Monday, July 13, 2020

Menulislah Untuk Mencari Senang Resume 29)

Oleh Nuraini Ahwan

Memenuhi tantangan menulis dari orang lain bisa jadi menjadi awal suksesnya seseorang dalam menulis. Seperti yang dialami oleh penulis hebat, Bapak Drs, Jumanto, M.Pd, Ketua PGRI kabupaten Rembang, penulis puluhan buku.  Beliau bisa kita kunjungi lewat email yang beliau bagi kepada peserta yaitu, pgriembang17@gmail.com. Beliau saat ini sebagai pengawas sekolah. 

Mengawali dunia kepenulisan dengan menulis puisi karena menurut beliau puisi itu mudah. Tantangan dari Bapak Prof. Dr. Sarwiji Suwandi kepada beliau untuk membuat buku ajar . Tantangan langsung dijawab dengan hasil karya berupa buku ajar dalam waktu satu bulan. Beliau menyelesaikan buku ajar untuk SMA. Buka saja untuk SMA, beliau juga menyelesaikan buku ajar untuk SMP.  Buku yang diselesaikan tidak membutuhkan waktu yang lama. Buku bisa selesai dalam waktu 2 minggu. 

Buku yang dihasilkan langsung dinilai oleh pusat perbukuan. Bapak Jumanto mengedit langsung bukunya sendiri berdasarkan hasil penilaian  atau catatan-catatan dari tim penilai. Beliau mendapatkan SK Penerbitan dan siap terbitkan setelah buku selesai dinilai.  

Tantangan demi tantangan diterima oleh Bapak Jumato, baik dari Direktur penerbit maupun dari pemerintah ketika meluncukan buku BSE.  Pemerintah buku yang dituls oleh penulis baik secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian. Oleh pemerintah buku-buku tersebut diberi HET sehingga boleh diterbitkan oleh pihak ketiga. Kesempatan tdak dibirkan berlalu. Bapak hebat ini mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak BSE.

Menjadi penulis. editor marketing dan manager mengantarkan beliau menduduki jabatan sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan penerbit PGRI Jateng Press.

Motivasi dari Narasumber (Bapak Drs. Jumanto M.Pd):

"Menulis itu mudah, dengan menulis mendapat kenikmatan, langsung menulis, jangan berpikir terlalu dalam, kreatifitas akan membara jika dipengaruhi oleh motif yang berbeda-beda (cari jenang, cari jeneng dan cari senang.  Motif pada tingkatan terakhir adalah motif senang.  Saat menulis sudah menjadi kebiasaan, maka saatya menulis ke arah khusus atau tujuan tertentu atau pembaca tertentu. Misalnya untuk TK, SD. SMP. SMA bahkan untuk umum"

Apabila tulisan  sudah mengalir,, baiknya  penulis mengikuti arah calon pembacanya sebagaimana diatur dalam UU Perbukuan Nomor 3 tahun 2017
Selanjutnya, perhatikan garis besar tentang UU NO 3 tahun 2017 tentang perbukuan.

Bagaimana menulis buku non pelajaran?
Menulis buku non pelajaran lebih leluasa meggali ide apa yang ada dipikiran
Menulis itu mudah, ide ada imana-mana. Inspirasi akan muncul sewaktu-waktu. Kita bisa menangkap ide yang muncul dengan mudah . Tulislah pokok-pokok ide yang muncul saat sibuk yang akan bisa ditulis dalam outline kemudian.

Ide-ide yang muncul ditulis dengan ketentuan, selanjutnya diarahkan sesuai dengan calon pembaca.  Apabila ada kendala, buat outline agar ada tuntunan dalam menulis menjadi lancar

Apa kata  Narasumber hebat kita ( Bapak Drs.  Jumanto, M.Pd)?
  1. Suka duka dalam menulis tentu ada. Seperti yang dialami oleh bapak Jumanto, sukanya adalah mendapatkan penghasilan melebihi pendapatan sebagai PNS selama 30 tahun. Dalam urusan karir, 8 tahun beliau  menjadi guru langsung diangkat menjadi pengawas. Memberikan tauladan kepada 3 buah hatinya untuk berpestasi. Dukanya, jam istirahat sangat kurang,  rata-rata jam tidur hanya  jam sehari.
  2. Agar tulisan bisa bekembang, untuk menulis tentang sesorang maka harus banyak observasi  terhadap dunia orang tersebut dan banyak membaca bukunya. Jangan lupa membuat outline.
  3. Penerbit Jateng Press membantu guru menerbitkan buku dengan rincian biaya. Boleh menerbitkan sendiri secara indi atau bisa di jateng press. Penerbit juga membantu dari cover sampai kepada pengurusan ISBN
  4. Tulisan yang layak adalah tulisan yang sesuai dengan pembaca dn sesuai dengan UU  No 3 tahun 2017 tentang perbukuan.
  5. Menulis cerpen, awali juga dengan outline. Awal dengan paragraf awal yang menggigit agar pembaca penasaran untuk melanjutkan membacanya
Sahabat literasi dan guru hebat,
  1. Menulis dan menulislah
  2. Tulislah tema yang ad di sekeliling kita
  3. Jagalah motivasi diri dalam menulis sehingga kita tetap bersemangat
  4. Buat outline agar tulisan terarah dan konseptual
  5. Saat menulis hindari niat untuk mengoreksi dan mengedit
  6. Buku yang ditulis sesuai dengan UU NO 3 tahun 2017 tentang perbukuan
  7. Kendala kita dalam menulis adalah malas
  8. Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat tetapi karena kemauan untuk menulis.
Lombok, 13 Juli 2020
Hp.081805597038
Email.ahwan.nuraini69@gmail.com



10 comments:

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...