Wednesday, July 15, 2020

Terampil Menulis Artikel, Cakap Menulis Buku (Resume 30)

Oleh Nuraini Ahwan

Terampil  menulis artikel, cakap menulis  buku. Demikian  kalimat yang mengawali paparan Bapak M. Anwar Djaelani pada kuliah online malam ini. Kuliah  online yang digagas oleh bloger ternama Bapak Wijaya Kusumah , akrab dipanggil Om Jay. Moderator hebat sekaligus penulis buku memandu kegiatan malam ini,  Ibu Kanjeng panggilan untuk bunda Sri Sugiastuti. 

Bapak M. Anwar Djaelani, Ayah tiga anak yang saat ini dalam keseharian beliau mengajarkan mata kuliah "Teknik Penulisan Karya  Tulis Ilmiah" dan "jurnalistik". di STAIL Pesantran Hidayatullah Surabaya  dan pesantren elKISI Mojekerto. 

Beliau  seorang penulis. Telah menulis artikel sejak tahun 1996 dan menulis  6 buah buku. Menulis adalah sebuah keterampilan yang dilatihkan. Seseorang akan terampil jika ada motivasi dan keinginan untuk membaca  sehingga memunculkan rangsangan untuk gemar menulis. Buku yang dihasilkan juga berawal dari keaktifan menulis artikel. Ini artinya bahwa trampil menulis artikel akan bermuara pada kecakapan menulis buku.

Bagaimana bisa menulis artikel   menurut Bapak M. Anwar Djaelani?
  1. Perlu latihan. menulis perlu latihan untuk menjadi terampil dalam menulis. Diawali dengan menulis artikel karena kecakapan dalam menulis artikel akan bermuara pada kecakapan menulis buku
  2. Banyak membaca, Banyak membaca merupakan modal utama penulis. Dengan membaca akan menambah wawsan, memunculkan ide dan memeprkaya perbendaharaan kata, Senada dengan yang diuraikan dalam tulisan Bapak Prof Ngainun Naim pada bloh https://spirit-literasi.com" Membacalah agar mampu merangkai kalimat demi kalimat menjadi indah"
  3. Perlu semangat di saat menulis " Andai tak punya murid, Saya akan mengajar dengan pena" ungkapan pendiri podok pesantren Gontor KH Imam Zarkasy. Sebagai bentuk ungkapan semangat beliau dalam menulis.
  4. Tema untuk dikembangkan untuk artikel bisa berasal dari isi koran, majalah, televisi dan internet. Intinya tema terdesia di sekeliling kita.
  5. Pasang niat dan motivasi yang benar. Sukes seorang penulis tergantung niat.
Bagiamana agar tulisan artikel  bisa dimuat di media?
  1. Tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian publik. 
  2. Orisinal gagasan
  3. Kekuatan argumentasi
  4. Kecermatan berbahasa
Langkah Menulis artikel;
  1. Tetapkan tema
  2. Buat Outline (kerangka karangan) untuk memudahkan pengembagan penulisan
  3. Ikuti alur menulis, "Tiga Besar" pendahuluan, pembahasan, penutup. Pendahuluan berisimasalah apa yang akan kita bicarakan. Pembahasan urai dan analisis masalah yanng dipaparkan dalam pendahuluan. Penutup berisikesimpulan berdasarkan  uraian dan analisis sebelumnya.
Sahabat literasi, bapak M. Anwar  Jaelani juga memberikan contoh outline artikel seperti di bawah ini' 

Tetap Berseri-Seri Belajar di Masa Pandemi
  • Pandemi covid 19, Ujian bagi semua, 1 pargarag
  • Manusia selalu diuji dalam bentuk beragam, 2 paragraf
  • Sekilas Covid 19, 1 paragraf
  • Dampak negatif covid 19 secara umum ( 3 paragraf
  • Dampak negatif covid 19 dalam dunia pendidikan, 3 paragraf
  • Sudut pandang agama, bersama kesulitan dan kemudahan, 2 paragraf
  • Berbaga cara belajar di saat pandemi, 4 pargaraf
  • Penutup, tetap optimis di situasi apapun, 1 paragraf

Total 16 paragraf.
Tulisan di koran biasanya 6000 karakter atau sekitar 15 paragraf.

Bagaimana dengan judul artikel?
Ada 2 aspek  yang sangat berperan besar dalam kesukesan sebuah tulisan sehingga tulisan bisa dibaca sampai akhir yakni judul dan paragraf pertama atau lied dari tulisan.
Menurut bapak M. Anwar, tentang judul, beliau menyebutnya dengan istilah "Judul Pemanggil.'
Judul yang baik antara lain:
  1. Mampu mencuri perhatian pembaca
  2. Mencerminkan tema/arah tulisan ( Miniatur isi keseluruhan tulisan)
  3. Ringkas dan padat
Bagaimana ketentuan judul  artikel?
  1. Judul sekitar 4 kata
  2. Kata tugas tidak dihtiung (di, yang, kepada, terhadap, bagi dan kata tugas lainnya)
  3. Judul mengandung rima atau perulangan buntyi contoh ( "Rindu Pemimpin Menulis Buku". rimanya u-u, "Menjaga Martabat Penerima Zakat", rima at-at)
Penjelasan alur menulis Artikel, "Tiga Besar"
Berikut penjelasan Bapak M. Anwar Djaelani tentang alur menulis artikel dengan tiga besar.

