Tuesday, March 7, 2023

Point Buku untuk Kenaikan Pangkat

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang ke 28

Resume ke-25

Narasumber : Dr. Imron Rasidi, M.Pd

Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd

Hari,Tanggal : Senin, 5 Maret 2023

Tema : Point Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

"Karya-karya yang hebat dilakukan bukan dengan kekuatan, tetapi juga dengan ketekunan." (Samuel Johnson)

Semangat masih tetap membara untuk terus belajar menulis dengan tetap mengikuti pemaparan dari narasumber pada setiap pertemuan KBMN gelombang 28. 

Belajar tanpa henti, mengikat dengan tulisan setiap ilmu yang diperoleh agar tidak lepas dari ingatan. Demikian kata-kata bijak yang saya peroleh juga dalam kelas belajar menulis ini. Termasuk ilmu yang diperoleh dari narasumber hebat Bapak Dr. Imron Rasidi, M.Pd.

Bapak Imron Rasidi, didampingi moderator yang akan memandu selama kegiatan belajar. Ibu cantik, Yandri Novita Sari, S.Pd

Bapak Imron Rosidi yang berasal dari Pasuruan Jawa Timur, dan Ibu Yandri yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Jarak yang jauh menjadi terasa dekat berkat adanya aplikasi Whatsapp.com.

Ada pepatah mengatakan,"Bertanyalah pada orang yang sudah kembali." Kalau saya boleh menterjemahkan makna dari pepatah itu adalah jika ingin mengetahui sesuatu agar tidak tersesat atau salah, maka sebaiknya bertanya pada orang yang sudah melakukan,sudah  kembali dari satu tujuan. Orang yang sudah melakukan atau sudah pergi dan kembali pasti  tahu caranya atau jalannya. Maka bertanya pada mereka, pasti jawaban benar yang kita dapat.

Bapak Imron sudah kembali, artinya beliau sudah tahu apa yang dilakukan agar bisa menulis buku untuk menghantarkan kita naik pangkat ke golongan yang lebih tinggi seperti beliau.

Materi yang disampaikan sungguh menarik terutama bagi peserta yang berprofesi sebagai pendidik/guru terkait dengan kebutuhan kenaikan pangkat mereka.

Seabrek prestasi sudah di raih oleh narasumber kita alumni D-III Jurusan Bahasa di IKIP Surabaya ini. Hal ini dibuktikan Pak imron Rosidi terpilih sebagai penerima Penghargaan Satya Lencana Pendidikan dari Presiden Susilo Bambang Yudyono (SBY) tahun 2011. Tak hanya itu beliau juga Mendapatkan penghargaan dari Intel Education Award dan Platinum Indonesia.

Penulis buku berjudul "Menulis Siapa Takut", yang juga berprofesi sebagai dosen Pascasarjana Uniwara STKIP Pasuruan dan kampus Dalwa Bangil karena kecintaannya di bidang menulis Pak Imron dipercaya menjadi wakil dalam Pertukaran Tokoh Masyarakat Indonesia dengan Amerika Tahun 2006 dan menjadi wakil kalangan guru yang terbang ke Amerika. Tidak hanya Amerika,  lelaki kelahiran  Surabaya tanggal 10 Juni 1966 ini juga terbang ke Sydney dan Melbourne tahun 2011, beliau dipercaya mewakil Indonesia karena beliau mendapat Predikat Guru Berprestasi Tingkat Nasional.

Sepak terjang yang luar biasa diimbangi ketekunan dan keuletan Bapak Imron sebagai Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum dari penerbit UM Press, Kanisius dan lain sebagainya. Beliau juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Bangil mengantarkan beliau meraih gelar Doktor dan beliau juga masuk  sebagai 10 penulis buku nonfiksi yang mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim.  

Materi narasumber yakni,"Point Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS."

Salah satu jenis Publikasi Ilmiah (PI) dan Karya Inovatif (KI) adalah penulisan buku

Untuk Publikasi Ilmiah bisa berbentuk buku di bidang pendidikan, buku terjemahan, buku hasil mengubah dr laporan penelitian kita. Sementara itu, di Karya inovatif (KI) bisa berupa buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, dan buku novel

Buku-buku yang diajukan untuk kenaikan pangkat, buku antologi puisi yang ditulis keroyokan setiap guru hanya menulis satu atau lebih puisi. ini tidak bisa dinilai

Untuk kumpulan puisi, hanya yang menulis minimal 20 puisi yang bisa dinilai. untuk kumpulan cerpen, minimal satu guru menulis 5 cerpen bisa dinilai.







Ada 10 jenis Publikasi Ilmiah, 4 jenis Karya Inovatif  dan 2 jenis Pengembangan Diri. Hanya saja, saat pengajuan PAK, guru maupun KS biasanya hanya mengajukan Penenlitian Tindakan Kelas (PTK) atau Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Ini menimbulkan kecurigaan bahwa guru tersebut menjahitkan saat pengajuan Dupak. Ini harus kita hindari.  Yang menjadi peluang bagi kita sebenarnya menulis buku hasil laporan penelitian yang kita miliki. Hanya dengan mengatur beberapa bab yang ada, buku akan terwujud

Untuk kenaikan pangkat, sudah diatur dengan permanPan RB no 16 tahun 2006. Terhitung bulan Juli 2023 akan menggunakan aturan yang baru. Jika benar berlaku, maka PAK tidak digunakan lagi. Yang digunakan adalah SKP.

Mulai ke golongan,  IV a 
  1. Minimal 1 satu laporan hasil penelitian
  2. Buku maksimal 3. Meskipun banyak tetap tdk lolos krn itu syarat utama
  3. Opini masuk pd artikel populer. Nilai 1 dan 2. Kalau buku nilai 3 atau 1
  4. Koran di artikel populer di publikasi olmah dan buku di buku pelajaran atau bidang pendidikan di publikasi ilmiah
  5. Buku puisi dan cerpen di karya inovatif
Resume tdk bisa dinilai hanya untuk berlatih menulis dan menjadi kebanggaan karena sudah  berkarya
Nah, bagi peserta KBMN, jangan kendor semangatnya untuk menulis meskipun buku solo yang dihasilkan dari resume selama 30 kali pertemuan tidak bisa dinilai. Paling tidak, ada manfaat yang diperoleh yakni pembiasaan diri untuk menulis. Lebih lengkap penjelasan tentang kenaikan pangkat, silahkan pembaca mencermati PermanPAN RB Nomor 16 tahun 2006 atau peraturan yang baru tentang kenaikan pangkat.

Lombok, 6 Maret 2023




No comments:

Post a Comment

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...