Friday, November 25, 2022

Perjalanan Bersama Rumah Virus Literasi

 

Oleh Nuraini

 

Sahabat literasi,

        Secuil kisah tentang perkenalan saya dengan Bapak Much Khoiri, pendiri sebuah komunitas menulis. Sebuah komunitas yang kini memiliki anggota yang yang berkembang pesat dibandingkan dengan ketika saya masuk menjadi anggota komunitas ini. Komunitas ini bernama Rumah Virus Literasi. Sebuah nama yang  bagus. Nama bagus ini membuat komunitas ini berkembang pesat seperti cepatnya virus menyebar.

        Saya mengenal Bapak Much Khoiri melalui dunia maya dalam komunitas menulis yang dipimpin oleh Om Jay. Om Jay adalah sapaan akrab atau nama pena dari  Bapak Wijaya Kusimah. Bapak Bloger Indonesia. Tanggal 9 Februari 2020 terjadi perbincangan antara saya dengan Bapak Much Khoiri melalui dunia maya terkait dengan buku karya beliau. Inilah awal perkenalan saya.

        Saya tertarik pada buku karya dari Bapak Dosen UNESA, pegiat literasi, penulis buku juga dengan segudang prestasi lainnya dalam bidang kepenulisan. Keinginan saya untuk bisa menulis membuat saya memesan beberapa buku. Buku yang saya pesan antara lain,”Pagi Pegawai, Petang Pengarang, Sopo Ora Sibuk dan Writing is Selling.”

        Saya sangat berharap buku-buku yang akan tiba di tangan akan menghantarkan saya untuk mampu mengikuti teman-teman komunitas dalam menulis. Kemampuan menulis yang dimiliki teman-teman dalam grup membuat saya berdecak kagum. Saya membuat perumpaan tulisan mereka lancar mengalir bak air. Deras dan kencang namun tak berbahaya. Ibarat daging, isinya saja. Tak berselang lama sejak saya pesan, buku pun sudah di tangan.

        Saya kaget ketika membaca sebuah pesan masuk yang berasal dari bapak yang familiar dengan topinya ini. Pesan itu berisi tantangan yang ditujukan pada saya untuk membuat resensi dari sebuah buku beliau. Apabila resensi yang saya kirim nanti sesuai dan memenuhi kreteria, maka tulisan saya akan disertakan pada buku beliau berikutnya. Tantangan itu pun saya terima dengan sedikit keraguan dalam hati. Antara bisa atau tidak. Saya tidak pernah menulis sebuah resensi sebelumnya. Kalau tidak salah, buku yang akan dibuat resensinya adalah ,”Writing is Selling.”

        Saya membaca berulang-ulang buku tersebut sambil saya mencari informasi tentang resensi dengan berselancar di dunia maya. Saya memperoleh sedikit gambaran tentang resensi. Saya mulai membaca sub judul demi sub judul. Saya membaca dan saya menelaah buku bagus ini dengan kaca mata saya sebagai penulis pemula. Ibarat kata, sambal menyelam minum air. Sambil meresensi sambal belajar juga dari buku beliau. Rampung tulisan genre resensi,  saya langsung megirim ke alamat email Bapak Much Khoiri. Alhamdulillah, tulisan saya diikutsertakan dalam buku beliau yang berjudul,”Virus Emcho.”

        Itulah, awal pertemuan saya dengan pendiri rumah virus literasi yang telah memberikan ruang pada saya untuk menghasilkan karya. Komunitas rumah virus literasi yang dinakodai oleh Mr. Emcho sapaan akrab Bapak Much.Khoiri,   dibantu oleh Ibu Milati Masruroh (Milla Efendi). Anggota grup dibuatkan jadwal untuk menyetor tulisan dalam grup. Jadwal ini membuat saya merasa berhutang tulisan jika pada jadwal mengirim tulisan,  saya alfa. “Hutang tulisan dibayar tulisan,” begitu  pernyataan Mr. Emcho dalam sebuah tulisan pada buku beliau.

        Tulisan anggota yang diposting di grup awalnya hanya seperti pesan biasa, namun berkembang menjadi tulisan yang diposting dalam blog. Pembelajaran tentang blog juga terjadi pada komunitas ini. Saling berbagi pengalaman sehingga semua anggota bisa berkunjung ke blog para sahabat. Meninggalkan jejak pada blog tentu merupakan harapan yang punya blog. Ungkapan apresiasi seperti kata mantap, luar biasa, sukses, menginspirasi dan kata-kata sejenis lainnya selalu menjadi jejak yang ditinggalkan oleh pengunjung blog. Sebuah apresiasi dari seseorang yang tidak pelit pujian sebagai bentuk memotivasi bukan untuk mematahkan semangat penulis pemula. Seperti itulah yang saya rasakan.

        Perjalanan dalam komunitas rumah virus literasi membuat saya kala itu memiliki semangat yang tinggi untuk menulis. Banyak kalimat motivasi yang saya

baca dalam tulisan para sahabat. Om Jay memulai tulisannya dengan kalimat motivasi,”Menulislah dengan sepenuh hati.”

“Menulislah setiap hari, biarkan tulisan yang akan menemukan takdirnya sendiri,” begitu ungkapan Ibu Kanjeng, sapaan akrab untuk Ibu Sri Sugiastuti. Seorang pegiat literasi, motivator dan penulis banyak buku. Sementara pada blog spirit literasi milik Dr Ngainun Naim, saya membaca tentang beberapa tingkatan dalam menulis. Apa penyebab seseorang tidak menulis dan apa pula penyebab seseorang punya komitmen diri untuk menulis. Tulisan pada blog ini membuat saya mampu menilai diri.  Pada posisi yang manakah keberadaan saya di antara tingkatan dalam menulis tersebut.

        Pertemanan saya dengan sahabat literasi dalam beberapa komunitas menulis memantik semangat saya untuk menulis. Membakar nyali  untuk memberanikan jemari saya menari  menuangkan ide yang sudah tertulis dalam angan dan kepala. Berpikiran terbuka dan menerima saran maupun kritikan para sahabat terhadap tulisan saya pada blog.

