Tuesday, July 6, 2021

Penerimaan Peserta Didik Baru Secara Online

 Oleh Nuraini Ahwan

Tidak terasa, dalam hitungan dua kali kenaikan kelas dilaksnakan di masa pandemi covid 19. Kenaikan kelas seperti tak meninggalkan kesan indah pada diri siswa. Kehadiran siswa ke sekolah untuk menerima raport tidak nampak keakraban di antara mereka. Datang, ambil, lalu pulang. Tidak ada saling peluk, salam dan semacamnya untuk mengucapkan selamat kepada teman-temannya. Nyaris seperti orang asing. Yang ada hanya senyum simpul sambil berlalu begitu saja. 

Lalu bagimana dengan penerimaan peserta didik baru? 

Masuk hitungan tahun kedua, penerimaan peserta didik baru di laksanakan secara online. Mengapa masuk hitungan kedua? Tahun pelajaran 2020/2021 penerimaan dilaksanakan secara online. Tahun pelajaran 2021/2022 juga dilaksanakan secara online.  Ya,...sekolah kami di pedesaan. Keadaan yang memaksa mereka mengikuti pendaftaran secara online ini.  Jika keberadaan sekolah di kota atau pada jenjang sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, penerimaan cara online ini merupakan hal yang biasa, tetapi tidak dengan sekolah kami yang  berada di pedesaan dan pada jenjang sekolah dasar.  Jadi, jangan heran, mengapa dikatakan memaksa mereka dalam  tulisan ini. 

Sekolah kami berada di pedesaan, dengan latar belakang pendidikan orang tua sebagian besar tamatan sekolah dasar, dengan ekonomi tergolong rata-rata menengah ke bawah. Dengan ekonomi yang demikian, apakah tidak terkendala dengan kepemilikan handphone android dan dana untuk membeli kuota internet? Mengapa sekolah berani melaksanakan penerimaan peserta didik baru secara online?  Apakah sekolah yakin, orang tua calon  siswa  mampu menggunakan atau mendaftar melalui link yang dibagikan sekolah yakni https://bit.ly/PenerimaanPesertaDidikBaruSDN1DasanTereng. Pertanyaan-pertanyaan atau kemungkinan-kemungkinan itu sudah diprediksi akan muncul dan sekolah sudah mengantisipasi dengan solusi yang dipandang tepat.

Intinya, mengapa sekolah berani menerapkan penerimaan  peserta didik baru (PPDB) secara online? 

Berikut tujuan, pertimbangan, kekuatanm tatangan dan solusi yang mendasari pelaksanaan PPDB secara online di sekolah kami, SDN 1 Dasan Tereng.

Pertama, pemerintah mengeluarkan edaran atau berbagai aturan terkait pandemi covid 19. Aturan penggunaan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, Ini yang mendasari pelaksanaan  PPDB secara online

Kedua. pelaksanaan PPDB secara online ini bertujuan memberikan pembelajaran kepada calon orang tua siswa terhadap pentingnya teknologi informasi. Saat ini tidak hanya siswa dan guru yang harus melek IT tetapi orang tua juga harus peka dan melek IT. Dua tahun pandemi covid 19, mengubah pola pembelajaran dari tatap muka menjadi belajar dari rumah merupakan waktu yang cukup untuk menyadari bahwa teknologi itu sangat penting. Di samping itu, dua tahun pula orang tua siswa mendampingi putra-putrinya belajar dari rumah secara online. Jadi dari pengalaman ini, orang tua siswa bisa berkaca bahwa ke depan orang tua juga harus melek IT. Jika tidak maka pada saatnya nanti orang tua hanya sebagai penonton yang tidak besa berbuat untuk putra-putrinya,  Keadaan mengharuskan semua belajar. Guru, orang tua dan siswa harus belajar dengan pola yang mengikuti perkembangan atau kemajuan yang tak dapat terelakkan.  

Ketiga, pertimbangan berikutnya adalah antusias dari orang tua yang sudah mengetahui bahwa penerimaan peserta didik baru tahun lalu juga dilaksanakan secara online. Ini adalah salah satu indikator bahwa orang tua peserta didik  semakin menyadari arti penting dunia teknologi informasi, dunia maya, penggunaan jaringan internet dalam pendampingan putra-putrinya.  Antusiasme semacam ini mejadi kekuatan pelaksanaan PPDB Online. 

Bagaimana mengirim link pedaftaran kepada masyarakat?

Link pendaftaran tertera dalam surat dikirim ke kepala dusun, marbot masjid  dan poster yang ditempel di tempat-tempat umum seperti pos ronda da posyandu di sekitar sumber pesertadidik. Link juga dishare di grup whatsaap wali siswa setiap kelas untuk disampaikan kepada tetangga yang kebetulan tidak memiliki hadphoe android. 

Bagaimana pendaftar mengetahui putra atau putri mereka sudah terdaftar? 

Dalam link pendaftaran, setiap pendaftar diminta untuk bergabung dengan whatsaap grup calon peserta didik baru melalui tautan yang disiapkan di akhir pendaftaran. Jadi semua informasi dari sekolah, pertanyaan calon dan siapa saja yang sudah terdaftar dapat diperoleh dari whatsaap grup. Sekolah mengirim nama-nama pendaftar dan orang tua dipersilahkan untuk mengecek putra-putrinya sudah ada  dalam daftar atau belum. 

Bagaimana jika ada anak usia sekolah belum terdaftar karena orang tuanya tidak memiliki handphone android?

Inilah yang menjadi kekuatan sekolah kami. Memiliki karakter gotong royong, kerjasama dan berbagi. Karakter ini sepertinya menjadi budaya,  sudah melewati tahapan transformasi nilai dan tahapan transaksi nilai. Kini sudah  berada pada traninternalisasi nilai yang sudah dilakukan dengan sikap mental dan kepribadian. Pandemi tahun pertama merupakan ajang menempa rasa atau karakter melalui penerapan multilevel tanpa laba. Berbagi  dengan meminjamkan handphone untuk temannya yang kurang beruntung karena itidak memiliki handpnone android. Pola ini menjadi penanaman kebiasaan baik dan berlanjut pada saat pelaksaanaan PPDB online tahun pelajaran 2021-2022 ini. 

Menugaskan guru taman kanak-kanak di masing-masing dusun yang berada di sekitar sekolah sebagai admin whatsaap grup calon peserta didik untuk membantu pendaftaran. Menambah admin grup di beberapa posko dengan memberdayakan  guru yang rumahnya berasal dari sekitar sekolah. Menugaskan panitia melacak atau memastikan semua anak usia sekolah sudah terdaftar. 

(Guru TK, Admin

Pedaftaran secara online ini merupakan tantangan bagi sekolah desa seperti kami. Berada di sebuah desa yakni desa Dasan Tereng kecamatan Narmada kabupaten Lombok Barat, 

Adakah tatangan PPDB online? 

Pasti ada, harus banyak bersabar. Meyiapkan  banyak waktu untuk melayani pertanyaan melalui whatsaap grup maupun whatsaap pribadi. Pasca pendaftaran, ditemukan umur siswa yang tidak sesuai. Ternyata, ada anak usia  SMP masuk dalam pendaftaran karena mencoba link untuk mendaftarkan adiknya.

Harapan ke depan, orang tua semakin peduli terhadap pendidikan putra-putrinya. 

Semua adalah guru

Semua adalah guru

Saatnya banyak belajar, banyak tanya, banyak coba dan banyak karya

Lombok, 6 Juli 2021

2 comments:

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...