Thursday, April 8, 2021

Nusa Tetap Tenteram, Apa Khabarmu.

Oleh Nuraini Ahwan

Foto dari dokumen pribadi sewaktu di NTT

Duhai kawan di Flabomora, 

Bagaimana khabarmu saat ini? 

Flobamora, negeri seribu bukit adalah julukan untuk provinsi di belahan timur Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT.  Provinsi yang disingkat dengan nama NTT ini tidak lagi mau diplesetkan kepanjangan namanya seperti Nasib Tidak Tentu atau tidak lagi berjuluk Nanti Tuhan Tolong. Tetapi saat ini julukan untuk NTT adalah Nusa Tetap Tenteram. 

Julukan ini disampaikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya tahun 2015 pada waktu kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke daerahnya. Julukan ini secara layak disandang oleh negeri seribu Bukit ini karena  tingginya tingkat kerukunan hidup beragama di provinsi berbasis kepulauan itu.

Saya melihat sendiri bagaimana kerukunan umat beragama di provinsi ini, sewaktu saya berkesempatan berkunjung ke provinsi yang indah lautnya ini tahun 2019 lalu. Mulai dari bandara, sopir yang mengantar rombongan kami ke tempat penginapan sangat ramah. Ia bercerita juga tentang julukan NTT yang tidak lagi Nasib Tidak Tentu. Tetapi ia menyebut  kalimat Nanti Tuhan Tolong. Ia belum menyebut Nusa Tetap Tenteram. Rupanya Nusa Tetap Tenteram belum familiar di telinganya. 

Bagaimana khabarmu kawan di Nusa Tetap Tenteram ini? 

Khabarmu menghilang. Sehari setelah ujian datang menyapa negeri yang menjadi tempat pengabdianmu mendidik anak negeri, tak ada khabar berita meskipun saya menghubungi via whatshaap. 

Saya terkahir membaca tulisan salah satu teman di negeri yang  indah pantainya ini, pada tanggal 2 April 2021. Tulisannya dengan judul, "Duga Kira-Kira Bakal." Judul yang membuat semua mungkin penasaran. Saya pun membaca tulisan itu dan segera memberi komentar di blognya. 

Kejadian banjir bandang dan badai yang melanda negeri ini membuat komunikasi  terputus sampai saat ini. Teman penulis yang sering menjadi penilai lomba menulis di berbagai event tak kunjung memberi khabar. Beliau adalah Bapak Hironimus Bani. 

(Hironimus Bani. Foto diambil dari blog) 

Tanggal 4 April 2021 menjadi hari yang tak kan terlupakan oleh segenap masyarakat bumi belahan timur Indonesia. Bahkan oleh kita. Bagaimana terjangan banjir yang meluluh lantakkan, memporakporandakan semua yang dilewati. Korban manusia, hewan dan harta benda. Jaringan listrik terputus. Bumi menjadi gelap gulita. Komunikasi dengan keluarga, sahabat dan kerabat pun terputus. 

Saya mengirim biodata kepada beliau untuk rencana menerbitkan buku bersama. Rencana beliau buku yang akan diterbitkan adalah kolaborasi kami berdua. Tulisan diambil dari blog milik saya https://nurainiahwan.blogspot.com. Menurut rencana, buku akan terbit bulan Mei 2021. Tetapi sampai saat ini, belum ada khabar beliau. Saya ingat sekali motivasi beliau untuk penerbitan buku ini. Jika kami bisa berkolaborasi, maka akan keren sekali. Dua provinsi menghasilkan karya bersama, NTB dan NTT. Ini kalimat beliau untuk menyemangati saya. 

Duhai kawan,...  

Nusa Tetap Tenteram, apa khabarmu? 

Nusa Tenggara Timur, Negeri Seribu Bukit... Bangkitlah!! 

Kesabaran, keteguhan hati, dan keimanan sedang dalam ujian. Jangan lupa berserah diri pada Sangat Pemilik hidup. 

Kami berdoa, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memampukan para sahabat, saudara dan kita untuk melewati semua ujian. Semua selamat....dan keadaan cepat membaik. 


Lombok, 8 April 2021

14 comments:

  1. Tulisan ibu mewakili perasaan duka saya juga. Semoga tetap tegar saudaraku

    ReplyDelete
  2. Semoga terwujud kolaborasi dua provinsi di wilayah timur Indonesia (NTB..NTT) untuk menghasilkan karya berupa buku

    ReplyDelete
  3. Semoga terwujud kolaborasi dua provinsi di wilayah timur Indonesia (NTB..NTT) untuk menghasilkan karya berupa buku

    ReplyDelete
  4. Semoga Allah memberi kemudahan untuk kita semua. Aamiin. Salam santun dari Dian Riasari.

    ReplyDelete
  5. Semoga segera sirna segala duka lara.

    ReplyDelete
  6. Teringat aku ketika bersama teman-teman peserta Diklat,NTT memang menyimpan banyak misterieripakan Nusa Terindah di Timur Indonesia. Semoga badai cepat berlalu

    ReplyDelete
  7. Saya sudah kembali ke jalur rutinitas menulis. Akan saya upayakan kolaborasi kita. Saya akan tambahkan materi bencana dalam kolaborasi kita. Don't worry friend. Pray for that. Thank you. God bless us

    ReplyDelete

Kegiatan Akhir Tahun di SDN 1 Dasan Tereng

Beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengakhiri masa pembelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini sepertinya merupa...