Sunday, October 25, 2020

Refreshing di Sela Pembelajaran Yang Kian Garing

Oleh Nuraini Ahwan.

Mengusir kejenuhan pembelajaran pola daring di masa pandemi covid 19 yang semakin garing dengan mengajak guru refreshing rupanya sangat tepat.  Refreshing bukan berarti terlepas dari kewajiban melaksanakan pembelajaran daring pada hari tersebut. Kewajiban tetaplah kewajiban yang harus dikerjakan terlebih dahulu, selanjutnya barulah melaksanakan aktivitas yang lainnya. 

Hari Rabu lalu, segenap guru dan tenaga kependidikan di sekolah kami mengadakan refreshing, pergi ke tempat pemandian yang sangat dingin. Di samping refreshing, kegiatan juga ditujukan untuk mengisi salah satu ritual suku Sasak yakni Rebo Bontong atau Rabu terakhir sebelum masuk bulan Maulid Nabi. Pada Rebo Bontong ini masyarakat suku sasak memenuhi pemandian untuk mandi, membersihkan diri sebelum masuk bulan maulid. 

Sesuai rencana kami berangkat pukul 09.00 wita dan kembali nanti pada pukul 14.00 wita agar bisa finger pada jam pulang. Kami berangkat pagi dengan maksud agar kepergian kami tidak tertunda karena kegiatan antara lain seperti kunjungan pengawas bina (bukan bermaksud tidak terima tamu lho)

Tempat pemandian yang kami kunjungi masih di sekitar kecamatan kami sehingga masih bisa dijangkau dengan sepeda motor. Meskipun tempatnya dekat sekali, tetapi tak satupun diantara kami yang pernah ke sana termasuk saya. Padahal tempat itu adalah bersebelahan dengan tempat tinggal saya (saya kurang jiwa jelajah)

Tempat itu ternyata  airnya sangat dingin dan jernih sehingga bebatuan yang ada di dalamnya sangat jelas terlihat. Airmya mengalir jernih, sedikit deras , ada bagian yang dangkal dan ada bagian yang dalam. Nuansa alam, air dingin, jernih dengan bebatuan yang sangat indah membuat kami tergoda untuk terjun ke dalamnya.

Semua tergoda, semua turun mandi berendam sampai mengigil kedinginan, termasuk teman-teman yang tidak membawa pakaian ganti iikut terjun. Saling siram, main air layaknya anak-anak dan persis seperti anak-anak. Benar-benar waktu refreshing dimanfaatkan sebaik-baiknya melupakan kepenatan dengan pembelajaran daring yang kian garing. (Tetap patuhi protokol kesehatan, namun pengunjung lain yang abai tentang ini). Semoga tidak terjadi apa-apa, mengingat tempat mandi di air mengalir juga niatan mandi bersih di bulan Sapar. Hari Rabu terakhir di bulan Sapar sebelum memasuki peringatan hari lahirnya Baginda Nabi Muhammad SAW. 

Pembelajaran daring memang kian hari kian menuntut kesabaran. Banyak hal yang membuat pembelajaran ini menjadi garing. Dari orang tua yang kian hari kian merasa jenuh, siswa juga ada indikasi jenuh dilihat dari keaktifannya dalam merespon tugas. Dari guru kejenuhan menanti tugas dari siswa yang menuntut waktu 24 jam dengan respon siswa yang pasif meskipun dibangkitkan dengan pembangkit voltase tinggi. 

Hanya sabar......untuk guru yang menanti tugas siswa.. satu.....satu.....satu. hari ini bahkan sampai besoknya lagi.


Lombok,  25 Oktober 2020

No comments:

Post a Comment

Forum Pemangku Kepentingan ( Sekolah Penggerak Angkatan 2)

 Oleh Nuraini Ahwan.  Da lam rangka mendorong dan mempercepat terjadinya transformasi satuan pendidikan dan terciptanya ekosistem pendukung ...