Saturday, July 11, 2020

Di Mana Ada Kemauan, Di Sana Ada Jalan ( Daring Seri 48)

  Oleh Nuraini Ahwan

Sahabat literasi dan pembaca  yang sempat berkunjung dan setia mebrikan komentar pada  blog https://nurainiahwan.blogspot .com. Mengawali tulisan dengan kalimat, 
"Menulislah setiap hari dengan sepenuh hati. Biarkan tulisan yang akan menemukan takdirnya sendiri. Cintailah kata agar ia juga mencintaimu. Membacalah agar mampu merangkai kalimat demi kalimat menjadi indah dan bermakna. Ikatlah ilmu dengan tulisan."

Kegiatan webinar saat ini sedang ramai-ramainya diikuti oleh para pencinta literasi dan para guru hebat. Setiap hari hampir dipastikan ada kegiatan webinar yang dilaksanakan atau digagas oleh berbagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan atau para pemerhati pendidikan. Berharap hasil webinar yang dilkasanakan dapat membantu guru dalam pelaksanaan pemeblajaran di masa pandemi covid 19, masa transisi dan masa new normal.

Hari ini, ada webinar yang saya ikuti, malam hari ada kegiatan menulis dan hari ini juga ada jadwal untuk menyetor tulisan. Setor tulisan di dua grup menulis. Setor tulisan bukan merupakan paksaan dari grup, tetapi semata-mata karena komitmen diri. Komitmen diri yang belum  bisa saya laksanakan secara maksimal. beruntung penanggung jawab grup sangat toleran pada saya yang menyetortulisan di penghujung hari atau penutup malam. Penanggung jawab "Ibu Milla Efendi" seorang guru, wanita hebat mengajar teknik mesin. Hebat dan luar biasa kan?

Kegiatan yang seperti itu membuat saya  "sok sibuk" sehingga berniat tidak menyetor tulisan hari ini dan tidak menulis. Saya hanya membaca-baca whatsaap grup. Dimulai dari whtasaap grup menulis pimpinan Om Jay, Rumah virus literasi pimpinan Master Emcho, membaca poster webinar dan membaca pula whatshaap grup sekolah tempat saya bertugas.

Ketika membuka whatshaap grup sekolah, saya membaca beberapa chat teman guru yang sudah berhasil mendaftar untuk ikut menjadi peserta seminar dan beberapa chat lagi tentang temanyang belum berhasil mendaftar karena kalah cepat. Pendaftaran ditutup, kuota peserta penuh. Senang sekali rasanya saya malam ini, melihat semangat teman-teman untuk ikut webinar. Berharap jangan semata-mata mengejar sertifikat tetapi penerapan terhadap hasil webinar yang menjadi tujuan utama. 

Jelajah whatsaap grup kembali saya lanjutkan karena ada notifikasi masuk dari whatsaap teman guru. Chat bukan dari whatsaap grup, tetapi dari whatsaap pribadi atau kita sering menyebutnya wapri atau japri. Saya membuka chat masuk berupa kiriman video pembelajaran. Di bawah video ditulis "Coba-coba cara mengajar seperti ini"
Saya langsung membuka dan menonton video tersebut. Saya menonton sampai tuntas. Air mata mengalir, menetes tak terasa membasahi layar hanphone saya. Bukan karena video pembelajaran yang sedih, gagal atau sejenisnya. Saya menangis karena guru yang berusaha mempersiapkan pembelajaran yang lebih baik dari pembelajaran masa covid yang tak terencana dengan baik, sebisanya, seadanya, sekedarnya dan cendrung asal gugur kewajiban. Ma.af kalau salah. Ini hanya pendapat pribadi. 

Guru yang berusaha mengindahkan harapan pimpinan lembaganya, pimpinan sekolahnya untuk mempersiapkan pembelajaran yang lebih baik, memaksimalkan pembelajaran pada keadaan yang sangat minimal. Pimpinan sekolah pada kesempatan rapat, Kamis 9 Juli 2020 mengatakan bahwa mengajar dengan pola daring penggunaan whatsaap grup, jangan hanya memberikan tugas membuka halaman  sekian sampai sekian, kerjakan tugas nomor sekian sampai sekian tanpa penjelasan atau arahan dari guru. Mencatat, mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas dilanjutkan dengan tugas berikutnya.  Guru berani belajar untuk menggunakan cara lain seperti belajar membuat video pembelajaran, penjelasan melalui video, rekam suara dan lainnya agar pembelajaran tidak membosankan. 

Harapan pimpinan diindahkan oleh guru, video sederhana, tetapi sangat bermakna dan menjadi hal baru bagi peserta didiknya. 
Bu Atiah, guru di tempat saya bertugas, berani belajar mengakrabkan diri dengan teknologi. Belajar pada siapa saja, belajar di mana saja, belajar kapan saja, tidak boleh malu dan malas belajar. tetap semangat agar tidak tertinggal.