        Perkenalan dan keberadaan saya tengah-tengah penulis hebat dalam grup membuat saya merasa kuat untuk belajar menulis. Meskipun hingga saat ini saya masih sangat fakir dengan ilmu kepenulisan tetapi setidaknya saya memiliki nyali untuk menerbitkan tulisan saya dalam bentuk buku solo. Keberanian ini muncul setelah beberapa tulisan saya diterbitkan dalam buku antologi. Buku adalah mahkota seorang penulis. Sangat tepat  pernyataan yang mengatakan,”Jika bergaul dengan pedagang minyak wangi, maka kita akan ikut menjadi wangi/harum. Jika bergaul dengan penulis, maka kita akan bisa menjadi penulis.”

        Buku yang sudah saya hasilkan merupakan kumpulan dari mesin penampung tulisan yakni blog. Dari tulisan dalam blog pribadi https://nurainiahwan.blogspot.com, saya himpun menjadi satu buah buku berjudul,”Rahasia Menulis Ala Penulis Hebat.” Merupakan kumpulan resume dari narasumber pada, “Komunitas Belajar menulis gelombang 2,” di bawah asuhan  Wijaya Kusumah.

        Lahirnya buku saya yang berjudul,”Rahasia Menulis Ala Penulis Hebat,” memberikan perasaan puas tersendiri pada diri saya. Terlepas dari buku itu menjadi buku yang diminati atau tidak oleh orang lain. Lahirnya buku ini  berpengaruh besar terhadap minat dalam diri saya untuk menulis dan menerbitkan buku. Keinginan ini bahkan jauh lebih besar dari keinginan saya ketika buku solo saya yang pertama terbit. 

        Selama bergabung dalam komuntias rumah virus literasi, menghantarkan saya menelurkan 2 buku solo. Buku pertama pada komumitas rumah virus lierasi, yang merupakan buku solo saya yang 3 berjudul,”Menghimpun yang Terserak,” juga merupakan kumpulan tulisan dalam blog. Tulisan ini merupakan tantangan menulis dari selama 28 hari tanpa jeda pada bulan Februari. Tantangan ini diberikan oleh Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan asuhan Bapak Thamrin Dahlan. Selanjutnya buku saya yang ke-4 berjudul,”Diari Seorang Kepala Sekolah.” Buku ini lahir pada masa covid 19 yang merupakan kumpulan kegiatan atau pengalaman Kepala Sekolah memimpin sekolah pada masa covid 19.

 

        Mulai bulan Agustus 2021 sampai 24 November 2022, saya absen menulis,  baik dalam blog maupun pada komunitas rumah virus literasi. Saya absen menulis namun  tidak pernah absen dalam aktivitas menyimak dan membaca postingan para sahabat dalam komunitas. Bahkan komunitas rumah virus literasi merupakan grup whatsaap yang pertama saya kunjungi setelah whatsaap grup kedinasan. Absen dari aktivitas menulis disebabkan karena banyaknya kejadian yang menimpa dan menguras pikiran. Ini bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Bapak Much Khoiri dalam beberapa kesempatan atau tulisannya. Masalah, kejadian bahkan musibah bisa menjadi sumber ide kita untuk menulis. Saya tidak bisa menjadikan masalah, musibah menjadi sumber ide tetapi justru saya terpuruk dan absen dalam banyak kegiatan.

        Moment peringatan hari Persatuan Guru Republik Indonesia ke-77 dan Hari Guru Nasional ke-23, tahun 2022 ini, saya gunakan untuk mulai menulis lagi. Tulisan ini  akan menandai kehadiran saya kembali pada komunitas rumah virus litarasi yang sudah lama tidak saya sapa. Komunitas yang membuat rindu saya melangit ketika diadakan kopi darat atau kopdar di bulan Oktober 2022 di Yogyakarta.

       

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 



Monday, October 3, 2022

Apa Khabar Blogku

 Oleh Nuraini Ahwan

Apa khabar blogku?

Kalimat ini sengaja ku buat sebagai judul tulisanku kali ini. Meskipun pertanyaanku ini tak mungkin akan bisa dijawab oleh  blog karena blog bukanlah manusia.  Blog bagiku sebagai tempat aku menumpahkan cerita tentang yang kurasakan, kulihat, kudengar, kulakukan bahkan yang akan aku lakukan. 

Namun belakangan ini, aku tak pernah menyambangi blogku. Hampir  satu tahun lamanya blogku tak pernah aku sapa. Berawal dari sakit yang ku derita saat itu. Sekitar Agustus 2021, aku bolak-balik ke dokter. Jemari tanganku kanan dan kiri mengalami kesemutan yang luar biasa setiap kali menyentuh handpone atau latop untuk mengetik. Karena inginnya aku berselancar di setiap hurup yang ada di handphone atau latop, aku memakai sarung tangan. Akan tetapi tetap saja tak teratasi. Dokter menyarankan aku untuk istirahat sementara dari aktivitas depan latop.

Aku tak yakin dengan saran dokter. Banyak temanku, sahabatku yang aktivitasnya di depan latop lebih dari aku. Di samping sibuk depan latop, teman-temanku juga sibuk di berbagai kegiatan atau organisasi. Mereka baik-baik saja tidak mengalami sakit seperti aku. Lalu mengapa aku yang tak sesibuk teman-temanku mengalami sakit seperti sakit yang aku rasakan. Aku berserah diri pada Allah SWT dengan tetap mengikuti saran dokter.  Aktivitasku menulis di blog dan berbagi tulisan dalam beberapa komunitas menulis aku hentikan.

Di samping sakitku itu, aku ditimpa  masalah yang  amat berat bagiku termasuk dipanggilnya ayahku ke hadapan Illahi Rabbi tanggal 2 Juli 2022.  Menambah panjang waktuku meninggalkan blog. Nyaris semangatku untuk menulis hilang meskipun sakit yang kuderita telah pergi. Masalah berat yang menimpaku berangsur-angsur sirna.  Ini berbanding terbalik dengan pendapat penulis senior yang aku kenal lewat dunia maya. Seharusnya sebuah kejadian, masalah atau peristiwa menjadi sumber inspirasi untuk menulis.

