masukan dengan cara seperti ini secara pribadi, saya sangat menyukainya. Saya adalah salah satu peserta yang mendapat pencerahan melalui jalur whatsaap pribadi.

Rutinitas anggota memposting tulisan juga mendapat apresiasi dari Mr. Emcho. Semakin sering menulis atau semakin banyak tulisan, maka kualitas tulisan akan mengikuti "kuantitas tulisan mengarah pada kualitas"
Tidak sulit untuk menyimpan tulisan. Blog adalah alat perekam ajaib yang digunakan sebagai tempat menabung tulisan. 



Mr. Emcho sebagai penggagas grup ini berharap anggota grup menjadi penyebar virus literasi. Andai saja satu orang anggota grup membangun grup baru di wilayahnya maka virus literasi ini akan cepat menyebar ke banyak orang. Ini akan menjadi jariah berantai. Harapan mulia dari seorang pencinta literasi.

Materi yang disampaikan Mr. Emcho sangat menarik yakni tentang plagiasi. Saya baru mengetahui bahwa plagiasi itu tidak hanya karena menggunakan pendapat orang lain, atau karya orang lain atas nama kita tetapi plagiasi juga bisa terjadi karena menggunakan karya sendiri yang sudah dipublish untuk tulisan yang baru tanpa mengutip sumbernya.  Plagiat dari karya diri sendiri ini disebut dengan auto plagiarism

Hati-hati terhadap plagiarism dan auto plagiarism. Jangan lupa mencantumkan sumbernya jika mengutip tulisan orang lain atau tulisan sendiri yang sudah dipublish.

Sitasi atau kutipan merupakan upaya  mencuplik atau mengutip tulisan orang lain untuk ditulis atau disampaikan kepada pembaca. Dalam hal sitasi, jangan lupa cantumkan sumbernya agar terhindar dari plagiarism dan tidak melanggar hak kekayaan intelektual atau HaKI.

Kalimat motivasi dalam pertemuan hari ini; kuantitas  tulisan , akan diikuti oleh  kualitas tulisan, menulis melintas batas, tidak hanya terbatas pada jurusan tertentu.

Lombok, 7 Maret 2021..

Foto Kegiatan Kopdaris 1, RVL






6 comments:

  1. Replies
    1. Masih belum lengkap bun, biar gak lupa saja makanya segera post

      Delete
  2. Mantab abis... Dua jempol kagem Panjenengan Bunda...

    ReplyDelete
  3. Gercep, gerak cepat, B Nuraini. Selamat membiasakan diri menulis dg benar dan cepat.

    ReplyDelete
  4. Mantuull catatannya...gercep semua nih

    ReplyDelete

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...