Selesai menonton video dari bu guru Atiah, saya menulikan komentar
" Ibu sangat suka video ini. Ya allah, ibu sampai meneteskan air mata. Bahagia sekali rasanya melihat perrjuangan bu guru. Terima kasih,  bu guru."

Boleh tidak saya memberikan masukan?
"Sapa dulu muridnya, kelasnya, sekolahnya. Supaya siapa saja yg tonton tahu bahwa itu sekolah kita. Bukan untuk riak tapi sebagai laporan bahwa kita tidak tinggal diam tetapi terus berjuang untuk anak didik kita. Disamping itu kita bisa berbagi, memotivasi teman guru di sekolah kita dan sekolah lain untuk mau berbuat lebih baik lagi "

Rupanya  kalimat saya  dapat memotivasi sehingga komentar balik muncul di handphone saya,
"Nah,  ini yang saya butuhkan ibu,  kata-kata sapaan awal biar tidak ee..ee..terus. Minta ya,  ...mau saya tulis supaya tidak  mikir saat merekam. Mudah-mudahan bisa di rancang agar bisa mencapai target dan bagus."

Tulilah apa yang akan anda lakukan atau kerjakan dan kerjakan apa yang sudah anda tulis. Berangkat dari kalimat itu, saya membalas komentar teman guru yang sudah berhasil membuat video pembelajarannya.

"Tulis terlebih dahulu atau konsep kalimat salam dan kalimat sapaan kepada wali murid dan anak anak, "Anak anak kelas 1 a sdn 1 Dasan Tereng yang cantik cantik dan gagah gagah.
Pokoknya tulis kalimat pembuka yang biasa bu guru gunakan pada saat pembelajaran tatap muka atau konvensional, seperti mengajar di kelas  sapaannya. Hanya tambahkan kalimat sapaan    pada   wali murid karena pasti kelas 1 didampingi  orang tuanya pada saat akan belajar. Apalagi belajar mereka menggunakan hanphone. 

Video sederhana dan memotivasi ini saya teruskan ke whatsaap grup guru di tempat saya bertugas. lalu saya sertakan dengan kalimat di bawah ini.


"Teman teman yang baik hatinya, kakak kakak dan adik adik. Senang sekali rasanya malam ini, melihat teman berusaha. Saya sampai meneteskan air mata begitu melihat ada video seperti video Bu Atiah. Video pembelajaran  pertama kali dibuatnya, Berterima kasih dan bersyukur.
Saya memotivasi dan mendorong kakak-kakak, adik-adik setiap hari untuk menambah wawasan dengan belajar dari teman, yang lebih dewasa, yang di bawah usia kita , dari youtube, dari google atau dari mana saja.  Ini  saya lakukan semata mata ingin melihat kakak- kakak dan adik -adik menjadi lebih baik dari guru guru yang seusia kakak-kakak dan adik - adik. Agar bisa memberikan yeng terbaik dalam pengabdian kita. Agar bisa 

Saya melanjutkan komentar saya pada whatsaap grup, bukan untuk berceramah, atau menggurui, tetapi saling mengingatkan karena tidak jarang kita merasa "sok sibuk" sehingga tidak sempat belajar dan meningkatkan kompetensi kita. Bahkan tidak sempat mempersiapkan bahan belajar  keesokan harinya. Apalagi jika merasa pelajaran itu sudah di luar kepala atau pelajarannya itu-itu saja. Kita lupa bahwa keadaan dan  peserta didik  yang kita hadapi juga berbeda. Seperti saya saat  ini yang merasa "Sok Sibuk"

Lanjutan komentar  pada whatsaap grup,
Malam ini,  biasanya mulai pukul 22.00 wita,  saya  isi setiap  malam  dengan menulis untuk mengisi blog. Membuat resume  pembelajaran menulis online, dan menulis untuk rumah virus literasi. Kegiatan menulis malam ini,  tidak saya lakukan karena berniat mengkhususkan waktu untuk  menonton video pembelajaran yang dibuat teman guru. Memberikan apresiasi dan penghargaan kepada guru yang sudah berusaha di tengah keterbatasannya untuk mempersiapkan pembelajaran yang menarik bagi peserta didiknya.

Sahabat literasi dan guru hebat, 
Di mana ada kemauan, di sana ada jalan. Berani mengajar, berani belajar. . Ayo semangat, bapak dan ibu guru hebat pasti bisa.

Lombok, 10 Juli 2020
Hp yang bisa dihubungi 081805597038

4 comments:

  1. Bun,saya suka paragraf pertama, dan selanjutnya.mengalir
    Tulisannya semakin cetar

    ReplyDelete
  2. Setuju sekali bunda
    Setiap ada kemauan pasti ada jalan
    Dan ada kemudahan juga...

    ReplyDelete

Kegiatan Akhir Tahun di SDN 1 Dasan Tereng

Beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan untuk mengakhiri masa pembelajaran setiap tahunnya. Kegiatan ini sepertinya merupa...