Namun aku justru berdiam diri termasuk tidak menyambangi blogku. Blog yang selama ini menampung tulisanku sebelum menjadi sebuah mahkota penulis. 

Semoga semangatku menulis kembali ..............

Friday, April 8, 2022

BERSAMA FIRMAN AKHSANU, PPMN MENJELAJAH DUNIA (Part2)

 Oleh Nuraini

Perhimpunan Penulis dan Motivator Nasional (PPMN) terus bergerak untuk menggerakkan, sesuai dengan kalimat motivasi yang selalu disampaikan oleh Ketua Umum PPMN, Ibu Nurbadryah pada setiap kesempatan. 

Jum'at, 8 April 2022, kembali PPMN melaksanakan kegiatan pelatihan secara online sesuai dengan jadwal untuk memenuhi delapan kali pelatihan selama bulan Ramadhan. Narasumber untuk kegiatan pelatihan online berasal dari Ketua Wilayah seluruh Indonesia. Pelatihan online Jum'at ini masuk jadwal hari ke-2. 

Narasumber hari ke-2 saat ini adalah salah satu  Ketua Wilayah PPMN yaitu Muhamad Firman Akhsanu, M.M.Pd. Ketwil Surabaya.   Narasumber yang mungkin lebih akrab disapa dengan panggilan Cak Firman, telah berhasil menjual karyanya dalam beragam genre tulisan ke 1200  klien mancanegara.  Puluhan buku beliau juga terjual di marketplace buku internasional.  Royalti dan income secara konsisten diterima Cak Firman  selama 3 tahun terakhir tanpa marketing.

Ada kalimat yang memantik semangat saya untuk menulis atau mungkin memantik semangat peserta webinar untuk menulis. Kalimat motivasi yang tertera pula pada player yang dipublish pada whatsaap PPMN,"Profit Ratusan Juta dari Menulis tanpa Harus Terkenal." 
 
Ada perasaan menyesal tidak dapat bertatap muka dengan narasumber hebat ini pada kegiatan webinar. Namum semangat membuat saya mencari materi yang disampaikan Cak Firman melalui chanel Youtube beliau. Alhamdulillah Chanel Firman Akhsanu membantu saya mendapatkan materi yang diperoleh oleh peserta webinar PPMN yang ke -2.
 
Penulis yang sudah 8 tahun menulis, menulis di 3 platform yakni fiverr, draft2Digital dan warrioplus.
Cak Firman dalam tulisannya menggunakan nama pena untuk market pasar mengingat rasisme di dunia Internasional sangat keras. Repeat buyers beliau sampai 66% pembeli adalah orang yang pernah membeli buku beliau. 

Perjalanan beliau dalam dunia kepenulisan telah merasakan manis asem dan asinnya dunia kepenulisan. Asem dan asinnya dunia kepenulisan seperti tulisan dihina orang atau pembaca dan kekurangan atau kesulitan finansial. Namun asem dan asinnya mampu dilewati dengan terus menulis sehingga akhirnya cak Firman dapat pula menikmati manisnya dunia kepenulisan seperti yang terterapada awal tulisan ini
 
Cak Firman membersamai peserta webinar untuk belajar cara membuat sebuah tulisan menjadi pusat perhatian (Center of Attention) dan membuat orang rindu dengan tulisan kita. 

  • Pertama: Tulis sesuatu yang dibutuhkan orang lain bukan menurut ego anda bagus. Kata kuncinya adalah dalami kebutuhan audiens.
  • Kedua: Gunakan rumus hasil ditambah hal yang dibenci. Misalnya judul "Profit Ratusan Juta dari Menulis  tanpa Marketing." Kata marketing adalah sesuatu yang dibenci oleh kebanyakan orang. Kata Kuncinya adalah cari sesuatu yang dibenci oleh audiens anda. Lihat pada alternatif judul di bawah ini ada kata," tanpa."
  • Ketiga: Gunakan Power Word: Kata yang menggugah emosi audiens. (Rahasia, bocoran, tak terlupakan, tidak banyak, dijamin, karismatik)
  • Keempat: Suguhkan konten yang spesifik. Kata Kuncinya: Dengan cara apa? Untuk siapa? Dalam waktu berapa lama. Tidak hanay judul, tapi juga isinya. 
  • Kelima:   Gunakan Majas untuk menyingkat judul yang terlalu panjang  (Coba fokus pada majas personifikasi dan metapora)

Menurut Cak Firman ada sembilan  Jurus Rahasia Membuat Tulisan Anda Terjual keras dan Buat Pembeli Ketagihan. Ada 4 jurus lagi lebih kepada penulisan naskah.  Jurus pertama sampai jurus kelima bisa digabung dalam pembuatan judul.

Penggunakan majas personifikasi tidak semua bisa digunakan dalam judul buku. Majas personifikasi banyak digunakan pada judul tulisan fiksi. 

Menjaga konsistensi agar bisa mengikuti jejak Cak Firman adalah perlu pengorbanan, punya mimpi dan membuat prioritas.

Materi yang sangat bermanfaat.




Lombok, 8 April 2022

 


Tuesday, April 5, 2022

Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional, Menjelajah Dunia bukan Wacana (Part 1)

 

Oleh Nuraini

Perhimpunan Penulis dan Motivator Nasional (PPMN) memulai  kiprah pertamanya mempertemukan pengurus wilayah dan daerah yang sudah tergabung dalam forum ini melalui kegiatan webinar. Ini merupakan pertemuan yang sudah kesekian kalinya. Pertemuan-pertemuan melalui dunia maya sebelumnya menyampaikan program pusat pada pengukuhan kepengurusan wilayah dan daerah dari seluruh Indonesia. 

