Sunday, April 19, 2020

WORK FROM HOME (WFH) WITH HEART (Seri 4)

Oleh Nuraini Ahwan


Mewabahnya si covid 19 (corona virus desiase) yang awalnya melanda negeri cina,  akhirnya sampai pula ke negara kita tercinta,  Indonesia . Banyak hal akan bisa di tulis dari permasalahan mewabahnya si covid 19 ini. Mulai dari bagaimana upaya pemerintah mensosialisasikan kepada masyarakat, bagaimana upaya pencegahan penularannya, bagaimana menjaga kebersihan diri, lingkungan, bagaimana asupan gizi makanan, pengecekan orang dalam pemantuan, pasien dalam pengawasan, penangan yang sudah positif, sampai kepada lock down wilayah dan lain sebagainya.  Istilah -istilah banyak kita jumpai. Ada istilah physical. distancing dan social distancing, bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan study at  home atau belajar dari rumah . 

Terkait dengan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), pemerintah melalui pimpinan instansi masing-masing,  telah mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaannya baik di lembaga swasta seperti perusahaan maupun lembaga pemerintahan. 

Salah satu contoh, pelaksanaan  work from home (WFH) di lingkungan kerja penulis , mengikuti aturan atau kebijakan dari pemerintah daerah yang diteruskan melalui Kepala Dinas. Kebijakan itu antara lain isinya tentang diperbolehkannya Aparatur Sipil Negara (ASN) berusia lebih dari 50 tahun untuk menjalankan tugas kedinasannya dari rumah sedangkan untuk ASN di bawah usia 50 tahun sistemkerjanya di atur secara terjadwal.  Work from home (WFH) bagi ASN dengan ketentuan: memanfaatkan teknologi informasi seperti whatshap, email dan zoom cloud metting  atau skape; melaporkan keberadaannya dengan share location via whatshap kepada kepala sekolah, tetap berada di kediamannya kecuali untuk keperluan mendesak seperti membeli kebutuhan pokok atau berobat; dalam keadaan mendesak, ASN yang WFH, dapat dipanggil untuk bekerja di sekolah; pengawasan dilakukan secara berjenjang dan struktural.

Istilah work from home (WFH) digunakan bagi  ASN yang bekerja dari rumah, dengan setumpuk tugas kedinasan yang  dikerjakan di  rumah. Bagi guru tugas kedinasan berupa administasi dan melaksanakan tugas pembelajaran jarak jauh dengan teknik daring atau dalam jaringan maupun luring atau luar jaringan. Dalam kondisi seperti sekarang ini, pembelajaran yang tepat dilaksanakan adalah teknik daring. Ini artinya  guru harus mampu menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh ini. 

Pengawasan atau kontrol secara berjenjang dan sruktural yang dilaksanakan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya guru, yang ada di lingkungan kerja penulisdilaksanakan  secara online melalui zoom cloud metting, wa, sms, dan  penyebaran instrumen pemantauan pembelajaran jarak  jauh/daring dan atau luring yang diisi sendiri oleh guru  dalam bentuk penilaian diri. . Pemantuan lainnya dilakukan dengan teknik ikut bergabung dalam grup kelas yang dibentuk oleh guru. Inilah perlunya kita bekerja dari hati ( WFH)  versi penulis.

Work from home (bekerja dari rumah), tanpa ada pimpinan yang mengawai langsung, tanpa ada teman kerja, tanpa ada batasan waktu atau jadwal? Akankah duduk di belakang meja atau mendampingi siswa selama jam efektif biasanya? Apakah jam kerja di rumahsesuai dengan jam kerja kantor atau sekolah ? Jawabannya tentunya tidak, Inilah perlunya work from heart atau bekerja dengan hati

Mengapa  perlu work from heart?
Work From Heart  (WFH), bekerja dari hati merupakan kepanjangan dari WFH menurut penulis. Bukan merupakan plesetan dari work from home, tetapi sepertinya work from heart juga sangat tepat kita pasang atau tanamkan pada diri kita saat ini. Mengapa pula penulis menyebut work from haert. Mengapa perlu bekerja dari hati? Apakah karena tidakdi awasi langsung oleh atasan? Tentu jawabannya, tidak"  Bekerja dengan hati semata-mata panggilan jiwa, panggilan tugas dan tentunya bekerja karena Allah SWT.

