Di Balik Pengumuman Kelulusan Online (Daring Seri 32)

Oleh Nuraini Ahwan

Menulislah setiap hari, biarkan tulisan yang akan menemukan takdirnya.

Mari kembali melihat pada pengumuman online yang dilaksanakan pertama kali di tempat saya bertugas. Pengumuman kelulusan  yang membutuhkan kemandirian siswa untuk mencari tahu tentang hasil ujian yang telah mereka ikuti. Tentu, dari sebelum pengumuman  perasaan siswa termasuk orang tua  tidak menentu menunggu hari pelaksanaan pengumuman. Link yang dishare lewat whatshap grup,  tidak bisa dibuka sebelum tanggal 15 Juni sesuai jadwal pengumuman.

Perasaan khawatir tentang adanya kendala berarti  ternyata tidak terjadi. Kendala kecil wajar saja terjadi seperti kendala waktu login. Kendala  ini karena kurang angka NISN pada waktu login. Kendala-kendala ini teratasi karena berfungsinya whatshap grup kelas sebagai wadah diskusi siswa apabila terjadi masalah. Sehingga masalah atau kendala dengan segera bisa diatasi.

Pemandangan menarik terlihat di sekitar sekolah. Sekolah yang biasanya sangat ramai pada saat pengumuman tetapi saat ini  berbanding terbalik. Yang ada di sekolah hanya guru. Sementara yang ramai adalah tempat fotocopi yang terletak di depan sekolah. Orang tua yang sudah berhasil login tampak gembira dan memposting surat keterangan lulus dalam whatshap grup kelas mereka. "Alhamdulillah lulus, tulis mereka."

Ada kepuasan tersendiri ketika melihat peran aktif orang tua terhadap pendidikan putra-putri mereka. Ada tangan melambai dari arah foto copy. Lambaian tangan orang tua seraya mengucapkan terima kasih sambil menundukkan kepala memberi hormat kepada guru yang berdiri di depan sekolah. Salah satu dari orang tua murid kelas 6 yang sudah lulus di masa pendemi ini.  Cepat sekali mengakses pengumuman secara online.

Orang tua dan siswa perlu diberikan kepercayaan untuk melihat pengumuman sendiri secara online dan mencetak/print out sendiri hasil ujian. Jangan berpikir ke mana akan mencetak atau print out. Jasa cetak, fotocopy dan  sejenisnya sudah bertebaran bagaikan jamur di musim hujan. Ini sudah di ketahui oleh orang tua dan siswa.

Menarik, ketika ada orang tua di sekolah yang datang terburu-buru pagi itu ke sekolah.  Rona khawatir tampak di wajahnya. Ia memegang handpone di tangannya. Rupanya ia akan berangkat mendaftarkan putranya. Lalu saya bertanya,"Apakah bapak sudah melihat hasil ujian atau pengumuman hasil ujian?" Orang tua itu menjawab dengan sedikit gelisah, "Belum, belum belum."

Salah satu siswa yang kebetulan sudah melihat pengumuman segera memberi tahu alamat atau link pengumuman online. Dengan cepat orang tua siswa tersebut mainkan jemari tangannya mengetik link pengumuman kelulusan. Ia melangkah menuju tempat cetak hasil atau tempat fotocopi karena berhasil masuk ke link pengumuman. Ini membuktikan bahwa orang tua semakin peduli, semakin cerdas dan semakin mendukung pendidikan putra-putrinya.

Kegembiraan terpancar juga dari semua guru, mengobati kekhawatiran yang sebelum pelaksanaan pengumuman kelulusan secara online. Melihat antusias siswa dan orang tua yang ingin segera berhasil melihat pengumuman secara online. Saling berkirim khabar melalui whatsaap grup bahwa mereka sudah berhasil melihat hasil ujian dan sudah selesai juga mencetak hasil. 

Jangan pernah ragu untuk mencoba sesuatu yang baru, berinovasilah untuk pendidikan siswa-siswi kita. Mengajak orang tua untuk berperan aktif mendampingi  pendidikan putra-putrinya.  Pembelajaran di masa pandemi ini telah mengubah cara pandang orang tua dan siswa terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Terima kasih bapak dan ibu wali murid SDN 1 Dasan Tereng (Sdensa Santer Apik) dalam mendukung pendidikan putra putri kita. 

Lombok, 15 Juni 2020

Hp yang bisa dihubungi, 081805597038