Dalam sambutan Ketua Umum PPMN, Ibu Nurbadriyah, M.Pd pada pengukuhan kepengurusan menyampaikan tentang visi perkumpulan ini yakni mencipta dan menjaring para penulis, motivator, baik yang pemula, amatir, maupun profesional, sehingga kedepannya dapat memajukan dan melahirkan cendikia yang kritis, kreatif, komunikatif dan kompeten. 

Dalam upaya mewujudkan visi perkumpulan ini , perlahan namun pasti, Ketua dan jajaran pengurus sudah mulai bergerak dan menggerakkan agar menjadi hebat dan bisa menghebatkan melalui pelaksanaan misi dari  perkumpulan ini. Ada empat misi yang hendak dilaksanakan untuk mencapai visi. Pertama menjaring generasi penulis dan motivator melalui media offline dan online; kedua, menumbuhkan interaksi di kalangan penulis dan motivator; ketiga, mengembangkan project writing menuju penerbitan dan keempat, mengaktifkan speaking melalui event akbar. 

PPMN mengadakan pelatihan pertama  untuk mengisi bulan Ramadhan. Kegiatan dirancang sebanyak 8 kali pertemuan dalam satu bulan. Moderator pada pelatihan online ini, ibu Anita Ekawati, M.Pd dan Narasumber, Ibu Efi Erfita, M.M.Pd. dengan materi Public Speaking dan Permasalahannya. Narasumber adalah ketua wilayah PPMN Sumatera Selatan. Beliau seorang guru dengan segudang prestasi baik menulis dan telah menghasilkan karya dalam bentuk buku. 

Ketua Umum PPMN,  sosok wanita muda dan cantik. Pada kegiatan pertama PPMN, beliau berkenan membuka kegiatan secara resmi. Kegiatan  akan diikuti oleh seluruh pengurus wilayah dan daerah selama bulan Ramadhan. Selain membuka kegiatan, beliau didaulat untuk menyampaikan kata sambutan. Inti sambutan beliau adalah beliau menaruh harapan besar kepada Ketua Wilayah dan Ketua Daerah untuk  PPMN. Kegiatan-kegiatan atau pelatihan ini akan disatukan menjadi satu sehingga membentuk logo PPMN menjelajah dunia. Menjelajah dunia bukan wacana

"Peserta akan mendapatkan 2 sertifikat berdurasi 32 jam. Ini mengacu pada PermenpanRB Nomor 16  tahun 2009. Pelatihan ini harus diikuti secata utuh tanpa absen tanpa keterangan sebagai syarat mengikuti pelatihan berikutnya. Pelatihan akan dikawal oleh google Indonesia. PPMN ingin mengukur komitmen pengurus wilayah dan daerah. Bagaimana pengurus akan mengenalkan PPMN ke wilayah atau daerah jika pengurus sendiri tidak mengetahui apa yang ada dalam PPMN. Pengurus menjadi tauladan di daerah/wilayah. Pengurus juga harus mampu menjadi narasumber. Komitmen diperlukan untuk keberlangsungan PPMN karena perkumpulan ini dibentuk bukan untuk satu tahun atau dua tahun. (5 tahun ke depan),bahkan ada regenerai pengurus." ungkap ibu Ketua Umum. 

Ibu Efi, menyampaikan materi dengan menarik. Materinya sesuai dengan riil yang dialami oleh banyak orang. Jangan pernah menganggap diri lemah, bukan berarti kita sombong. 

Public speaking  adalah sebuah aksi tindakan atau ketrampilan berbicara pada sekelompok besar orang. Sedehananya adalah keterampilan berbicara di depan umum.


Permasalahan atau kendala dalam public speaking; pertama, melupakan potensi diri; kedua, meredupnya kepercayaan diri; ketiga, tidak menguasai materi dan keempat, tidak menguasi khalayak. 

Gejala takut atau tidak
percaya diri dalam publick speaking seperti; detak jantung semakin cepat, lutut gemetar, suara bergetar, hiperventilasi (bernapas abormal), mata berair, kejang perut dan gelombang hawa napas. 

Cara mengatasi rasa takut berbicara di depan umum; pertama, kuasai benar topik yang akan disampaikan; kedua, kenali siapa pendengarnya; ketiga, sebelum mulai tatap mata dan sapa pendengar; keempat, pandai-pandai menggunakan bahasa dan tutur kata; kelima, jangan merendahkan diri sendiri; keenam, hindari pembicaraan berbau sara; ketujuk, jangan membuat  humor berbau sex; kedelapan, jangan menyudutkan  seseorang dalam pembicaraan anda.

Semoga bermanfaat

PPMN menjelajah dunia bukan wacana.


Lombok Barat, 5 April 2022

Sunday, February 27, 2022

Coaching Clinic Pendaftaran Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan III, Kota Mataram

 Oleh Nuraini

Setelah mendampingi pendaftaran Program Sekolah Penggerak (PSP) bagi Kepala Sekolah di kabupaten Lombok Barat pada tanggal 22-23 Februari 2022, pendampingan dilanjutkan ke kota Mataram.  Pelaksanaan pendampingan di kota Mataran dilaksanakan hari Sabtu, 26 Februari 2022 berlokasi di SMPN 13 Mataram. Untuk kota Mataram sendiri, pendampingan atau coaching clinic dipusatkan di beberapa lokasi. Lokasi pelaksanaan berturut bertempat di gedung PGRI NTB, aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram dan terakhir di SMA 2 Mataram. Setiap lokasi  baik peserta maupun pendampingnya berbeda. Demikian juga dengan narasumber dari LPMP Nusa Tenggara Barat di masing-masing  lokasi dengan orang yang berbeda. 