Hati adalah sumber ketenangan, sumber keberanian, semangat, integritas dan komitmen. Sesering apapun, sekeras apapun seorang pimpinan mengarahkan untuk berkerja melaksanakan tugas bagi yang WFH, tetapi kalau hati tidak di tata atau tidak berkerja dengan hati, maka seseorang tidak akan bekerja dengan baik, Hati pula yang merupakan sumber energi dan perasaan. Termasuk perasaan tanggung jawab terhadap tugas, menciptakan kerjasama, memimpin dan melayani . 
Sebut saja begini. seorang guru yang tidak berani ke sekolah karena ketakutannya yeng berlebihan terhadap virus corona. Perasaan takut atau was-was tersebut bukankah datangnya dari hati?

Suatu pagi,penulis mengikuti ceramah seorang ulama kondang "Ustadz AA. Gim." . Dalam ceramahnya beliau menyapaikan, " Jika kita menyikapi sesuatu dengan tenang, maka Allah SWT akan memberikan kita sinyal hati yang tenang atau adem"

Jika sesorang bekerja dengan hati, maka ia aka menikmati pekerjaannya, bekerja sepenuh hati dan hasilnya insyaallah maksimal. Di awasi maupun tidak di awasi 
Jika ia bekerja dengan hati maka ia akan mencintai pekerjaannya, mempunyai semangan dan kemauan yang tinggi sehingga akan lebih produktif, sebut saja seorang guru yang bekerja dengan hati, meskipun dengan teknik daring, ia akan bersabar membimbing, menjawab pertanyaan siswa, memberikan penghargaan kepada siswa, dengan cepat merespon komentar siswa dan akan tetap memantau perkembangan siswa. Dorongan hatilah yang menggerakkan kemauan guru..

Oleh karena itu , bekerjalah dengan hati, Temukan kepuasan tatkala kita bekerja dengan hati, mantapkan hati untuk melaksanakan tugas dari mana saja, ada orang yang membutuhkan kerja kita, Perbaiki mental kita, hilangkan dari rasa khawatir, was-was atau ketakutan meskipun itu manusiawi sifatnya. Mantapkan hati kita untuk selalu melaksanakan tugas dengan baik. Bekerjalah dengan sepenuh hati dengan terus membangun motivasi hati dengan keyakinan bahwa tujuan kita mulia. 

Bekerjalah dari rumah dan bekerjalah  dari hati di era covid 19 ini. Lupakan pengawasan berjenjang dan struktural karena pengawasan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, paling utama.

Jika Work From Home  atau bekerja dari rumah tidak disertai dengan Work From Heart atau bekerja dengan hati, maka jangan jangan kebijakan ini menjadi semacam berlibur di rumah. Semoga Work From Home With  Heart akan menjadikan kebijakan pemerintah bermanfaat dan penularan atau penyebaran corona virus disease dapat dikendalikan bahkan terputus. (Aamiin)
( ma.af saling mengingatkan)

Lombok Barat, 16 April 2019
Hp penulis. 081805597038
email.ahwan.nuraini69@gmail.com
blog.https://nurainiahwan.blogpot.com.



6 comments:

  1. Assalaualaikum. Tulisannya dikumpulkan bersama penulis lain mau Bu?

    ReplyDelete
  2. Waalikum.salam bun. Terima kasih. Gih bun. Boleh bun

    ReplyDelete
  3. mari tetap ptoduktif dari rumah selama wabah corono, hasilkan sbuah buku dengan menulis etiap hari di blog

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insyaallah Om Jay,...semoga bisa menjadi sebuah buku.

      Delete
  4. Bekerja dari hati Bun...sering pekerjaan kita keluar dari tugas dan fungsinya...semoga saja Allah mengampuni.

    ReplyDelete

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...