Oleh Nuraini Ahwan
Selasa, 16 Maret 2021, pelaksanaan vaksin bagi tenaga pendidik dan kependidikan lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat.
Vaksinasi dilaksanakan secara bertahap mengingat jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang banyak. Untuk tahap pertama diperuntukkan bagi seluruh kepala sekolah dasar dan kepala sekolah menengah pertama. Untuk kepala sekolah di dua jenjang pendidikan ini saja berjumlah 340 orang. Kepala sekolah berasal dari 8 kecamatan yang ada di kabupaten Lombok Barat. Sementara kepala sekolah dari dua kecamatan yakni Lembar dan Sekotong tidak termasuk dalam daftar yang divaksin di tempat ini.
Berikut jumlah peserta dari masing-masing kecamatan: Narmada,49; Lingsar,. 32 ; Gunung Sari 38 ; Batu Layar, 26; Labuapi,. 28; Kediri,. 26 ; Gerung,.44 ; Kuripan,.20 dan kepala SMP berjumlah 41 orang.
Kepala sekolah sudah menunggu dari pagi hari. Terlihat antusias kepala sekolah mengikuti kegiatan ini. Ingin sehat rupanya.
Melewati beberapa proses hingga sampai pada suntik vaksin. Pertama mengambil format isian yang berisi data terdiri dari nama dan riwayat kesehatan atau penyakit yang diderita atau pernah diderita. Seperti jantung, ginjal, gula darah atau diabetes, struk dan penyakit lain yang masuk dalam kategori larangan untuk divaksin; kedua menyerahkan format tersebut ke meja dua
Selanjutnya peserta vaksin menunggu di tempat yang sudah disiapkan sambi menunggu untuk langkah selanjutnya.
Antrean peserta yang jumlahnya mencapai 340 orang tentu membutuhkan ruang tempat yang luas dan memadai mengingat protokol kesehatan harus dijaga khusus untuk jarak. Sayangnya untuk menjaga jarak tak bisa diikuti, peserta yang satu dengan yang lainnya duduk saling berdekatan. Untung saja masih memakai masker dan sesekali saya melihat peserta menggosok-gosok tangan dengan handsanitizer.
Peserta yang begitu banyak rupanya tidak membuat sesak tempat yang disiapkan Dinas Dikbud Lobar. Pemilihan tempat menurut saya sangat tepat. Gedung budaya Jayengrana, di kecamatan Narmada, dengan kapasitas mampu menampung ribuan orang.
Kegiatan ini rupanya juga menjadi ajang reuni kepala sekolah. Jarang ada kegiatan pertemuan seperti ini di masa pandemi. Oleh karena itu wajah sumringah kepala sekolah bisa bertemu dengan teman lama menyingkirkan rasa gelisah akan divaksin sinovac.
Panggilan untuk peserta yang sudah mengisi formulir atau format langsung menuju meja 2. Pemeriksaan kesehatan atau screning dilakukan di meja 2 mulai dari memastikan kebenaran data yang dimiliki meliputi isian riwayat penyakit atau penyakit yang sudah dan atau sedang diderita, termasuk menanyakan nomor KTP dan nomor handphone. Petugas meja 2 juga mengecek suhu tubuh, tekanan darah dan memeriksa paru-paru jika ada keluhan dengan napas sesak.
Jika hasil bagus,...peseta vaksin melanjutkan ke meja 3. Meja 3, adalah eksekusinya. Di sini peserta vaksin disuntik vaksin pada lengan. Entah harus lengan kiri saja atau boleh lengan kanan, saya kurang tahu persis. Saya sendiri, disuntik di lengan kiri.
Jangan takut teman -teman yang belum divaksin. Vaksin tidak sembarang vaksin, tetapi melewati prosedur pemeriksaan. Rasanya juga tidak sakit. Lebih sakit dicubit si dia, kok. Jarumnya juga tidak besar, lebih besar jarum yang di sinetron.
Selesai meja 3, bolehlah merasa lega. Duduk santai sambil ngobrol sesama teman yang sudah divaksin. Menyerahkan kembali format ke meja 4 sambil menunggu kartu tanda sudah divaksin dan jadwal vaksin kedua.
Alhamdulillah..... tenaga pendidik khususnya kepala sekolah di Lombok Barat sudah divaksin. Sertifikat vaksin juga sudah keluar .
Pemberitahuan tentang sertifikat melalui sms dari 1199 atau buka link https://asset.pedulilindungi.id
Atau pedulilindungi.id
Semoga setelah divaksin kita tambah sehat.
Aamiin YRA.
"Perangi penyakinya, jarangan perangi orangnya"
Lombok, 16 Maret 2021
Alhamdulillah setelah divaksin tubuh saya tidak menunjukkan reaksi yang berlebihan,semoga dengan vaksin ini bisa melindungi kita dari paparan "si nona" ( virus Corona)😊.Harapan berikutnya semoga kita segera bisa melaksanakan PBM secara normal di sekolah🤲
ReplyDeleteTerima kasih kunjungannya bu kepsek
DeleteMeski usia jelita karya ga pernah putus is the best buna👍👍👏👏
ReplyDeleteTerima kasih nenek guru
DeleteTempat saya belum.....
ReplyDeleteNunggu giliran saja bund
DeleteTunggu giliran bund
DeleteAlhamdulillah, setelah divaksin sy baik-baik saja. Tidak ada efek yg negatip. Cuma agak ngantuk. Iam oke
ReplyDeleteTulisan yang mantap bun. Semoga sehat selalu
ReplyDelete