Coaching Clinic atau pendampingan pendaftaran PSP lokasi SMPN 13 Mataram dengan narasumber Baiq Saprida, M.Pd dan pendamping 3 orang dari Kepala Sekolah di kabupaten Lombok Barat yang lulus pada seleksi program sekolah penggerak angkatan 2 tahun 2021 lalu. Nurani, S.Pd.SD kepala SDN 1 Dasan Tereng, H. Sadri, S.Pd Kepala  SDN 1 Duman, Ratnah, M.Pd Kepala SDN 1 Jeringo  dipercaya oleh LPMP NTB untuk mendampingi di lokasi SMPN 13 Mataram.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram, Ibu Liswati, ST., MM. Pada sambutan, beliau memberikan miotivasi dan menyemangati Kepala Sekolah untuk mendaftar dan menyelesaikan pendaftaran. Kota Mataram adalah barometer untuk daerah atau kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat.

Ibu Kabid yang cantik, gesit dan ramah ini, rupanya pada hari yang sama bergerilya dari satu tempat ke tempat yang lain untuk memberikan dukungan pada kegiatan yang di adakan di beberapa lokasi. Bukan hanya kegiatan coaching clinic saja yang dilaksanakan, namun pada hari yang bersamaan juga, kepala sekolah mengikuti muscab gerakan pramuka. Ibu kabid yang berparas cantik dan anggun ini, juga ada di tengah-tengah kegiatan membersamai kepala sekolah meskipun tidak sampai akhir. Ini adalah bentuk perhatian beliau. Menyambangi, membuka dan pada akhir kegiatan menutup secara resmi kegiatan yang dilaksanakan. 

Di akhir sambutan beliau berharap peserta mengikuti pendampingan sampai selesai.  Sebelum meninggalkan lokasi, ibu Kabid berkali-kali menyampaikan ucapan terima kasih kepada LPMP yang menginisiasi kegiatan coaching clinic dan kepada pendamping yang berkesempatan hadir untuk berbagi. 


Peserta coaching clinic berasal dari jenjang TK  dan SD dengan variasi tahapan pengerjaaan dari pendaftaran program sekolah penggerak ini. Mengapa hal ini terjadi? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena batas akhir pendaftaran dan mengirim berkas tanggal 28 Februari  2022 pukul 23.59 WIB. Menghitung jam bukan menghitung hari sejak coaching clinic 26 Februari 2022. 






Ada Kepala Sekolah yang sudah mengerjakan sampai esssay dan belum mengirim berkas. Ada Kepala Sekolah yang sudah selesai mengerjakan sampai essay di word namun belum mengirin berkas. Ada yang sudah setengah langkah dalam essay. Ada Kepala sekolah yang belum mulai melakukan pendaftaran, sudah mengetahui akun SIMPKB sendiri berikut dengan paswordnya dan ada juga yang sebaliknya. Beragam perbedaan capaian pengerjaan ini membuat kami membagi tugas dan sesekali mendampingi secara tim. 

Semangat peserta dari Kepala Sekolah TK /Paud sangat terlihat dari tidak beranjaknya mereka dari tempat duduk. Kepala Sekolah yang lalu lalang di ruangan adalah Kepala Sekolah yang menyelesaikan fakta integritas dan surat dukungan Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram. 

Peserta sangat beruntung karena pihak LPMP membawa sarana berupa printer untuk memudahkan peserta mencetak fakta integritas dan surat dukungan. Kemudahan juga diberikan oleh Dinas Dikbud Kota Mataram dengan menugaskan staf dinas untuk membantu Kepala Sekolah dalam penandatanganan surat dukungan. Staf dinas yang bolak-balik menghadap Bapak Kepala Dinas untuk menyelesaikan surat dukungan ini. 

Alhamdulillah, peserta yang belum mendaftar berhasil melakukan pendaftaran. Selanjutnya pengerjaan setiap tahapan diselesaikan oleh peserta. Kepala Sekolah yang sudah menyelesaiak essai berhasil mengirim berkas. Pendamping tidak menutup ruang konsultasi jika ada pertanyaan atau kesulitan Kepala Sekolah dalam pendaftaran. Konsultasi bisa melalui chating di whatsaap maupun telepon. Sebagai akhir dari keseluruhan rangkaian pendaftaran adalah pendaftar sudah resmi tercatat sebagai pendaftar bukan sebagai kandidat menurut rillis dari LPMP. 

Untuk memantau progres pendaftaran, Kepala Sekolah bisa melihat atau membaca informasi yang dikirim oleh LPMP, bapak Musmuliadi, M. Si.  dalam grup whatsaap masing-masing kabupaten/Kota.

Akhir kegiatan coaching clinic, di SMPN 13 Mataram, kembali bertemu dengan ibu Kabid GTK yang menutup kegiatan secara resmi. 

Dari pendamping,"Bapak dan ibu Kepala Sekolah jangan menunggu batas akhir, atau jangan masuk dalam kategori pejuang deadline atau pejuang The Power of Kepepet.  Antisipasi kendala teknis, gangguan sinyal, kuota dan sejenisnya."

Selamat berjuang Bapak dan Ibu Kepala Sekolah, semoga Allah SWT memudahkan setiap langkah Bapak dan Ibu. Semoga lulus. 

Mataram, 26 Februari 2022

Foto foto
















Wednesday, February 23, 2022

Coaching Clinic Pendaftaran PSP Angkatan III, Kabupaten Lombok Barat

 Oleh Nuraini

Program sekolah penggerak merupakan episode ke tujuh dari Merdeka Belajar yang digelontorkan oleh Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,  Bapak menteri Nadiem Anwar Makarim, B.A.,M.B.A, yang keseharian akrab ditelinga kita  dengan sapaan Mas Menteri. Sapaan yang rupanya tepat karena usia beliau yang masih muda, usia milineal kalau boleh saya menyebut seperti itu. 

Program sekolah penggerak sudah masuk tahap III atau angkatan ke -3. Sementara guru penggerak yang merupakan program merdeka belajar episode ke -6 sudah masuk angkatan ke -6. Baik sekolah penggerak maupun guru penggerak sudah ditunggu-tunggu oleh masing-masing kabupaten di setiap provinsi. Demikian juga dengan kabupaten Lombok Barat. Mengapa ditunggu? 