Pertama, Lead dalam sebuah tulisan, "Lied Penggoda"

Lied adalah pendahuluan dalam bentuk paparan ringkas dari masalah yang akan dikupas. Posisi lied menenpati paragraf pertama yang berfungsi menggugah rasa ingin tahu pembaca. Lied mengantar pembaca ke gagasan utama.

Kedua, Pembahasan , "Pembahasan nan Menawan"
Pembahsan isinya berupa analisi atas masalah yang diangkat, harus sistemais, argumentatif, tuntas dan ditulis dalam bahasa yang baku, tetap dengan sentuhan populer,

Ketiga, Penutup,"Penutup yang Menggugah,"
Bagian ini berisi kesimpulan dan atau saran atas masalah yang dikupas. Disajikan dengan gaya pamit. 

Dari artikel ke Buku.
Terampil menulis artikel akan bermuara kepada cakap menulis buku. Seeorang yang terbiasa menulis artikel akan cekatan menulis buku. Berikut prosesnya:
  1. Merancang dan menulis buku dengan menetapkan tema yang akan diangkat, buat daftar isi dan segeralah mulai menulis
  2. Menghimpun artikel menjadi buku. Tulis artikel sebanyak mungkin dengan tema sejenis.  setelah cukup untuk dijadikan buku, lakukan langkah: Edit ulang,  tidak menggunakan kata pekan lalu, kemarin dan lain-lain (bahasa koran) tetapi sebutkan tanggalnya.
  3. Jika diperlukan bualah rubrikasi. Mungkin jika semua berada di rumpun pendidikan, mungkin masih bisa dikelompokkandalam bidang yang lebh khusus. Misalnya Spirit Pembelajar di Semua Musim.
Resensi Buku

Resensi dalah ulasan kritis tentang sebuah buku. Berisi identitas buku, ringkasan isi buku, bagian-bagian penting dan penilaian objektif tentang buku. 

Panduan Lengkap dalam Menulis Resensi Buku
  1. Tulislah identitas buku!
  2. Apa isi ringkas buku?
  3. Apakah penulis memilki kompetensi?
  4. Apakah buku itu didukung rederrensi memadai?
  5. Buku lebih ditujukan ke segemen pembaca mana?
  6. Adakah pengetahuan baru yang disodorkan atau sekedar petisi atau pengulangan  dari buku yang sudah ada?
  7. Apa kelebihan dan kekurangan buku tersebut?
  8. Tepatkah moment kehadirannya?
  9. Berhargakah untuk segera dibaca atau dimiliki?
Keuntungan jika sering menulis resensi buku adalah ketika menulis akan lebih terbimbing karena sering mengkritik tulisan orang lain, tidak mengulang  kesalahan -kesalahan yang dilakukan oelh penulis-penulis lain.

Sahabat literasi dan guru hebat, 
Apa kata bapak M. Anwar Jaelani di akhir paparan?
  1. Untuk koran yang tulisannya terdiri dari 15 paragraf. Bisa bertambah bisa bertambah di saat menulis. Tetapi jangan terlalu jauh dari perkiraan. Misalnya diperikakan 2 paragraf bertambah menjadi 5 paragraf atau sebaliknya.
  2. Tulisan artikel bukan tulisan fiksi
  3. Kutipan harus dicantumkan untuk menjunjung tinggi tradisi dunia. Pengutipan sumber kutipan cukup sederhana  baik langsung maupun tidak langsung ( nama, tahun terbit buku, halaman berapa)
  4. Opini, tulisan bertumpu pada pendapat sendiri. Penulisannya formal ditulis oleh siapapun
  5. Kolom, gaya penulisannya lebih cair, biasanya ditulis oleh orang yang sudah terkenal. Diberikan ruang khusus. 
  6. Feature. berita yang ditulis dengan panjang lebar, bergaya sastra, menarik, memiliki sentuhan human interest.
Kalimat Motivasi dari Bapak M. Anwar Jaelani

"Percuma ikut pelatihan demi pelatihan, mebaca panduan menulis jika tidak merepakan 3 M, "Mulai,mulai dan mulai."

Sahabat liteasi dan guru hebat, semoga resume ini akan bermanfaat dalam kegiatan menulis kita.

Lombok, 15 Juli 2020
HP. 081805597038 



15 comments:

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...