Dalam setiap tahunnya, tidak semua kabupaten dalam satu provinsi menjadi sasaran sekolah penggerak maupun guru penggerak. Tengok saja untuk provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada sekolah penggerak tahun 2019 atau angkatan 1, kabupaten yang menjadi sasaran program sekolah penggerak (PSP) adalah kabupaten Lombok Timur dan Kota Bima. PSP angakatan ke 2 kabupaten yang disasar adalah Lombok Utara, Lombok Barat, Bima dan Sumbawa Barat.   Pada PSP angkatan ke -3, kabupaten Lombok Barat termasuk salah satu sasaran di samping kabupaten Lombok Utara, Bima, dan Sumbawa Barat. 

Untuk menjadi penyemangat dan memotivasi diri, baik jika kita pahami tentang  program sekolah penggerak. Program sekolah penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. 

Program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru)

Program sekolah penggerak merupakan penyempurnaan program transpormasi sekolah sebelumnya. Program sekolah penggerak mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintergasi dengan ekosistem hingga seluruh sejolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak. Dikutip dari: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/

Ada maanfaat menjadi sekolah penggerak yang juga harus  kita tahu untuk menjadikan motivasi pula bagi para pendaftar. Manfaat  (1) meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran; (2) percepatan digitalisasi sekolah; (3) percepatan capaian profil pelajar pancasila; (4) meningkatnya kompetensi Kepala Sekolah dan guru; (5) kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain; (6) mendapat pendampingan untuk transformasi sekolah dan (7) mendapat tambahan anggaran untuk pembelian bahan ajar  bagi pembelajaran dengan paradigma baru.

Begitu menariknya maksud, tujuan  dan manfaat program ini atau episode 7 dari merdeka belajar, maka sangat wajar jika program ini ditunggu-tunggu oleh seluruh kabupaten bahkan menjadi idola saat ini.  Menjadi sangat beruntung suatu kabupaten menjadi sasaran program ini lebih awal.  Bergerak serentak seluruh kabupaten yang menjadi sasaran program  sekolah penggerak yang dinakodai oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan provinsi Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan  di tiap Kabupaten yang menjadi sasaran untuk melaksanakan coaching clinic program sekolah penggerak tahap III.  Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 22 dan 23 Februari 2022.

Dalam kegiatan coaching clinic ini, LPMP NTB dibantu oleh beberapa orang Kepala Sekolah Penggerak yang lulus pada tahap 2 tahun 2021. Untuk masing-masing kabupaten dibagi menjadi beberapa lokasi dengan jumlah pendamping yang disesuaikan dengan jumlah peserta atau pendaftar.  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat sendiri menetapkan beberapa lokasi pelaksanaan coaching clinic. Wilayah selatan  berlokasi di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, SMA  1 Gerung, SMP 4 Gerung, Gedung Pusat Belajar Guru. Wilayah tengah dan utara dipusatkan di SKB Gunung Sari. 

Coaching Clinic yang bertempat di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat di pandu oleh Widiaprada LPMP NTB Bapak Drs. I Made Murta Astawa, M.Pd  dan didampingi oleh Kepala Sekolah Penggerak yang lulus tahun 2021, Nuraini, S.Pd ( Kepala SDN 1 Dasan Tereng); Darsiah, S.Pd (Kepala SMPN 1 Lembar) dan Nila Susianti, S.Pd ( Kepala TK Darmawanita Cempaka V)

Pendampingan selama 2 hari ini menghadirkan pendaftar yang berbeda setiap harinya. Berasal dari Kepala Sekolah Kelompok Bermain (KB). Paud dan Kepala Sekolah Dasar.  Kegiatan dimulai dari pukul 08.00 wita dan berakhir pukul 16.00 wita setiap harinya. 

Pada hari pertama, Kabid Paud Dinas Dikbud Kabupaten Lobar, Ibu Nuraini membuka kegiatan secara resmi setelah terlebih dahulu disampaikan kata pengantar oleh narasumber dari LPMP NTB, Bapak Made Murta Astawa, M.Si.  Dalam pengantar dan sambutan,  Bapak narasumber dan Kabid Paud, sama-sama menyampaikan tentang pentingnya program sekolah penggerak ini dalam upaya transformasi pendidikan demi mewujudkan visi pendidikan Indonesia melalui terciptanya Pelajar Pancasila. 

Pola pendampingan dilakukan dengan berkelompok. Sementara itu, pendamping kolaborasi dengan narasumber dalam tim.  Mendampingi secara tim mempermudah pelaksanaan pendampingan sehingga kegiatan berjalan lancar.  Kepala sekolah yang mendaftar didampingi dari awal sampai kepada mereka benar-benar bisa terdaftar. Dalam perjalanan pendaftaran, tidak semua berjalan lancar. Kendala yang ditemukan selama pelaksanaan pendampingan adalah ada Kepala Sekolah yang belum mengetahui akun simpkb-nya. Ada Kepala Sekolah yang sudah membawa catatan akum simpkb-nya namun lupa pasword.  Ada juga Kepala Sekolah yang sudah berhasil masuk ke laman sekolah penggerak, sudah unggah fakta integritas namun tak berhasil masuk kembali. Semua kendala mendapat penanganan dari tim. 

Inilah luar biasanya narasumber dan pendamping yang bekerja secara tim. Semua bisa diatasi. Tim yang  ada di lokasi coaching clinic maupun anggota tim di luar lokasi yakni operator dinas (Mahmud Huri dan Hilman Syarif) terus berkoordinasi.  Kepala Sekolah yang belum mengetahui akunnya dibantu oleh pendamping dengan registrasi akunnya. Kepala Sekolah yang sudah berhasil masuk ke laman sekolah penggerak, sudah unggah fakta integritas namun tak berhasil masuk kembali dibantu oleh operator dinas untuk reset pasword
Pendaftar dalam 2 hari pelaksanaan capaiannya berbeda-beda. Ada yang sudah sampai mendaftar saja. mengisi  CV bahkan ada yang sudah sampai pada mengisi essai. Capaian ini tergantung pada Kepala sekolah itu sendiri berupa motivasi dalam diri, semangat dan target mereka menyelesaikan pendaftaran. Tuntasnya pendaftaran sampai pada submit, sangat bergantung pada bagaimana Kepala Sekolah mengatur waktu,  mengingat batas akhir pengiriman berkas  PSP tahap III ini berakhir  tanggal 28 Februari 2022 pukul 23.59. 

Untuk pengisisan curiculum vitae. umumnya peserta tidak mengalami kesulitan. Ketika tiba pada menjawab essai, barulah ada wajah-wajah seperti ada sesuatu yang menghentikan langkahnya. Menjawab essai harus dari  sesuatu yang riil, bukan hayalan, bukan copas dari internet atau bukan dari jawaban orang lain. Tulis mengalir dari diri. 

Katanya______sulit menuangkan dalam tulisan____

Penyelesaian selanjutnya dilaksanakan di tempat masing-masing. Untuk mempermudah peserta, narasumber dan pendamping membentuk  grup whatshaap  untuk mengakomodir pertanyaan yang mungkin muncul ketika mereka menyelesaikan pendaftaran dari tempat mereka. 

Semoga kalimat motivasi yang disampaikan oleh pendamping pada awal pendampingan menjadi pemantik pendaftar untuk menyelsaikan pendaftaran ini. Kalimat motovasi tersebut: Kepala sekolah harus punya semangat, motivasi dan komitemen untuk maju, jangan merasa lemah karena sekolah yang dipimpin berada di pelosok, di kampung, tidak lengkap sarpras dan lainnya, harus bisa luangkan waktu, jangan takut dengan sesuatu yang belum ada di hadapan kita seperti takut repot, takut sibuk, takut karena tidak bisa teknologi dan ketakutan atau kekhawatiran lainnya

Kalimat motivasi lainnya untuk para pendaftar adalah jangan menjadi pejuang dealine atau pejuang batas waktu berakhir dan jangan mengandalkan kekuatan The Power Of Kepepet. 

Mengapa? Kita tidak tahu, pada saat-saat terakhir ada kendala karena kita bekerja online, maka kemungkinan server sibuk karena diakses oleh banyak orang seluruh Indonesia atau kendala teknis lainnya. 

Selamat berjuang....
Semoga Allah SWT memudahkan dan memampukan semua pendaftar dan berhasil lulus. 


Lombok Barat, 23 Februari 2022




Thursday, January 20, 2022

Catatan Awal Sekolah Penggerak SDN 1 Dasan Tereng (Sdensa Santer Apik) (1)

 Oleh Nuraini Ahwan

Selamat berjumpa teman-teman hebat,

Lama tidak menyapa teman-teman melalui blog. 

Sekarang mari kita memulai saling menyapa agar lebih akrab..

Mari kita merekam  setiap jejak langkah kita dalam program sekolah penggerak ini. Kita membuat rekaman jejak langkah dalam bentuk  catatan  harian tentag  perjalanan kita pada program ini.

Tulisan sederhana ini tentu masih banyak kekurangannya, akan lebih lengkap jika teman-teman hebat membaca dan berkenan memberikan masukan atau saran untuk perbaikan.  Ini adalah bagian kecil dari pengalaman sejak memulai pendaftaran sampai kepada pengumuman hasil seleksi tahap 2 program sekolah penggerak .

Keinginan berbuat lebih banyak dan lebih baik untuk anak bangsa. Inilah yang mengawali niat mendaftarkan diri sebagai calon peserta program sekolah penggerak (PSP) angkatan 2 tahun 2021. Pendaftaran PSP dimulai bulan September 2021. Informasi ini disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok  kepada kami yang bertugas di Kabupaten Lombok Barat. Melalui  Bapak Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Bapak H. Suja'i, S.Pd., M.Pd informasi ini secara gencar  dan terus menerus disampaikan melalui surat  dan media sosial whatsaap grup Info GTK Lobar.

Bagaimana tanggapan atau respon kepala sekolah terhadap informasi ini? Progres pendaftar bagaimana?

Untuk mengetahui progres pendaftar dari waktu ke waktu maka pihak dinas menyampaikan melalui grup sehingga semua pihak atau kepala sekolah di lingkup dinas Dikbud mengetahui siapa yang sudah mendaftar dan siapa yang belum mendaftar. Saat itu, tanggal 19 September 2021, jumlah pendaftar di Lombok Barat baru 9 orang. Informasi ini disampaikan oleh Bapak Kabid GTK berdasarkan informasi yang diperoleh dari  pusat. Jumlahnya sangat jauh dari kuota  untuk Lombok Barat. 

Hal ini menyebabkan Dinas Dikbud bekerja sama dengan LPMP NTB berupaya memberikan sosialisasi secara terus menerus kepada kepala sekolah  agar segera mendaftarkan diri.

Dari hasil ngopi (ngobrol pintar)  dengan beberapa kepala sekolah, mengapa mereka belum mendaftar? Banyak jawaban yang saya peroleh. Jawaban itu antara lain belum mengetahui sepenuhnya tentang sekolah penggerak, jawaban esainya panjang-panjang. Belum terbiasa menulis untuk merangkai jawaban yang membutuhkan banyak kata dalam menjawab soal esai. Ada juga yang menjawab belum mahir teknologi atau berselancar di keyboard lattop.

Lalu bagaimana dengan perjalanan selama pendaftaran sampai pada pengumuman hasil akhir proses ini? 

Mendaftarkan diri sebagai calon sekolah penggerak memang membutuhkan kesabaran. Banyak kendala yang dihadapi terutama bagi yang tidak pernah membuka  akun SIM PKB. Hal ini akan membutuhkan bantuan operator dan pihak dinas untuk mengaktifkan akun mereka, mengetahui akun dan bahkan paswordnya. Bagi yang sering membuka akun mereka, maka tidak sulit untuk mendaftar. Ada pelajaran yang diperoleh dari kejadian atau kesulitan yang ditemukan pada tahap ini. Beruntung  ada perpanjangan waktu pendaftaran PSP sampai 10 Oktober 2021

Ketika berhasil masuk ke sekolah penggerak, muncul beberapa informasi yang merupakan langkah dari pendaftaran sebagai sekolah penggerak. Kalimat," Hai........Selamat anda sudah terdaftar sebagai calon kepala sekolah  penggerak."  Ada rasa lega ketika sudah berhasil masuk pada tahapan ini. Berlanjut kepada bergabung pada grup whatsaap PSP Lombok Barat untuk memudahkan informasi selanjutnya. 

Tahapan pada proses seleksi tentu diikuti oleh semua calon kepala sekolah penggerak dengan beragam cerita (lancar atau tidak lancar). Mulai dari seleksi tahap 1 yang terdiri dari pengisian biodata/curiculum vitae (CV) dan menjawab soal esai. Tahapan ini membutuhkan kesabaran dan semangat tinggi untuk menyelesaikannya. Yang dirasakan sulit menurut sebagian peserta adalah pada bagian esai. Soal hanya beberapa butir tapi anak soal yang banyak. Saya menyebut anak soal agar sedikit terlepas dari mengingat saat menjawab soal. Kata yang dibutuhkan dalam jawaban juga ada ketentuannya. Sedikit dirasakan berat ketika peserta tidak terbiasa menulis. Ini adalah seleksi pada tahap 1. 

Menunggu pengumuman tahap 1 seperti menunggu sang kekasih yang akan datang. Menghitung hari seperti  kalimat dalam lagunya Krisdayanti. Begitulah perasaan saat itu. Menunggu informasi melalui sekolah penggerak dan juga dari grup adalah jalan terbaik untuk kepastian hasil.

Begitu pengumuman tahap 1 sudah tiba, satu demi satu nama saya teliti. Sampai tiba pada sebuah nama dan  nama sekolah serta kabupaten. Tertera nama saya di antara deretan nama teman-teman yang lain. Alhamdulillah bisa sampai tahap ini. Rupanya perjuangan belum berakhir, Mempersiapkan diri untuk tahap selanjutnya yakni tahap 2. Simulasi mengajar dan wawancara. Terpampang jadwal simulasi dan wawancara.  Membaca jadwal ternyata sangat dekat rentang waktu dari pengumuman kelulusan tahap1. Tanggal 8 Nopember 2021. Tenggat waktu  7 hari sejak pengumuman kelulusan tahap 1.

Pengumuman kelulusan calon kepala sekolah penggerak angkatan II tanggal 2 Nopember 2021. Pengumuman ini berdasarkan  surat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor  5719/B2/GT.03.15/2021 tentang Pengumuman Hasil Seleksi Tahap Ke-1 Calon Kepala Sekolah Penggerak Angkatan II. Sejumlah 13.019 kepala sekolah calon pelaksana program sekolah penggerakdari 250 kabupaten/Kota dan 34 provinsi dinyatakan lolos ke tahap 2. Pelaskanaan seleksi tahap 2 dimulai tanggal 5 Nopember sampai 27 Nopember  2021 secara daring.

Dalam surat resmi itu, dinformasikan pula bahwa jadwal seleksi tahap 2 akan disampaikan melalui email dan aplikasi seleksi sekolah penggerak. Seluruh peserta yang dinyatakan lolos ke tahap 2 diundang juga untuk mengikuti webinar tanggal 5 Nopember 2021. 

Tentu, semua peserta punya cerita masing-masing sebelum, pada saat bahkan setelah pelaksanaan simulasi mengajar dan wawancara. Simulai mengajar yang dilaksanakan hanya dalam waktu  sepuluh menit. Ini tentu masing-masing peserta punya teknik dan gaya sendiri dalam mengajar. Bagaimana memanfaatkan waktu untuk bisa melaksanakan semua langkah pembelajaran. Menarik dan penuh tantangan.  Saya yakin, semua peserta punya cerita dan kenangan tak terlupakan tentang momemt penting ini. Demikian pula dengan wawancara terkait dengan pembelajaran dan jawaban esai.

Kembali, menunggu hasil tahap 2 laksana menunggu sang kekasih. Jika tahap1 laksana menunggu kelalsih datang, kini tahap 2 laksana menunggu kekasih akan melamar.  Lama rasanya sejak Nopember 2021 hingga Januari 2022. Pengumuman semula diinformasikan tanggal 11-12 Januari 2022 diundur menjadi tanggal 17 Januari. Informasi valid dari program sekolah penggerak  bahwa pengumuman diundur menjadi tanggal 20 Januari 2022. 

Sehari sebelum tanggal 20 Januari 2022, pengumuman sudah memenuhi whatsaap grup. Baik  whatsap grup yang dibentuk oleh dinas maupun oleh teman seprofesi. Ucapan selamat berdatangan dari para sahabat, teman sejawat juga pengawas. Saling memberikan ucapan selamat juga kepada sesama teman yang lulus.  Direktur Jenderal Pendidikan  Anak usian  Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah mengelurkan keputusan Nomor: 0301/C/HK.00/2022 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan II. Alhamdulillah nama SDN 1 Dasan Tereng ada pada nomor 2108 pada lampiran  keputusan ini.

Selanjutnya, ketika membuka akun SIM PKB atau masuk ke sekolah penggerak tanggal 20 Januari 2022, muncul tulisan "Pengumuman".  

Peserta yang sudah mengikuti seleksi tahap 2 akan mengertahui hasilnya setelah membuka akun SIM PKB nya. Sebanyak 6.779  Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan Kedua. SK Pengumuman dapat diunduh pada http://ringkas.kemdikbud.go.id/SKPSPAngkatanII. 

Alhamdulillah ada nama;

Lombok Barat, 20 Januari 2022
(PSP Angkatan II)



 

Kegiatan Akhir Tahun di SDN 1 Dasan Tereng

Beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengakhiri masa pembelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini sepertinya merupa...